- Beranda
- Komunitas
- Cerpen in aja
Bisik-Bisik Hati: Kisah Cinta Manis di Balik Deretan Bunga Matahari


TS
tompel.chika
Bisik-Bisik Hati: Kisah Cinta Manis di Balik Deretan Bunga Matahari
Siapa yang bisa menyangka bahwa balik deretan bunga matahari yang ceria, tersembunyi kisah cinta yang begitu manis? Inilah kisah tentang dua jiwa yang saling tersambung di tengah keindahan alam, sebuah kisah yang akan membuat hatimu mekar seperti kelopak bunga yang melekat pada matahari.
Cerita ini dimulai di sebuah kebun bunga matahari yang terletak di pinggir kota. Maya, seorang gadis muda yang penuh semangat, sering kali menghabiskan waktu di sana untuk berdampingan dengan keindahan bunga-bunga matahari yang menjulang tinggi. Pemandangan itu memberinya ketenangan dan inspirasi.
Suatu hari, saat matahari bersinar terang di langit, Maya melihat seorang pemuda duduk di antara barisan bunga matahari. Dia bernama Adrian, seorang seniman yang juga merasakan daya tarik unik dari tempat itu. Mata mereka bertemu, dan tersenyum pun tercipta tanpa perlu sepatah kata pun.
Setiap hari berikutnya, Maya dan Adrian selalu bertemu di kebun bunga matahari. Mereka berbicara tentang segala hal, mulai dari cita-cita, hingga mimpi-mimpi terindah mereka. Keduanya seolah-olah memiliki ikatan yang tak terelakkan, seperti akar-akar bunga yang terjalin di dalam tanah.
Tidak hanya bertukar cerita, mereka juga saling memberi tanda-tanda kecil. Maya sering kali memberi Adrian bunga matahari yang dia petik dengan tangan lembutnya, sementara Adrian mengukir lukisan bunga matahari untuk Maya di atas kanvas. Setiap lukisan dan bunga menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan yang semakin dalam.
Namun, seperti setiap kisah cinta, ada rintangan yang harus dihadapi. Maya menerima tawaran untuk bekerja di kota lain, sementara Adrian mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran seni internasional. Keduanya dihadapkan pada keputusan sulit: mengikuti panggilan hati mereka atau mempertahankan hubungan yang telah mereka bangun?
Di antara kelopak-kelopak bunga matahari yang lembut, Maya dan Adrian mengambil keputusan mereka. Mereka sepakat untuk mendukung satu sama lain dalam meraih impian masing-masing, sambil tetap menjaga api cinta yang berkobar di antara mereka. Kebun bunga matahari menjadi saksi bisik-bisik hati mereka, menyaksikan janji yang mereka buat.
Pisah bukanlah akhir dari kisah ini. Maya dan Adrian menjalani hubungan jarak jauh dengan tekad yang kuat. Mereka berbicara melalui telepon, bertukar pesan, dan saling mengirim lukisan dan bunga. Waktu dan jarak tidak mampu memudarkan cinta mereka, malah semakin memperkuatnya.
Setelah beberapa tahun, Maya kembali ke kota dan mengunjungi kebun bunga matahari. Di sana, Adrian sudah menunggunya. Dengan senyum bahagia, mereka berlari ke dalam pelukan satu sama lain. Di tengah-tengah deretan bunga matahari yang indah, Adrian akhirnya mengungkapkan apa yang selama ini dirasakannya, "Maya, kamu adalah matahari dalam hidupku. Aku mencintaimu."
Maya tersenyum sambil menangis bahagia, "Dan kamu adalah lukisan indah dalam hidupku, Adrian. Aku juga mencintaimu." Di tengah taman yang dikelilingi oleh bunga matahari, mereka berciuman dengan penuh cinta, menandai awal dari babak baru dalam kisah cinta mereka.
**Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh tompelchika. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.**
0
14
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan