- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gejala COVID-19 Varian Pirola, Warga Jabar Wajib Tahu!


TS
perojolan13
Gejala COVID-19 Varian Pirola, Warga Jabar Wajib Tahu!

Jakarta - COVID-19 masih belum berhenti bermutasi. Kini, dunia digegerkan dengan kehadiran subvarian Omicron B.2.86 atau disebut varian Pirola.
COVID-19 varian Pirola ini punya 'kelebihan' tersendiri dibanding varian lain. Varian ini memiliki 30 mutasi, paling banyak mutasinya dibanding varian lain.
Seperti apa sih sebenarnya varian Pirola ini? Lantas, apa saja gejalanya?
Dikutip detikHealth dari Daily Voice, sejauh ini demam tercatat menjadi gejala paling khas dalam gelombang pandemi COVID-19 yang bermula pada Maret 2020. Sejak awalnya, virus Corona belum ada kaitan dengan varian Pirola, termasuk induknya yakni varian Omicron.
Di samping itu hingga kini, belum ada bukti yang menyebut varian Pirola berisiko memicu gejala serius, atau risiko kematian yang besar pada pasien COVID-19.
"Sejauh ini, tampaknya tidak ada peningkatan keparahan pada jenis COVID-19 ini, dan individu tersebut tidak dirawat di rumah sakit," lapor Pusat Pengendalian Penyakit British Columbia dikutip dari Daily Voice, Senin (4/9/2023).
Di samping itu, gejala COVID-19 dengan infeksi varian Pirola diyakini mirip dengan gejala Omicron pada umumnya. Gejala tersebut berupa:
Batuk
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Pilek
Bersin
Lantas, akankah bisa kabur dari proteksi vaksin COVID-19? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa vaksin COVID terbaru akan tersedia pada pertengahan September ini.
Awalnya, vaksin tersebut ditujukan untuk subvarian Omicron XBB.1.5. Namun, kini varian yang bermunculan di tengah masyarakat di antaranya yakni Pirola, berbeda dengan yang disoroti pada awal mula pengerjaan vaksin tersebut.
Direktur program magister kesehatan masyarakat Northeastern Neil Maniar menjelaskan, vaksin baru tersebut memang diformulasikan untuk melawan varian Omicron. Sedangkan untuk varian Pirola, pemeriksaan efektivitas vaksin masih dalam proses.
"Varian ini sepertinya berbeda. Ada lebih banyak mutasi pada varian ini yang berarti varian ini akan memiliki kemampuan lebih besar untuk menghindari kekebalan yang diberikan oleh vaksin maupun infeksi alami," ucap Maniar dikutip dari Northeastern Global News, Minggu (3/9).
"Kita harus mengawasi varian Pirola ini," pungkasnya.
https://www.detik.com/jabar/berita/d...bar-wajib-tahu
Waspada gan






jiresh dan 7 lainnya memberi reputasi
8
937
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan