- Beranda
- Komunitas
- Cerpen in aja
Cinta di Antara Buku: Saat Pustakawan Menemukan Surat Cinta Tersembunyi


TS
tompel.chika
Cinta di Antara Buku: Saat Pustakawan Menemukan Surat Cinta Tersembunyi
Dia adalah seorang pustakawan yang hidup di dunia buku-buku, dengan matanya yang selalu menelusuri barisan rak-rak berisi khazanah kata-kata. Namanya Amelia, seorang wanita yang cantik dengan senyum yang hangat. Namun, di balik senyum itu, ada kisah pribadi yang membuatnya ragu untuk membuka hati kembali.
Hari itu, sebuah kotak lama ditemukan di pojok ruangan pustaka. Dalam kotak itu, terdapat sejumlah surat kertas berwarna kuning yang terlihat telah berumur puluhan tahun. Surat-surat itu berasal dari berbagai zaman, dari tahun 1940-an hingga 1980-an. Amelia, dengan rasa ingin tahunya, membuka satu per satu surat itu.
Ternyata, surat-surat tersebut adalah kumpulan surat cinta dari masa lalu. Surat-surat itu ditulis dengan tangan, berisi perasaan dan pengalaman cinta dari para penulisnya. Amelia merasa terpesona oleh keindahan kata-kata yang terpampang di depan matanya. Setiap surat memiliki cerita yang berbeda, tetapi semuanya memiliki satu persamaan: cinta yang tulus.
Saat membaca surat-surat itu, Amelia merasa seolah-olah dia ikut merasakan setiap emosi yang tertuang di dalamnya. Dia tertawa, menangis, dan menghayati setiap kalimat dengan hati yang terbuka. Membaca surat-surat cinta itu membuatnya teringat akan masa lalunya, ketika dia sendiri masih muda dan memiliki impian-impian tentang cinta.
Di antara surat-surat itu, ada satu surat yang menarik perhatian Amelia. Surat itu ditulis dengan tulisan yang indah, dan isinya mengisahkan tentang cinta yang tak terungkapkan. Si penulis surat menulis dengan penuh perasaan, merindukan seseorang yang tidak pernah tahu tentang perasaannya. "Aku ingin sekali mengatakannya padamu, tapi kata-kata selalu tercekat di tenggorokanku," demikian bunyi salah satu kalimat dalam surat itu.
Amelia merasa tergerak oleh surat itu. Dia ingin tahu siapa penulis surat tersebut dan siapa yang menjadi tujuannya. Tanpa ragu, dia memutuskan untuk mencari tahu. Dengan petunjuk yang ada dalam surat, dia mulai menyelidiki ke belakang. Jejak-jejak dari masa lalu membawanya kepada seseorang yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Di sebuah rumah tua yang tersembunyi di tengah kota, Amelia bertemu dengan seorang pria yang pernah menulis surat itu. Namanya David, seorang pria yang tenang namun memiliki kedalaman emosi yang tak terduga. Amelia dan David mulai berbicara, berbagi cerita, dan saling mengenal satu sama lain. Di tengah percakapan itu, Amelia merasa jantungnya berdegup lebih cepat.
Ketika matahari mulai tenggelam, Amelia dan David masih terlibat dalam percakapan yang penuh makna. Amelia merasa seperti dia telah menemukan sesuatu yang telah hilang dalam hidupnya. David mengajaknya untuk berjalan-jalan di taman di dekat rumah tua itu. Di bawah langit yang penuh bintang, mereka duduk berdua di bawah pohon.
"Aku merasa seperti aku telah menunggu seseorang selama ini, dan tiba-tiba kamu muncul," kata David dengan lembut. Amelia tersenyum, "Aku juga merasa seperti itu."
Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan. Di bawah cahaya bintang-bintang, mereka merasakan ikatan yang mendalam di antara mereka. Amelia merasa bahwa surat-surat cinta dari masa lalu telah membawanya kepada cinta yang sesungguhnya, cinta yang tulus dan tak terungkapkan.
**Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh tompelchika. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.**
0
10
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan