Kaskus

Hobby

ormarrAvatar border
TS
ormarr
Kuliah Untuk Merubah Pola Hidup Atau Demi Selembar Ijazah Saja ?
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang banyak digemari generasi muda maupun tua bagi mereka yang ingin terus belajar dalam lembaga pendidikan formal setelah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang semacamnya. Setiap Perguruan Tinggi berupaya memberikan layanan dan fasilitas terbaik mulai dari jurusan dan mata kuliah yang beragam, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Organisasi Mahasiswa (Ormas) yang bervariatif, Perpustakaan yang bermutu dari segi kuantitas maupun kualitasnya sampai media pembelajaran yang layak di gunakan oleh Mahasiswa/i. Ada yang merasa cukup dengan sarana prasarana pembelajaran maupun mata kuliah yang di sediakan Kampus dan ada juga yang merasa kurang cukup karena tidak sesuai dengan harapan. Setiap Mahasiswa/i kuliah dengan tujuan yang beragam dan ada juga yang sama.

Ada yang kuliah karena mengikuti gaya hidup masyarakat perkotaan apabila mereka tinggal di kota dan ada juga yang kuliah hanya demi selembar ijazah. Ada juga yang kuliah untuk mengisi waktu luang dan ada juga yang kuliah untuk mendapatkan, mengembangkan pengetahuan, mencari pasangan hidup, merubah mindset atau pola pikir dan pola hidupnya menjadi lebih baik. Setiap tujuan yang memberikan daya tarik bagi mereka untuk kuliah dapat mempengaruhi mindset dan merubah pola hidup mereka. Bagi Mahasiswa/i yang kuliah hanya untuk selembar ijazah kuliah hanyalah sebuah formalitas tanpa ada upaya untuk mengembangkan, mencari dan memperbaharui pengetahuan maupun pengalaman. Pengetahuan maupun pengalaman dapat merubah pola hidup manusia menjadi lebih bernilai,terlebih lagi ketika dihubungkan dengan aspek metafisika dalam ranah agama yang dapat meberikan rasa bahagia dalam jangka waktu yang panjang.

Menjadi Mahasiswa/i dalam perguruan tinggi penuh dengan perjuangan dan tantangan bagi mereka yang tujuannya untuk mengembangkan, memperbaharui mencari ilmu dan pengalaman. Mulai dari tugas menyelesaikan makalah sampai jenjang akhir berupa penelitian dalam skripsi, tesis maupun desertasi. Makalah yang berkualitas tentu bukan hasil copy paste atau menyalin dari satu sumber data maupun beberapa sumber data tanpa memahami apa yang diketik. Apabila aktivitas copy paste tersebut menjadi sebuah rutinitas dapat memberikan efek negatif berkepanjangan berupa minimnya pengetahuan, pengalaman dan jumlah revisi yang terlalu banyak ketika mengerjakan penelitian berupa skirpsi, tesis maupun desirtasi di semester akhir. Fenomena seperti itu dapat melahirkan rasa jenuh ketika memasuki semester akhir.

Rasa jenuh berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan mental yang ditandai dengan kondisi emosional yang tidak stabil. Dalam kajian studi Islam belajar merupakan bagian dari ibadah ghairu mahdah yang dapat memberikan dampak positif berkepanjangan di dunia maupun akhirat. Salah satu Manfaat yang di dapat di dunia dapat merubah sikap seseorang menjadi lebih bijak apabila pengetahuan yang di dapat, di cari maupun di perbaharui di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad bin Muhamad Al-Ghazali atau yang dikenal dengan nama Imam Ghazali membagi kepribadian manusia dalam empat kelompok yang dapat menandakan kebijaksanaan kepribadian seseorang. Kelompok pertama adalah orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya tidak tahu. Kelompok kedua adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu.

Kepribadian dalam kelompok ini lebih terdorong untuk mencari, mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan karena menyadari dirinya belum memiliki banyak pengetahuan yang dapat membuatnya lebih bijaksana dalam berucap, berpikir dan bersikap. Kelompok ketiga adalah mereka yang tidak mengetahui bahwa dirinya tahu. Kepribadian dalam kelompok ini memiliki berpengetahuan yang luas dengan sikap yang bijak dan rendah hati. Pada umumnya mereka tidak terlalu senang menampakkan keilmuannya agar dipuji orang lain dan menghindari segala perbuatan yang dapat menimbulkan sifat riya dan syirik. Dalam salah satu matan haditsnya nabi s.a.w mendefinisikan riya dan syirik ketika manusia tidak beramal shaleh maupun beribadah karena ingin di puji manusia dan tidak meninggalkannya karena tidak ingin di cemooh manusia.

Kepribadian dengan kelompok yang keempat adalah mereka yang tidak mengetahuai bahwa dirinya tidak tahu. Dalam kajian Psikologi Pendidikan belajar, termasuk dalam lembaga pendidikan formal seumpama Kampus di tandai dengan perubahan perilaku atau tingkah laku dari tidak bisa menjadi bisa, tidak mengetahui menjadi mengetahui dan tidak baik menjadi baik. Apabila perubahan yang di lakukan dapat memberikan manfaat positif bagi diri sendiri dan orang lain maka kualitasnya sama halnya dengan ibadah ghairu mahdah. Belajar juga dapat merubah pola hidup manusia menjadi lebih bermakna. Pribadi yang dapat merubah pola hidupnya lebih bermakna cenderung lebih bahagia.
Diubah oleh ormarr 24-01-2025 08:22
zeighaAvatar border
juanvarick934Avatar border
juanvarick934 dan zeigha memberi reputasi
2
470
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan