Tinggal dalam bayangan hutan kematian, mereka menemukan petualangan tak terduga yang akan mengungkapkan rahasia abadi. Di tengah sunyi hutan, masa lalu dan masa depan terpilin menjadi satu, membuka pintu bagi misteri yang tak terucapkan.

Bagian 1: Mula Pertemuan

Angin malam berhembus dengan pelan, menggerakkan daun-daun kering di atas tanah yang keras. Dua teman, Maria dan Alex, menapaki tanah gersang di hutan yang sering dihindari orang. Tidak ada yang tahu mengapa hutan ini dipanggil "Hutan Kematian," tetapi ada sesuatu yang merayap di udara yang berbeda.

Bagian 2: Hutan yang Berbicara

Di dalam hutan, suara bergemuruh yang tak terdengar oleh telinga manusia terjadi. Alex memandang sekeliling, mencoba mencari asal suara itu. Namun, itu hanyalah bisikan angin yang berbicara kepada pohon-pohon tua, menyampaikan rahasia yang tersembunyi selama berabad-abad.

Bagian 3: Kejutan Tak Terduga

Tiba-tiba, di tengah hutan yang kelam, mereka menemukan jalan setapak yang menuju sebuah gua. Entah bagaimana, rasa ingin tahu memimpin langkah-langkah mereka menuju dalamnya. Dalam kedalaman gua, ada sesuatu yang gemerlap, seperti kilau bintang di malam gelap.

Bagian 4: Makhluk Abadi

Dalam kilauan cahaya, muncullah makhluk aneh. Ia seperti manusia, tetapi memiliki aura cahaya yang terang di sekitarnya. "Kalian berdua datang mencari jawaban?" kata makhluk itu, suaranya seperti air yang mengalir di sungai yang tenang.

Bagian 5: Kisah yang Tertulis

Makhluk itu memaparkan kisah yang terlupakan, kisah tentang cinta dan pengorbanan. Hutan ini bukanlah tempat kematian, melainkan tempat yang mempertemukan jiwa-jiwa yang terpisah. "Hutan ini adalah pintu menuju keabadian, tempat di mana waktu berjalan berbeda," kata makhluk itu.

Bagian 6: Pilihan yang Berarti

Maria dan Alex diberikan pilihan: tinggal di dunia manusia atau mengikuti makhluk itu ke dunia keabadian. Maria terpikat oleh kecantikan dan keabadian, sementara Alex ragu-ragu, merenung tentang kehidupan yang telah mereka tinggalkan.

Bagian 7: Kembali ke Dunia Manusia

Akhirnya, Alex memutuskan untuk kembali ke dunia manusia. Ia merasa ada tanggung jawab yang harus ia penuhi, cerita yang belum selesai. Maria, dengan tatapan penuh harap, mengikuti makhluk itu, meninggalkan dunia manusia di belakang.

Bagian 8: Masa Depan dan Keabadian

Beberapa tahun kemudian, Alex duduk di bawah pohon tua di pinggir hutan. Ia merenung tentang masa lalu, kisah pertemuannya dengan Maria, dan pilihan yang pernah dihadapinya. Di bawah sinar matahari, ia tersenyum, tahu bahwa keabadian dan dunia manusia saling terikat dalam kisah tak terbatas.

Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh pokijen. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.