- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Sama dengan Milik TNI AD, Ukraina Pakai Robot Bozena 4 Untuk Bersihkan Ranjau


TS
si.matamalaikat
Sama dengan Milik TNI AD, Ukraina Pakai Robot Bozena 4 Untuk Bersihkan Ranjau
Quote:
Ranjau telah menjadi ancaman menakutkan bagi kendaraan tempur Ukraina di garis depan, dan saat mereka memulai serangan balik pada awal Juni lalu. Rusia telah mempersiapkan ladang ranjau yang luas di berbagai tempat yang telah diduduki. Ladang ranjau tersebut terbukti efektiv untuk menghentikan gerak maju kendaraan tempur donasi Barat.
Sementara di pihak Ukraina, mereka juga telah menerima alat pembersih ranjau berupa robot yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Robot (kendaraan tak berawak) yang dipakai Ukraina adalah Bozena 4. Merupakan robot spesialis pembersih ranjau buatan Slovakia. Menurut Army Recognition, dalam sebuah video yang diposting melalui Instagram pada 8 September 2023, tampak Ukraina telah mengoperasikan Bozena 4 di suatu wilayah yang dirahasiakan.
Yang menarik nih Gan, Bozena 4 yang dipakai Ukraina juga telah digunakan oleh personel Yonzipur Kostrad dari TNI AD. Kedatangan robot penyapu ranjau ini datang pada pertengahan 2013, bersamaan dengan rencana pembelian IFV Marder dan MBT Leopard 2A4. Mengingat harga keduanya mahal, maka diperlukan kendaraan penyapu ranjau untuk melindungi mereka selama penugasan di medan pertempuran.
Keberadaan robot Bozena 4 sangat penting, terutama di konflik Rusia-Ukraina, karena dapat digunakan untuk membersihkan jalur yang dilewati kendaraan tempur MBT dan IFV agar mobilitasnya tak terhambat dan terhenti akibat sebaran ranjau darat yang ditanam lawan. Pemakaian robot penyapu ranjau juga digunakan untuk melindungi nyawa prajurit yang mengoperasikannya.
Mengutip artikel Airspace Review, operator Bozena 4 duduk dalam kabin ber-AC yang ditempatkan di atas bak truk dengan jarak minimal 20 meter dari ladang ranjau yang akan dibersihkan. Untuk membersihkna ranjau pada bagian depan terdapat flail unityang terbuat dari baja dan dapat diatur ketinggian serta kecepatan putarannya.
Rangkaian rantai baja tersebut berfungsi menggerus ranjau yang ditanam pada kedalaman 25-30 cm dan memukulnya sampai meledak. Bozena 4 dapat menghancurkan ranjau antipersonel dan ranjau anti kendaraan dengan kemampuan menahan ledakan maksimal 9 kg TNT.
Tepat di belakang flail unit telah disiapkan lapis baja untuk menangkis puing ledakan dari ranjau yang berhamburan. Pada bagian internal penggerak utama pun telah dilengkapi plat baja Armox dengan ketebalan 4 sampai 6 mm ditambah kaca polikarbonat Lexan untuk melindungi sistem hidrolik dan remote control. Untuk melindungi penggerak utama dari debu, telah dibuatkan pelindung khusus. Juga ada sistem pemadam api otomatis untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran internal.
Bozena 4 bisa membersihkan area seluas 500 meter persegi per jam serta beroperasi sejauh 5 km dengan remote control pada area terbuka. Saat beroperasi di hutan dan pegunungan jangkauan kendalinya sekitar 2 km. Dengan kendali remote control, Bozena 4 sanggup beroperasi selama 11 jam. Bozena 4 juga mampu memangkas tanaman yang menghalangi jalan, untuk tanaman yang bisa dipangkas berdiameter maksimal 30 cm dan ketinggian 4 meter. Kendaraan ini dibuat oleh Way Industry asal Slovakia, pada 2013 - 2015 ada 80 unit yang diproduksi.
Tidak diketahui berapa unit Bozena 4 yang telah dipakai oleh Ukraina, tetapi pemakaian robot penyapu ranjau ini tentu menjadi inventaris berharga dalam upaya serangan balik Ukraina. Termasuk kendaraan penyapu ranjau kelas ringan, Bozena 4 dapat dengan mudah dipindahkan memakai truk atau dipindahkan memakai pesawat angkut C-130 Hercules.
Di Indonesia, Bozena 4 dioperasikan oleh Batalyon Zeni Tempur TNI AD, yakni Yonzipur 9/1 Lang-Lang Bhuana Kostrad di Ujungberung, Bandung, Jawa Barat dan Yonzipur 10/2 Jaladri Palaka Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur.Pada Juni 2015, Bozena 4 ikut dalam latihan perang antar kecabangan TNI AD untuk diuji kesaktiannya, latihan itu berlangsung di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan. Dan berikut ini adalah sekilas spesifikasi Bozena 4:
Referensi Tulisan: Army Recognition& Airspace Review
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Sementara di pihak Ukraina, mereka juga telah menerima alat pembersih ranjau berupa robot yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Robot (kendaraan tak berawak) yang dipakai Ukraina adalah Bozena 4. Merupakan robot spesialis pembersih ranjau buatan Slovakia. Menurut Army Recognition, dalam sebuah video yang diposting melalui Instagram pada 8 September 2023, tampak Ukraina telah mengoperasikan Bozena 4 di suatu wilayah yang dirahasiakan.
