- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
Lagu Ikonik Green Day | Kisah di Balik 'Wake Me Up When September Ends'


TS
Dheaafifah
Lagu Ikonik Green Day | Kisah di Balik 'Wake Me Up When September Ends'
Lagu Wake Me Up When September Ends merupakan salah satu karya paling ikonik dari band punk-rock legendaris, Green Day. Dirilis pada tahun 2004 sebagai bagian dari album "American Idiot," lagu ini telah menjadi salah satu lagu yang paling dikenal dan dicintai oleh penggemar mereka.

gambar
Liriknya penuh dengan emosi dan makna yang mendalam. Billie Joe Armstrong, vokalis Green Day dan penulis lagu ini, menciptakan lirik yang menggambarkan perasaan kehilangan dan duka yang mendalam. Lagu ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Billie Joe yang kehilangan ayahnya saat masih remaja. Oleh karena itu, liriknya menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pendengarnya. Frasa "Wake me up when September ends" mencerminkan keinginan untuk melewati masa-masa sulit dan kehilangan.
Musik dalam lagu ini mendukung nuansa emosional yang diusung oleh liriknya. Awal lagu dimulai dengan nada gitar akustik yang lembut dan piano yang mengiringi vokal Billie Joe dengan indah. Kemudian, lagu berkembang menjadi lebih intens dengan penambahan gitar listrik, menciptakan dinamika yang kuat dalam musiknya. Permainan drum Tre Cool juga memberikan sentuhan yang kuat pada lagu ini.
Vokal Billie Joe Armstrong adalah salah satu poin fokus yang membuat lagu ini begitu kuat. Penampilannya yang penuh perasaan dan ekspresif menangkap emosi lirik dengan sempurna. Suaranya yang khas dan kuat memberikan kekuatan pada lagu ini.
Wake Me Up When September Ends bukan hanya lagu biasa. Ini adalah karya seni yang memadukan lirik yang mendalam dengan musik yang menghanyutkan. Lagu ini telah menciptakan ikon tersendiri dalam dunia musik dan telah menjadi lagu yang selalu menggugah emosi. Bukan hanya penggemar Green Day yang menyukai lagu ini, tetapi juga banyak orang yang dapat merelakan diri mereka terbawa oleh keindahan dan kekuatan lagu ini.
Video musik yang menyertainya juga menambah dimensi emosional. Disutradarai oleh Samuel Bayer, video ini menggambarkan kisah cinta dan pemisahan yang tragis. Lagu ini menjadi lebih kuat dan mengharukan ketika disandingkan dengan visual yang begitu mengesankan.
Sejak dirilis, "Wake Me Up When September Ends" telah menjadi salah satu lagu penutup konser Green Day yang paling sering dimainkan. Ini juga telah menjadi lagu yang sering dikaitkan dengan perasaan melankolis pada bulan September dan kehilangan yang mendalam.
sumber

gambar
Liriknya penuh dengan emosi dan makna yang mendalam. Billie Joe Armstrong, vokalis Green Day dan penulis lagu ini, menciptakan lirik yang menggambarkan perasaan kehilangan dan duka yang mendalam. Lagu ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Billie Joe yang kehilangan ayahnya saat masih remaja. Oleh karena itu, liriknya menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pendengarnya. Frasa "Wake me up when September ends" mencerminkan keinginan untuk melewati masa-masa sulit dan kehilangan.
Musik dalam lagu ini mendukung nuansa emosional yang diusung oleh liriknya. Awal lagu dimulai dengan nada gitar akustik yang lembut dan piano yang mengiringi vokal Billie Joe dengan indah. Kemudian, lagu berkembang menjadi lebih intens dengan penambahan gitar listrik, menciptakan dinamika yang kuat dalam musiknya. Permainan drum Tre Cool juga memberikan sentuhan yang kuat pada lagu ini.
Vokal Billie Joe Armstrong adalah salah satu poin fokus yang membuat lagu ini begitu kuat. Penampilannya yang penuh perasaan dan ekspresif menangkap emosi lirik dengan sempurna. Suaranya yang khas dan kuat memberikan kekuatan pada lagu ini.
Wake Me Up When September Ends bukan hanya lagu biasa. Ini adalah karya seni yang memadukan lirik yang mendalam dengan musik yang menghanyutkan. Lagu ini telah menciptakan ikon tersendiri dalam dunia musik dan telah menjadi lagu yang selalu menggugah emosi. Bukan hanya penggemar Green Day yang menyukai lagu ini, tetapi juga banyak orang yang dapat merelakan diri mereka terbawa oleh keindahan dan kekuatan lagu ini.
Video musik yang menyertainya juga menambah dimensi emosional. Disutradarai oleh Samuel Bayer, video ini menggambarkan kisah cinta dan pemisahan yang tragis. Lagu ini menjadi lebih kuat dan mengharukan ketika disandingkan dengan visual yang begitu mengesankan.
Sejak dirilis, "Wake Me Up When September Ends" telah menjadi salah satu lagu penutup konser Green Day yang paling sering dimainkan. Ini juga telah menjadi lagu yang sering dikaitkan dengan perasaan melankolis pada bulan September dan kehilangan yang mendalam.
sumber
0
1.6K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan