- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Meniduri Arwah Anak PKI - KUNCEN


TS
amekachi
Meniduri Arwah Anak PKI - KUNCEN

Teeeeeet, treeeeet, teeeeeet
Bus Mutiara Indah merapat ke sebuah terminal kecil, akhirnya aku sampai juga pulang kampung tahun ini. Sebut saja namaku Rudi dan baru satu tahun aku bekerja di Jakarta, ini untuk pertama kalinya aku mudik...
Turun dari bus, hmmmm hawa pedesaan sudah terasa. Akhirnya aku bisa menikmatinya setelah setahun hidup dalam pengapnya udara perkotaan.
Menuju desa Mekar Sari, angkot hanya bisa turun sampai di jalan perbatasan desa. Aku harus lagi berjalan kaki sekitar 1 kilometer sampai rumah.
Quote:
Nasib jadi perawan tua dan rumah Sumi yang terpencil itu bukanlah tanpa sebab, orang tua Sumi dulu merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Beruntung waktu itu tentara dan masyarakat hanya membekuk ayah Sumi, sedangkan ibunya yang anggota Gerwani itu dilepaskan dengan pertimbangan sedang merawat Sumi yang masih bayi.
"Nih Sum, aku bawakan oleh-oleh untukmu!" Aku taruh kue itu ke dipan kayu depan rumah Sumi yang reot itu,
"Terima kasih mas!" Jawab Sumi sambil memegang tangan saya, darahku berdesir melihat lehernya yang sangat putih itu, maklum. Sumi ini sebenarnya keturunan orang ningrat, ibunya yang bernama Surtiwati merupakan keturunan tumenggung Arcamanik, penguasa kabupaten di daerahku zaman dahulu kala.
Quote:
Aku akhirnya sampai juga kerumah dan bertemu keluarga, senang rasa hati ini bisa kembali bertemu adik-adik dan orang tua,
"Makan ketupat nih Rud!" Sahut ibuku
"Ada es buah juga lho",
"Enggak lah bu, aku lelah!" Jawabku
Masuk kamarku yang dulu, tampaknya sudah ditata rapi oleh ibu. Dalam berbaring aku terus memikirkannya, dialah yang mengajariku untuk dewasa. Pikirku sambil tersenyum.

Quote:
Teringat kembali putih mulus lehernya, kupejamkan mataku sambil berbaring di kasur dan akhirnya tertidur....
Kring, kring, kring, kring
Bunyi alarm hape
Tergopoh-gopoh aku yang masih setengah sadar mencari ponselku,
"Oh, sudah jam 12 malam"
Mengendap-endap keluar rumah, aku menuju pesawahan ke arah rumah Sumi. Ketok-ketok rumahnya yang hanya diterangi lampu teplok itu,
Tok, tok, tok
"Sum, Sum, ini aku"
"Mas, masuk mas"
Tanpa basa-basi aku langsung mendekap tubuhnya dan beraksi layaknya yang sering aku lakukan 2 tahun lalu, setelah puas...
"Nih Sum!" Ku berikan uang 1 juta untuknya, dia tampak terbelalak
"Lho mas, banyak banget?"
"Ya, aku baru saja dapat THR!"
Aku beranjak bangkit dari kasur Sumi untuk pulang,
"Aku anter ya mas!" Tanya Sumi kepadaku
"Jalanan kan ditumbuhi semak-semak dan gelap Sum, kamu nggak takut?"
"Nggak mas, ayo!"
Sampai seratus meter aku terus ngoceh berbicara kepadanya tanpa henti, namun heran kok Sumi nggak jawab.
Ku toleh kebelakang,
"Lho, Sumi sudah pergi nggak bilang-bilang" ku lihat sesosok wanita berpakaian putih itu melangkah pergi menjauhiku, aku terus memandanginya. Tiba-tiba sumi terbang....ssssswwwuuiiiiittt....dan tubuhnya menembus rumah reot itu.
"Oh," aku merinding ketakutan dan berlari secepatnya
Huh, huh, huh, huh, huh
Quote:
"Tumben kamu Rud, rakus amat. Tadi malam habis lari-lari yah?"
"Oh iya bu, hehehehe" jawabku
Rudi coba mengalihkan pembicaraan "oh iya bu, apa kabarnya keadaan desa ini setelah aku tinggalkan selama setahun bu?" Tanyaku serius
"Ya banyak to nduk, bermacam-macam peristiwa telah terjadi. Tapi yang paling heboh itu 2 bulan lalu saat rumah Sumi didatangi perampok!"
"Terus gimana bu?" Aku tanya lagi penasaran
"Perampok itu dengan sadis membunuh Sumi dan ibunya!"
"Hah!" Aku tersentak kaget
"Iya Rud, Sumi dan ibunya tewas dirumahnya sendiri oleh perampok itu dan setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian ternyata yang melakukan tindak pembunuhan disertai pemerkosaan itu adalah anggota ormas yang baru saja dilarang oleh pemerintah beberapa waktu tahun lalu!" Tegas ibuku
Aku tak lagi mendengarkannya, mataku seperti berkunang-kunang.
"Ternyata tadi malam aku meniduri arwah Sumi, anak PKI!".

Pict: Google






69banditos dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan