Kaskus

Story

DheaafifahAvatar border
TS
Dheaafifah
Sosok yang Terlupakan
Naura adalah seorang anak perempuan yang telah di tinggalkan oleh ibunya sejak lahir ke dunia ini. Kepergian ibunya adalah rahasia kelam yang tersembunyi di balik kata-kata bisik-bisik dan pandangan penuh penyesalan yang sering Naura temui saat bertanya tentang ibunya kepada keluarganya. Keluarganya, terutama saudaranya yang lebih tua, Arief, selalu menjaga Naura dari kebenaran yang pahit ini. Mereka mengatakan bahwa ibu mereka telah pergi karena suatu alasan yang tidak bisa diubah, tetapi itu adalah sebuah kebenaran yang selalu menghantuinya.
Sosok yang Terlupakan
Naura tumbuh dalam bayang-bayang ketiadaan ibunya. Ia hanya tahu sosok ibu dari foto-foto yang tersimpan di dalam kotak tua di sudut kamar. Ia sering meraba-raba foto-foto itu dengan jari-jarinya, mencoba membayangkan sosok wanita yang harusnya menjadi ibunya. Ia merindukan pelukan lembut ibu saat malam hujan, suara lembut yang menghiburnya saat ia sakit, dan nasihat bijak yang hanya seorang ibu bisa berikan.

Sementara Arief telah berusaha sebaik mungkin untuk menggantikan peran ibu dalam hidup Naura, ia tahu bahwa ia tidak bisa menggantikan sosok ibu yang sesungguhnya. Meskipun Arief adalah kakak yang penyayang dan telah menjaga Naura sejak ia lahir, Naura merasa ada yang hilang dalam hidupnya.

Hari-hari Naura terasa semakin berat saat ia menghadapi ujian di sekolah. Ia selalu berjuang sendirian, tanpa ada yang memberinya semangat. Di malam hari, ia berlutut di samping tempat tidurnya, menyeka air mata yang tak terbendung, dan berdoa agar ibunya bisa kembali. Ia ingin sekali mendengar suara lembut ibunya yang menyanyikan lagu tidur, seperti yang ia dengar dari cerita-cerita teman-temannya.

Namun, harapannya sirna ketika ayahnya mengumumkan pernikahan dengan wanita muda bernama Siti. Siti adalah wanita yang lebih muda dari ibunya dan tidak pernah peduli dengan Naura. Ia sibuk dengan dunianya sendiri, sementara Naura terus merasa terpinggirkan. Setiap kali Naura mencoba mendekati Siti, ia hanya menerima tatapan dingin dan sikap acuh tak acuh.

Naura mencoba keras untuk menerima Siti sebagai ibu tirinya, tetapi hatinya tetap terluka. Ia merindukan ibunya lebih dari sebelumnya, dan rasa cintanya pada ayahnya mulai memudar karena ia merasa ditinggalkan. Saat melihat Siti dan ayahnya bersama-sama, Naura seringkali merasa seperti orang asing dalam rumahnya sendiri.

Suatu hari, ketika Naura duduk di sudut kamar dan menangis, Arief masuk. Ia merangkul Naura erat-erat, mencoba menggantikan peran ibu yang telah lama hilang. Arief memberikan nasihat bijak dan dukungan, membuat Naura merasa lebih kuat. Ia berbicara tentang bagaimana ibu mereka mungkin telah pergi untuk melindungi mereka, dan bagaimana Naura adalah sosok yang kuat dan luar biasa seperti ibunya.

Meskipun kehilangan ibunya adalah luka yang tak pernah sembuh sepenuhnya, Naura menemukan kebahagiaan dalam kasih sayang dan perhatian saudaranya. Ia belajar bahwa keluarga bukan hanya tentang darah, tetapi tentang orang-orang yang selalu ada untukmu dalam kebaikan maupun kesulitan. Ia mulai merasakan bahwa meskipun ibunya telah pergi, ia masih memiliki cinta dan dukungan yang tak tergantikan dari Arief.

Gambar : google
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
830
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan