Empat Hal yang Harus Dilakukan Di Resepsi Pernikahan Saudara
TS
misterveejay
Empat Hal yang Harus Dilakukan Di Resepsi Pernikahan Saudara
Salah satu ajang kumpul keluarga besar selain hari raya adalah ketika ada resepsi pernikahan saudara. Mau resepsi di gedung atau di rumah, dalam acara pernikahan saudara, hampir semua anggota keluarga akan hadir. Mereka semua saling bahu membahu menyukseskan acara. Sebab biar bagaimanapun, nama baik keluarga besar jadi pertaruhan di depan para tamu.
Masalahnya, ada banyak rambu yang perlu diperhatikan oleh anggota keluarga. Rambu yang seringkali terlupa padahal sangat penting dalam sebuah resepsi pernikahan. Beberapa rambu tersebut antara lain:
Spoiler for #1 Makan Dulu:
Mau status agan dan sista adalah pengantar pengantin pria yang bawa seserahan seabrek-abrek, atau kerabat pengantin wanita yang tugasnya "hanya" menunggu di lokasi acara, pastikan agan dan sista harus makan dulu dari rumah.
Soalnya agan dan sistan nggak bisa kalau berharap langsung dapat makan di acara resepsi. Karena meski memang akan ada sesi prasmanan bagi anggota keluarga, tapi biasanya acara itu baru bisa terlaksana berjam-jam kemudian.
Mengapa begitu? Sebab sebelum sampai ke acara makan-makan, biasanya akan ada sambutan dulu dari perwakilan kedua mempelai, lalu ceramah pernikahan, kadang Pak RT ikut kasih sambutan juga. Seolah belum cukup, acara sambutan akan disambung dengan acara adat, lalu prosesi inti akad nikah, acara adat lagi, sungkeman, dan lain-lainnya, baru deh anggota keluarga dipersilahkan ngantri ke meja prasmanan.
Dengan masa tunggu yang relatif lama, kasihan yang belum makan dari pagi.
Itulah kenapa di acara-acara nikahan ada saja anggota keluarga yang malah ngantri baso tahu, batagor, atau siomay pada saat prosesi akad berlangsung. Mereka tidak salah-salah banget sih, ya namanya lapar mau gimana lagi?
Namun akan lebih baik kalau agan dan sista makan dulu deh. Jadi saat proses acara, agan dan sista bisa ikuti dengan lengkap dan khidmat, tidak terganggu perut yang keroncongan. Lebih baik juga kalau tuan rumah menyediakan makanan untuk para anggota keluarga besan, minimal boks kue, agar mereka bisa menikmati prosesi sambil mengganjal perut.
Spoiler for #2 Jangan Halangi Fotografer Resmi:
Salah satu hal menyebalkan dari anggota keluarga pengantin adalah berebutan ambil foto dan video saat prosesi akad nikah, atau juga momen penting lain, misalnya momen upacara adat.
Terus terang saja, itu menganggu petugas dokumentasi.
Sebab biasanya fotografer dan videografer udah ambil posisi enak banget, framenya udah cantik, blokingnya sudah pas. Eh tiba-tiba saat momennya tiba semua anggota keluarga berdiri, ngacung-ngacungin ponsel ikut merekam. Mending kalau nggak menghalangi kamera tim dokumentasi.
Hingga seringnya agan dan sista bisa lihat fotografer dan videografer harus pindah posisi, merelakan golden spot mereka karena nggak enak hati kalau mau menggeser anggota keluarga.
Jadi sudah lah, pada momen itu anggota keluarga duduk saja. Santai. Nikmati keharuan dan keseruan dengan mata kepala sendiri. Sudah ada petugas yang dibayar untuk merekam momen acara. Lagian, sepenting apa sih live Instagram atau menyebarkan rekaman prosesi secara update? Memang ada yang nonton? Memang orang lain akan anggap itu penting? You’re not that famous, dude.
Mungkin lantas ada yang protes: “Lah, kamera-kamera gue! Resepsi juga kimpoian sepupu gue! Kenapa jadi ngelarang-larang?”
Oh, ya memang boleh sih tapi kalau malah mengganggu petugas resmi, bukannya malah bikin dokumentasi acara “kimpoian sepupu gue” itu berantakan? Jadi, kalau misalnya tetap gatel ingin punya rekaman pribadi atau buat diposting di Instastory, lebih baik titipin ponselnya ke tim dokumentasi. Selain agan dan sistapasti dapat spot terbaik, hal itu juga dijamin tidak mengacaukan kinerja mereka, dan juga bikin mereka merasa dihargai, merasa tetap dipercaya dan keahlian mereka dipakai.
Spoiler for #3 Jangan Obrak-Abrik Alat Make Up Tim Perias:
Temen ane, seorang penata rias yang tidak mau disebutkan namanya pernah mengeluh ketika serombongan anggota keluarga tiba-tiba masuk kamar dan nyoba-nyoba deretan lipstick berbagai warna yang ngejajar di kotak rias. "Gue aja pake lipstick itu hemat-hemat, pake kuas, hati-hati banget. Ini mereka enak aja main comot dan pake langsung!" Keluhnya.
Memang sih, salah satu privilege anggota keluarga adalah bisa masuk-masuk ke ruang pribadi pengantin. Misalnya kamar rias. Masalahnya, selalu ada saja anggota keluarga yang bukan cuma masuk tapi juga "ngeratak". Dan keluhan salah satu penata rias adalah yang seringkali "dikeratak" adalah koper alat-alat make-up. Definisi ngeratak tentunya tanpa izin, karena merasa diri sebagai kerabat yang punya acara.
Hal ini sering menimbulkan tekanan batin sendiri bagi para perias. Mau melarang susah, karena yang melakukan itu anggota keluarga. Mereka yang punya acara, dan yang nanti bayar honornya. Mau dibiarin juga gimana, karena peralatan make-up yang diobrak abrik dan dicobain itu harganya tidak main-main. Bahkan penata riasnya sendiri juga pakenya hemat-hemat dan dengan cara yang benar biar tidak cepat habis.
Jadi please, kalau memang ada riasan yang mau diperbaiki atau ditambah, kalau perlu alat rias tertentu, minta izin dulu. Mungkin penata rias tidak ada waktu untuk merias orang lain, apalagi kalau acaranya hectic, tapi paling tidak tanya dulu caranya, alat mana yang bisa dipakai, kosmetik mana yang bisa dicoba.
Paling tidak, ingatlah bahwa para penata rias sudah membeli kosmetik-kosmetik itu untuk usaha dia, untuk bisnis dia. Jadi bukan barang tester yang bisa dicoba semaunya.
Spoiler for #4 Perhatikan Kesejahteraan Crew Acara:
Sebuah acara tidak akan berjalan dengan baik tanpa kinerja yang baik dari para panitia. Begitu juga acara pernikahan. Di sana sering berkeliaran orang-orang yang bekerja memastikan acara berjalan lancar.
Selain videografer, fotografer, atau penata rias, ada juga MC, tukang angkut-angkut piring, keamanan, penjaga booth makanan, dan lain-lain. Baik semua berstatus karyawan event organizer, tetangga yang bantu-bantu sukarela, hansip desa, atau saudara sendiri, agan dan sistajangan pernah alpa memperhatikan mereka. Minimal sempatkan tanya, "Sudah makan belum? Ada kendala yang perlu dibereskan segera?"
Dengan melakukan itu, paling tidak akan membuat mereka merasa dihargai dan mudah-mudahan itu akan membuat mereka makin semangat bekerja dan memberikan hasil terbaik di luar ekspektasi agan dan sista.
Baiklah, itu paling tidak empat hal yang harus diperhatikan ketika agan dan sistahadir di resepsi pernikahan saudara.
Semoga dengan memperhatikan keempat hal ini, bukan hanya acara resepsi makin lancar, tapi agan dan sistajuga bisa mengikutinya dengan lebih bahagia.