Yang menarik nih Gan, Bozena 4 yang dipakai Ukraina juga telah digunakan oleh personel Yonzipur Kostrad dari TNI AD. Kedatangan robot penyapu ranjau ini datang pada pertengahan 2013, bersamaan dengan rencana pembelian IFV Marder dan MBT Leopard 2A4. Mengingat harga keduanya mahal, maka diperlukan kendaraan penyapu ranjau untuk melindungi mereka selama penugasan di medan pertempuran.
Keberadaan robot Bozena 4 sangat penting, terutama di konflik Rusia-Ukraina, karena dapat digunakan untuk membersihkan jalur yang dilewati kendaraan tempur MBT dan IFV agar mobilitasnya tak terhambat dan terhenti akibat sebaran ranjau darat yang ditanam lawan. Pemakaian robot penyapu ranjau juga digunakan untuk melindungi nyawa prajurit yang mengoperasikannya.
Quote:
Mengutip artikel Airspace Review, operator Bozena 4 duduk dalam kabin ber-AC yang ditempatkan di atas bak truk dengan jarak minimal 20 meter dari ladang ranjau yang akan dibersihkan. Untuk membersihkna ranjau pada bagian depan terdapat flail unityang terbuat dari baja dan dapat diatur ketinggian serta kecepatan putarannya.
Rangkaian rantai baja tersebut berfungsi menggerus ranjau yang ditanam pada kedalaman 25-30 cm dan memukulnya sampai meledak. Bozena 4 dapat menghancurkan ranjau antipersonel dan ranjau anti kendaraan dengan kemampuan menahan ledakan maksimal 9 kg TNT.
Tepat di belakang flail unit telah disiapkan lapis baja untuk menangkis puing ledakan dari ranjau yang berhamburan. Pada bagian internal penggerak utama pun telah dilengkapi plat baja Armox dengan ketebalan 4 sampai 6 mm ditambah kaca polikarbonat Lexan untuk melindungi sistem hidrolik dan remote control. Untuk melindungi penggerak utama dari debu, telah dibuatkan pelindung khusus. Juga ada sistem pemadam api otomatis untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran internal.
Bozena 4 bisa membersihkan area seluas 500 meter persegi per jam serta beroperasi sejauh 5 km dengan remote control pada area terbuka. Saat beroperasi di hutan dan pegunungan jangkauan kendalinya sekitar 2 km. Dengan kendali remote control, Bozena 4 sanggup beroperasi selama 11 jam. Bozena 4 juga mampu memangkas tanaman yang menghalangi jalan, untuk tanaman yang bisa dipangkas berdiameter maksimal 30 cm dan ketinggian 4 meter. Kendaraan ini dibuat oleh Way Industry asal Slovakia, pada 2013 - 2015 ada 80 unit yang diproduksi.
Quote:
Tidak diketahui berapa unit Bozena 4 yang telah dipakai oleh Ukraina, tetapi pemakaian robot penyapu ranjau ini tentu menjadi inventaris berharga dalam upaya serangan balik Ukraina. Termasuk kendaraan penyapu ranjau kelas ringan, Bozena 4 dapat dengan mudah dipindahkan memakai truk atau dipindahkan memakai pesawat angkut C-130 Hercules.
Di Indonesia, Bozena 4 dioperasikan oleh Batalyon Zeni Tempur TNI AD, yakni Yonzipur 9/1 Lang-Lang Bhuana Kostrad di Ujungberung, Bandung, Jawa Barat dan Yonzipur 10/2 Jaladri Palaka Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur.Pada Juni 2015, Bozena 4 ikut dalam latihan perang antar kecabangan TNI AD untuk diuji kesaktiannya, latihan itu berlangsung di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan. Dan berikut ini adalah sekilas spesifikasi Bozena 4:
Panjang: 5,2 m
Lebar: 2,8 m
Ringgi: 2,2 m
Berat: 6,9 ton
Mesin : Deutz BF 4L913 diesel
Daya: 106 HP
Kecepatan maksimum: 9 km/jam Kapasitas tangki BBM: 140 liter Konsumsi BBM: 13,2 – 19,5 liter per jam
Lebar: 2,8 m
Ringgi: 2,2 m
Berat: 6,9 ton
Mesin : Deutz BF 4L913 diesel
Daya: 106 HP
Kecepatan maksimum: 9 km/jam Kapasitas tangki BBM: 140 liter Konsumsi BBM: 13,2 – 19,5 liter per jam
-----------------------
Referensi Tulisan: Army Recognition& Airspace Review
Sumber Foto: sudah tertera di atas






gonugraha76 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
698
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan