Seorang wanita di Pandugo, Rungkut, mengaku melakukan tindakan tragis membacok suaminya karena mengalami halusinasi setelah ditagih hutang sebesar Rp100 juta. Pengakuan ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana.

"Pelaku adalah istrinya sendiri dengan inisial AP. Ia membacok suaminya dengan sebilah pisau saat suaminya sedang tidur," ujar Mirzal saat memberikan keterangan di Polrestabes Surabaya pada Jumat (15/09/2023).

Mirzal menjelaskan bahwa aksi pembacokan tersebut dilakukan oleh Anik Purwati (50 tahun) setelah keduanya menghabiskan waktu bersama suaminya, M Sholeh (51 tahun), dan anak angkat mereka di pasar malam pada Selasa (29/08/2023) lalu. Mereka pulang ke rumah seperti pasangan suami istri pada umumnya. Kemudian, M Sholeh tertidur di ruang tengah.

Keesokan paginya, Sholeh merasakan sakit perut yang hebat. Saat itulah, ia melihat perutnya telah terluka dan mengalami pendarahan. Pada saat yang sama, istrinya, Anik Purwati, berdiri di sebelahnya dengan pisau daging berlumuran darah, dengan jarak sekitar 2 meter. Sholeh segera berteriak meminta pertolongan sambil merangkak ke depan rumah.

"Saat tetangga datang untuk membantu korban, pelaku berlari ke kamar mandi dan ditemukan dalam keadaan pingsan oleh adik korban," kata Mirzal.

Dalam pengakuannya, Anik Purwati mengatakan bahwa sebelum melakukan aksi tragis ini, dia mengalami kesulitan tidur karena stres akibat hutang sebesar Rp100 juta yang dia pinjamkan kepada saudaranya. Saat dia ditagih untuk membayar hutang tersebut, saudaranya menolak, dan itulah yang membuatnya semakin stres dan berhalusinasi.

Anik Purwati mengatakan bahwa dia mendengar suara ular di dalam rumah mereka. Tanpa berpikir panjang, dia mengambil pisau daging dan mengayunkannya beberapa kali ke arah suara tersebut. Namun, yang ternyata terkena sabetan pisau tersebut adalah suaminya.

"Tersangka mengakui adanya bau darah setelah menyabetkan pisau. Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaannya," tutup Mirzal.
Menurut informasi yang diperoleh dari polisi, Anik dan Soleh dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan tidak pernah terlibat pertengkaran sebelumnya. Bahkan, tetangga-tetangga mereka selalu melihat pernikahan mereka sebagai contoh yang baik.

Saat ini, kondisi kesehatan Soleh sudah semakin membaik setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo. Nyawanya berhasil diselamatkan setelah tim medis melakukan dua kali operasi. Keluarga Soleh bahkan sempat membuka donasi di platform Kitabisa untuk membantu menutup biaya operasi yang mencapai Rp. 77 juta.


Info lengkapnya DI SINI