- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Dinilai Reaktif Soal Budiman Sudjatmiko: "Dia Pimpin PRD Gagal"


TS
Reikouki
PDIP Dinilai Reaktif Soal Budiman Sudjatmiko: "Dia Pimpin PRD Gagal"
Seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengkritik sikap reaktif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait dukungan yang diberikan oleh Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto.
Jakarta, (afederasi.com) - Seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengkritik sikap reaktif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait dukungan yang diberikan oleh Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto. Menurutnya, PDIP seharusnya tidak sepanik seperti yang ditunjukkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena langkah tersebut hanya merupakan langkah individu.
Jamiluddin menyatakan, "Reaksi yang berlebihan dari Hasto seolah-olah menunjukkan kepanikan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Hasto tampak sangat khawatir kehilangan seorang kader luar biasa yang bisa mengganggu popularitas PDIP."
Dia menegaskan bahwa Budiman bukanlah sosok yang memiliki pengaruh kuat dalam PDIP. Sikap partai tidak seharusnya ditentukan oleh tindakan individu seperti Budiman.
Menurut pengamat ini, kegagalan Budiman memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) hingga tidak terpilih di Pemilu 2019 menunjukkan bahwa Budiman tidak memiliki basis massa yang besar. Oleh karena itu, dukungannya kepada Prabowo tidak akan secara signifikan mempengaruhi suara untuk Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam Pilpres 2024.
Jamiluddin juga mengingatkan bahwa di era demokrasi saat ini, setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih dan bergabung dengan partai politik yang diinginkan. Begitu pula dengan hak partai politik untuk menerima atau menolak anggota. Menurutnya, dalam konteks demokrasi, perpindahan partai politik adalah hal yang wajar dan tidak perlu dihujat.
Dia menyarankan PDIP untuk tidak bereaksi berlebihan karena hal tersebut bisa membuat nama Budiman semakin populer. Nama Budiman yang sebelumnya biasa saja, bisa menjadi lebih terkenal jika PDIP terus merespons dengan berlebihan.
Sumber : https://afederasi.com/pdip-dinilai-t...prd-saja-gagal
Komen TS : Kalau lihat komen2 cebong Ganjar di berbagai sosmed, habis ini Budiman dirujak.
Dah cocok nih ebong Ganjar dijuluki neo kadrun. Ada yg murtad dihujat habis2an, ada yg login langsung dapet gelar ustad

Jakarta, (afederasi.com) - Seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengkritik sikap reaktif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait dukungan yang diberikan oleh Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto. Menurutnya, PDIP seharusnya tidak sepanik seperti yang ditunjukkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena langkah tersebut hanya merupakan langkah individu.
Jamiluddin menyatakan, "Reaksi yang berlebihan dari Hasto seolah-olah menunjukkan kepanikan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Hasto tampak sangat khawatir kehilangan seorang kader luar biasa yang bisa mengganggu popularitas PDIP."
Dia menegaskan bahwa Budiman bukanlah sosok yang memiliki pengaruh kuat dalam PDIP. Sikap partai tidak seharusnya ditentukan oleh tindakan individu seperti Budiman.
Menurut pengamat ini, kegagalan Budiman memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) hingga tidak terpilih di Pemilu 2019 menunjukkan bahwa Budiman tidak memiliki basis massa yang besar. Oleh karena itu, dukungannya kepada Prabowo tidak akan secara signifikan mempengaruhi suara untuk Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam Pilpres 2024.
Jamiluddin juga mengingatkan bahwa di era demokrasi saat ini, setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih dan bergabung dengan partai politik yang diinginkan. Begitu pula dengan hak partai politik untuk menerima atau menolak anggota. Menurutnya, dalam konteks demokrasi, perpindahan partai politik adalah hal yang wajar dan tidak perlu dihujat.
Dia menyarankan PDIP untuk tidak bereaksi berlebihan karena hal tersebut bisa membuat nama Budiman semakin populer. Nama Budiman yang sebelumnya biasa saja, bisa menjadi lebih terkenal jika PDIP terus merespons dengan berlebihan.
Sumber : https://afederasi.com/pdip-dinilai-t...prd-saja-gagal
Komen TS : Kalau lihat komen2 cebong Ganjar di berbagai sosmed, habis ini Budiman dirujak.
Dah cocok nih ebong Ganjar dijuluki neo kadrun. Ada yg murtad dihujat habis2an, ada yg login langsung dapet gelar ustad


Diubah oleh Reikouki 22-08-2023 14:40


dragunov762mm memberi reputasi
1
572
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan