- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Industri Film Porno di Indonesia, Mungkinkah?
TS
misterveejay
Industri Film Porno di Indonesia, Mungkinkah?

Tadi malam, ane nemu berita yang sedikit mengejutkan. Yaitu sebuah PH (ilegal tentu saja) yang memproduksi film-film porno digerebek. Kabarnya, saat penggerebekan PH yang berlokasi di Jakarta Selatan itu, ikut ditangkap pula lima orang, mulai dari produser, sutradara, kameraman, editor, sampai pemerannya. Menurut polisi, ada sebanyak 120 film porno yang sudah diproduksi oleh mereka.
Well, kenapa mengejutkan? Karena ane sebenarnya udah lama tahu bahwa PH itu memang ada. Bahkan pernah nonton salah satu hasil produksinya, meski yang kategori soft porn. Ah, sebenarnya bukan soft juga sih, karena dalam film itu artisnya nggak sampe buka baju.
Jadi apa dong kategorinya? Kategori kentang? HAHA!
Dari mana ane tahu?
Jadi temen ane, seorang sutradara dan filmmaker di Jakarta (ga usah disebut namanya), kenal baik dengan orang inisial "I" yang disebut-sebut dalam berita. Satu saat, ketika lagi nongkrong, temen ane itu cerita semuanya. Maka ane jadi tahu.
Ane sendiri sih belum pernah ketemu dengan "I"; tapi dari beberapa gelintir cerita yang ane dengar di tongkrongan itu, memang si "I" ini tampak sudah hati-hati dengan kerjaannya. Antara lain dengan selalu pindah-pindah lokasi syuting sebulan sekali, biar nggak kelacak (Karena mereka syuting selalu di tempat yang sama, di ruang tertutup). Juga melibatkan tim kecil, biar ada ikatan saling percaya. Bahkan saking kecilnya tim itu, sampe-sampe "I" rela rangkep-rangkep jabatan. Dalam tiap produksi dia yang jadi produser, sutradara, mencari pemain, sampai dia juga yang ngurusin website nya.
Ane yakin sih sebagian kecil agan-agan di mari sudah tahu hasil produksinya, bahkan mungkin pernah nonton juga. Salah satunya seri filmnya yang dikasih brand K**as Bi***ng. Pemeran-pemerannya juga nggak asing-asing banget di kita, antara lain M***3gp dan Si***eee. Iya kan? meski ane kasih bintang tapi agan-agan pasti bisa nebak namanya, karena itu kan nama-nama yang gampang ketebak. Mereka juga masuk jajaran selebriti, minimal di ranah sosmed lah.
Dalam postingan ini, ane ga akan banyak bahas itu. Tapi lebih ke pemikiran sederhana aja: Apakah pada akhirnya mungkin saja di Indonesia ada industri film porno?
Soalnya kita liat di beberapa negara di luar negeri, sudah ada industri legal yang diakui pemerintah, dan bayar pajak pula. Misalnya di Kanada, Selandia Baru, Jepang, US, bahkan hingga negara semiskin Bangladesh.
Lalu apakah mungkin produksi itu ada di sini? Inget gan, menurut data, negara kita ada di peringkat 11 dunia untuk kategori rata-rata durasi menonton, yaitu sekitar 3 menit 30 detik. Itu angka yang lumayan lho, mengingat sekarang banyak video yang durasinya 2-3 menit saja, mungkin menyesuaikan trend masa kini dimana pengguna internet lebih suka video pendek. Artinya secara tidak langsung, di Indonesia juga banyak penggemar film seperti itu.
Jika memang begitu, maka keberadaan industri film porno ini logis banget, sebab: produsennya ada, konsumennya pun ada. Kalau konsumen ada, jaminan duit mengalir pun ada. Bahkan bukan tidak mungkin jika nanti entah dengan cara apa, makin banyak PH-PH sejenis bermunculan, maka aliran duit dari jualan video porno lokal (yang digarap serius) pun akan jadi daya tarik filmmaker-filmmaker tertentu yang kehabisan akal.
Lho, kehabisan akal gimana?
Realistis aja gan, ga semua orang yang punya skill filmmaking bisa berkarir dan menafkahi keluarganya dari jalan bikin film "normal". Mau ngurus iklan atau company profile, ga punya koneksi. Mau bikin wedding video saingan udah banyak. Mau masuk industri film yang bener, diganggu para pemain lama yang udah kuat banget powernya (Bahkan sampai ada yang main santet demi mematikan anak baru). Terus ini nih tiba-tiba ada cara lain nih untuk dapat duit, saingan pun belum banyak, harga jual masih bisa dimainkan karena belum ada aturan industri yang jelas, maka bisa jadi akan banyak yang "nekat" mencobanya.
Maka pilihan balik ke kita. Apakah kita akan menjadi konsumen yang membuat industri ini kelak akah hidup? Apakah justru kita memilih jadi produsen yang sama-sama bikin indsutri ini ada? Atau kita menolaknya mati-matian karena peduli pada keselamatan moral anak-anak kita? Atau penolakan karena alasan lain?
Semua tergantung kita gan, ane di sini cuma menyampaikan pandangan
Salam olah raga!
Diubah oleh misterveejay 12-09-2023 06:44
0
122
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan