Halo agan sista penduduk kaskus sekalian!

Bersyukurlah kita yang masih diberi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa!

Sebab di beberapa wilayah kejadian cuaca ekstrem sering terjadi seperti misalnya banjir maupun kekeringan.

Jika intensitasnya tinggi, kejadian cuaca ekstrem bisa menimbulkan kerusakan infrastruktur, ketidakstabilan ekonomi, gangguan kesehatan, bahkan dapat memunculkan korban jiwa.

Namun, yang akan TS bahas dalam thread kali ini adalah dampak tidak langsung dari kejadian ini, yang ternyata ada kaitannya dengan peningkatan kasus nikah paksa anak di usia muda.

Bersumber dari Theguardian.com, kejadian cuaca ekstrem menyebabkan sebagian keluarga mengalami stress akibat tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya.

Hal ini memicu pengambilan keputusan untuk menikahkan anak-anak mereka sehingga diharapkan bisa meringankan beban ekonomi keluarga.

Kasus seperti ini salah satunya ditemukan di Bangladesh, dimana di negara itu pernah terjadi gelombang panas yang berlangsung selama lebih dari 30 hari. Dan hal tersebut mengakibatkan meningkatnya pernikahan anak gadis usia dini sebanyak 50%.

Usia anak-anak yang dipaksa menikah ini benar-benar masih tergolong muda gansis! Yakni berada di kisaran usia 11 sampai 14 tahun.

Padahal jika di Indonesia, usia seperti yang tersebut di atas masih sangat jauh dari persyaratan usia minimal untuk menjalani pernikahan.

Berbeda halnya dengan yang terjadi di Bangladesh. Karena alasan utama dari kasus menikahkan anak di bawah umur ini adalah masalah ekonomi, maka efeknya dapat berbeda-beda menyesuaikan kultur budaya di masing-masing wilayah atau negara.

Seperti misalnya di India, di sana pada umumnya keluarga mempelai wanita yang membayar mempelai pria. Sehingga praktik menikahkan paksa anak gadis di usia dini akibat dampak dari cuaca ekstrem lebih sedikit terjadi.


--------


Jadi seperti itulah gansis! Cuaca ekstrem memang termasuk fenomena alam yang merugikan. Dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia dari berbagai sisi.

Namun jangan lupa bahwa itu semua tidak terjadi begitu saja. Kita sendiri sebagai manusia justru memainkan peranan yang cukup signifikan dalam kaitannya mempercepat kerusakan alam hingga pada akhirnya berbuntut pada cuaca ekstrem.

Pemicu paling utama yang disebabkan oleh manusia tentunya adalah pemanasan global.

Aktivitas seperti penggunaan bahan bakar minyak, batubara, dan gas alam berkontribusi besar menambah emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.

Belum lagi penggunaan CFC yang dapat merusak ozon. Dan penggundulan hutan yang seharusnya menjadi paru-paru dunia tentunya akan mengurangi kemampuan alam untuk mengolah karbon dioksida.

Kalau diingat-ingat lagi ngeri gansis perbuatan yang kita lakukan!

Padahal kita semua setuju bahwa lingkungan alam yang baik adalah kunci dari kehidupan yang baik pula. Kita sebenarnya tidak ingin hal yang buruk terjadi pada bumi kita.

Seperti lirik lagunya Alan Walker gansis!

"This is not the world we had in mind"





Oleh karena itu ayo! Sedikit demi sedikit kita ubah pola hidup kita agar semakin bersahabat dengan alam!

Akhir kata terimakasih sudah mampir ke thread ini!







Referensi :
1

Sumber gambar :
Google