JURNAL FLORES | BERITA -  Di perairan dangkal di lepas pantai timur berdiri kompleks batu yang tak terduga, pulau buatan dibangun di atas terumbu karang sepanjang satu juta.

Semuanya terhubung oleh jaringan kanal berlapis batu yang rumit kanal-kanal batu ini memberi nama tempat itu, Nan Madol.

Di zaman yang lebih modern, Nan Madol diberi nama lain: Venesia dari Pasifik. Tidak sulit untuk melihat kenyamanan.

Di seluruh kompleks terdapat serangkaian struktur luar biasa yang terbuat dari batu basal yang sangat besar.

Dinding setinggi 58 kaki dan tebal 17 kaki, kolom dan bangunan semuanya terbuat dari batu yang beratnya berkisar antara 5 hingga 50 ton.

Yang mengherankan, diperkirakan lebih dari 750.000 ton batu digunakan dalam pembangunan lokasi tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh David Childress yang melakukan beberapa penyelidikan di Nan Madol pada tahun 1980-an dan 90-an.

"Seluruh proyek berukuran sangat besar sehingga mudah dibandingkan dengan pembangunan Tembok Besar China dan Piramida Besar Mesir dalam jumlah yang sangat besar. Batu dan tenaga kerja yang digunakan, dan ruang lingkup situs yang sangat besar."

Sederhananya, Nan Madol tidak diragukan lagi, salah satu situs megalitik yang paling menakjubkan di dunia, dan bahkan, satu-satunya yang pernah dibangun di atas terumbu karang.

Tapi siapa yang bisa membangun hal seperti itu? Di zaman modern, penanggalan karbon yang dilakukan pada batu megalit di situs menunjukkan bahwa pembangunan Nan Madol dimulai sekitar tahun 1180 M.

Yang mengarah pada kesimpulan bahwa Nan Madol dibangun oleh Dinasti Saudeleur yang memerintah pulau Pohnpei pada saat itu.

Menurut teori ini, ketika Saudeleurs digulingkan pada akhir tahun 1600-an, situs itu ditinggalkan, meninggalkan peninggalan misterius yang tersisa hingga hari ini.

Namun, penelitian tambahan yang dilakukan di situs tersebut menunjukkan bahwa pemukiman paling awal di sana jauh melampaui tahun 1180 M hingga abad ke-2 SM, atau bahkan mungkin lebih lama lagi.***

 jurnalflores.co.id