Ternyata batok kelapa bisa diolah menjadi produk ekonomi dan dipasarkan ke ekspor maupun impor. Salah satu produk yang bernilai ekspor dan impor ini adalah arang briket batok atau tempurung kelapa.
Briket batok atau tempurung kelapa ini berpotensi menjadi sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan. Faktanya, Indonesia memiliki banyak produk kelapa, sehingga limbah tempurung kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat briket dan bisa di ekspor keluar. Pada artikel ini kita akan membahas tentang pasar arang briket di Indonesia dan di pasar internasional.

Pasar Arang Briket di Indonesia


Pasar arang briket di Indonesia adalah salah satunya biasanya dipakai sebagai alat untuk memasak,membakar atau memanggang makanan, biasanya penjualan dari pasar arang briket ini akan melonjak ketika mendekati akhir tahun atau tahun baru serta juga menjelang hari raya lebaran Idul Adha.
Biasanya arang briket ini digunakan untuk BBQ an, memanggang sate. Biasanya arang briket di Indonesia ini dijual disekitar warung-warung atau toko kelontong serta disupermarket juga ada. Penjualan arang briket ini akan melonjak jika mendekati akhir tahun atau tahun baru serta juga menjelang hari raya lebaran Idul Adha ini sangat menguntungkan juga bagi para penjual briket arang yang kecil atau rumahan. Ini juga salah satu pasar arang briket di Indonesia

Pasar Arang Briket di Indonesia


Arang Briket ini telah muncul di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Produk briket ini merupakan produk arang briket yang terbaik di kelas internasional. Arang Briket di Indonesia juga sangat diapresiasi oleh masyarakat internasional karena memiliki banyak sekali manfaatnya serta kualitasnya juga yang bukan kaleng-kaleng. Arang Briket jenis ini sering digunakan untuk memanggang suatu bahan makanan, untuk keperluan spa, dan beberapa negara juga menggunakannya untuk mengasapi rokok pipa.
Banyak negara maju yang mengimpor produk arang briket ini dari Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain adalah Timur Tengah, Eropa, Korea, Amerika, Jepang, China dan masih banyak lagi negara tujuan yang mengimpor arang briket ini dari Indonesia. Di negara-negara Timur Tengah, produk ini biasa digunakan untuk memasak makanan dan untuk rokok pipa asap. Di Eropa, Korea dan Amerika, produk ini populer digunakan untuk memanaskan kembali dan memanggang bahan atau mengril suatu makanan seperti daging dll. Sedangkan di  Jepang dan China, produk ini biasa digunakan di ruangan spa.
Saat ini  briket dijual untuk ekspor dengan nilai tukar. Harga  briket jenis ini jika dipasarkan internasional bisa mencapai Rp 18.590/kg. Ekspor briket ini juga bisa mencapai ratusan ton per bulan. Ekspor ini biasanya dilakukan melalui  aut dan dikemas dalam kontainer besar. Pada tahun 2020 saja, 19 kontainer diekspor ke Rusia, Ukraina, dan Moldova. Dan pada tahun ini, ekspor  briket juga telah melakukan transaksi perdana dengan Jepang, dengan nilai transaksi sebesar $19,200. Sangat Menguntungkan Bukan

Mengapa Produk Arang Briket Indonesia Banyak Disukai Negara Lain?


Ada beberapa ciri khas yang meningkatkan nilai jual briket Indonesia di kancah internasional adalah karena stimewanya, abu yang terbakar berwarna putih dan bara api sangat mudah untuk dibakar serta awet juga apinya. Masyarakat Timur Tengah lebih mengutamakan spesifikasi arang briket yang menyala. Sedangkan masyarakat Eropa lebih menyukai arang yang berkalor tinggi atau mudah panas dan awet juga panasnya.
Selain itu, manfaat yang perlu kita fokuskan adalah pada kemasannya. Produk asal Indonesia ini dinilai memiliki kemasan yang cukup bagus hingga berkelas dunia. Dari segi kemasan, hal ini juga  akan menyebabkan kenaikan harga jual  produk tersebut. Semakin baik suatu produk dikemas maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya.
Dengan meningkatnya penjualan arang briket indonesia di pasar internasional, hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia. Selain pendapatan devisa yang meningkat, berkat produk ini  nama Indonesia juga akan semakin kian tersohor dan bagus di kancah internasional. Tentunya penjualan ini  juga memerlukan dukungan dari pemerintah Indonesia agar produk ini dapat terus dipandang di kancah internasional. Dengan adanya manfaat produksi dan kemungkinan memperoleh keuntungan devisa, maka kegiatan ini harus terus didukung dengan melimpahnya Batok atau tempurung kelapanya.

Penutup :
Baiklah terima kasih telah mengunjungi artikel ini,semoga bermanfaat untuk anda yang membaca,kurang lebihnya mohon maaf,terima kasih. ~