

TS
si.matamalaikat
F/A-18D Jatuh di San Diego, Pilot Meninggal Dunia
Quote:
Kecelakaan pesawat tempur kembali terjadi di tahun 2023 ini Gan, yang terbaru F/A-18D milik Korps Marinir AS (USMC) jatuh di Marine Corps Air Station Miramar, San Diego, pada Kamis malam (24/08/2023). Pesawat tempur kursi ganda yang diterbangkan seorang pilot itu jatuh sekitar pukul 23.54. Pilot pesawat meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Menurut laporan TheDrive.com, pesawat tersebut milik 3rd Marine Air Wing (MAW) tetapi sedang beroperasi di MCAS Miramar. Hornet tersebut aslinya berasal dari Marine All-Weather Fighter Attack Squadron 224. VMFA(AW)-224 is yang bermarkas di MCAS Beaufort, South Carolina.
Lokasi kecelakaan berada di properti milik pemerintah di sebelah timur pangkalan udara, dan tidak ada indikasi kerusakan properti di darat. Meski pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat, tetapi dia tidak berhasil selamat. Saat ini pihak USMC masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat. Identitas pilot saat ini masih belum dirilis. Insiden kali ini telah menambah daftar panjang kecelakaan pesawat tempur di tahun 2023, yang menunjukkan jika menerbangkan pesawat tempur itu bukan perkara mudah.
Sekilas tambahan informasi, saat ini Korps Marinir AS sedang dalam proses mengganti banyak Hornet yang mencakup varian F/A-18A++, F/A-18C, dan F/A-18D dengan F-35B Joint Strike Fighter. Sementara itu, Angkatan Laut AS telah menghentikan varian Hornet yang dikenal sebagai Legacy Hornet tersebut. Namun, sekitar 100 jet tua milik Korps Marinir AS akan bertugas hingga setidaknya tahun 2030 dalam bentuk yang ditingkatkan, termasuk dengan radar AESA baru , peningkatan perlindungan diri peperangan elektronik, dan serangkaian senjata jarak jauh baru, termasuk AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM), Harpoon Block II+, dan AGM-154C-1 Joint Standoff Weapon (JSOW).
Saat ini, armada Hornet milik Korps Marinir AS mencakup enam skuadron Hornet aktif dan satu skuadron cadangan Hornet. Sebagian besar F/A-18 Marinir ditugaskan ke Marine Air Group (MAG) 31 di MCAS Beaufort, South Carolina, dengan skuadron tambahan ditugaskan ke MAG-11 di Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar, dan MAG-41 di Pangkalan Cadangan Gabungan Fort Worth, Texas. Sementara itu, masih ada satu unit pelatihan, VMFAT-101, Fleet Replacement Squadron untuk 'Legacy Hornet' di Departemen Angkatan Laut yang berpangkalan di Miramar.
Hornet milik Korps Marinir AS tidak lagi beroperasi di kapal induk Angkatan Laut AS, pengerahan terakhir dilakukan dengan Carrier Air Wing 17 pada Februari 2021. Jet-jet tersebut juga tidak lagi hadir di wilayah operasi Komando Pusat, meskipun mereka masih bertugas di kawasan Indo-Pasifik.
Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Menurut laporan TheDrive.com, pesawat tersebut milik 3rd Marine Air Wing (MAW) tetapi sedang beroperasi di MCAS Miramar. Hornet tersebut aslinya berasal dari Marine All-Weather Fighter Attack Squadron 224. VMFA(AW)-224 is yang bermarkas di MCAS Beaufort, South Carolina.
Lokasi kecelakaan berada di properti milik pemerintah di sebelah timur pangkalan udara, dan tidak ada indikasi kerusakan properti di darat. Meski pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat, tetapi dia tidak berhasil selamat. Saat ini pihak USMC masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat. Identitas pilot saat ini masih belum dirilis. Insiden kali ini telah menambah daftar panjang kecelakaan pesawat tempur di tahun 2023, yang menunjukkan jika menerbangkan pesawat tempur itu bukan perkara mudah.
Quote:
Sekilas tambahan informasi, saat ini Korps Marinir AS sedang dalam proses mengganti banyak Hornet yang mencakup varian F/A-18A++, F/A-18C, dan F/A-18D dengan F-35B Joint Strike Fighter. Sementara itu, Angkatan Laut AS telah menghentikan varian Hornet yang dikenal sebagai Legacy Hornet tersebut. Namun, sekitar 100 jet tua milik Korps Marinir AS akan bertugas hingga setidaknya tahun 2030 dalam bentuk yang ditingkatkan, termasuk dengan radar AESA baru , peningkatan perlindungan diri peperangan elektronik, dan serangkaian senjata jarak jauh baru, termasuk AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM), Harpoon Block II+, dan AGM-154C-1 Joint Standoff Weapon (JSOW).
Saat ini, armada Hornet milik Korps Marinir AS mencakup enam skuadron Hornet aktif dan satu skuadron cadangan Hornet. Sebagian besar F/A-18 Marinir ditugaskan ke Marine Air Group (MAG) 31 di MCAS Beaufort, South Carolina, dengan skuadron tambahan ditugaskan ke MAG-11 di Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar, dan MAG-41 di Pangkalan Cadangan Gabungan Fort Worth, Texas. Sementara itu, masih ada satu unit pelatihan, VMFAT-101, Fleet Replacement Squadron untuk 'Legacy Hornet' di Departemen Angkatan Laut yang berpangkalan di Miramar.
Hornet milik Korps Marinir AS tidak lagi beroperasi di kapal induk Angkatan Laut AS, pengerahan terakhir dilakukan dengan Carrier Air Wing 17 pada Februari 2021. Jet-jet tersebut juga tidak lagi hadir di wilayah operasi Komando Pusat, meskipun mereka masih bertugas di kawasan Indo-Pasifik.
--------------------
Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 29-08-2023 06:12






69banditos dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.2K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan