Shalom! 
Selamat malam kalian semuanya! 
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, saya, Mbak Rora, akan membahas tentang 3 hal paling menakutkan yang pasti dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu ke kalian semuanya.
Adakah di antara Anda yang pernah sakit sampai harus dirawat di rumah sakit?
Dirawat di rumah sakit merupakan pengalaman yang menyedihkan dalam hidup seseorang. Ada banyak hal yang membuat seseorang harus menjalani perawatan di rumah sakit, antara lain melahirkan, penyakit serius dan kecelakaan.
Ternyata, ada 3 hal paling menakutkan yang pasti dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit.
Berikut adalah 3 hal paling menakutkan yang pasti dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit.
Selamat menyimak

.
Quote:
3 hal paling menakutkan yang pasti dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit
1. Diinfus
Infus sangat identik dengan orang yang dirawat di rumah sakit. Begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, tidak semua orang yang dirawat di rumah sakit pasti diinfus.
Pada dasarnya, pemasangan infus bertujuan untuk membantu menyuplai cairan, obat-obatan, makanan atau produk darah ke dalam tubuh pasien. Infus sangat dibutuhkan oleh pasien yang kehilangan cairan dan sari-sari makanan serta pasien yang tidak bisa makan dan minum dengan normal, seperti pasien anoreksia, muntaber, diare, perdarahan (karena kecelakaan, operasi atau melahirkan) dan pasien yang tidak sadarkan diri.
Tindakan pemasangan infus merupakan tindakan medis yang menakutkan bagi sebagian orang, karena tindakan ini menimbulkan rasa sakit. Apalagi kalau jarum infusnya berukuran besar. Belum lagi dengan risiko infeksi, bengkak, memar dan perdarahan yang mengintai selama proses pemasangan infus hingga pelepasannya.
2. Disuntik Untuk Diambil Darah
Hampir semua pasien rawat inap di rumah sakit pasti diambil darahnya. Pada umumnya, pasien yang harus diambil darahnya secara rutin adalah pasien demam berdarah dengue, tifus dan kelainan darah.
Tindakan pengambilan darah sendiri bertujuan untuk mendiagnosis adanya kelainan pada sel-sel darah, mengetahui kadar elektrolit di dalam darah, mendiagnosis adanya penyakit infeksi tertentu dan memantau kadar obat di dalam plasma darah pasien. Tindakan pengambilan darah juga bertujuan untuk keperluan transfusi darah ke tubuh pasien.
Tindakan pengambilan darah cukup menakutkan bagi sebagian orang, karena tindakan ini menimbulkan rasa sakit. Belum lagi dengan risiko perdarahan dan memar yang dapat terjadi setelah tindakan pengambilan darah.
3. Disuntik Untuk Tes Alergi Obat
Tindakan tes alergi obat merupakan tindakan medis yang sangat menyakitkan. Tindakan medis ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sedikit obat ke dalam lapisan dermis kulit di bagian depan lengan bawah, kemudian menandai daerah di sekitar suntikan dengan pulpen.
Tindakan tes alergi obat ini bertujuan untuk mengetahui respons hipersensitivitas pasien terhadap suatu jenis obat tertentu (biasanya obat-obatan antibiotik).
Tindakan tes alergi obat ini merupakan tindakan medis yang sangat menakutkan bagi sebagian orang dan dapat menimbulkan trauma psikis, karena tindakan ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada daerah penyuntikan. Belum lagi dengan risiko perdarahan yang dapat terjadi setelah proses penyuntikan.
Quote:
Cukup sekian thread dari saya
.
Apabila ada salah kata atau ada kata-kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf
.
Terima kasih dan selamat malam 
Sumber: 100% pemikiran dan pengalaman gue sendiri (dulu, waktu gue masih SD, gue sering dirawat di rumah sakit karena sakit muntah-muntah yang bersifat kambuhan)