Sumber berita: WikiFx Indonesia


Financial Markets Authority (FMA), pengawas pasar regulasi Selandia Baru, mengeluarkan dua peringatan penipuan crypto pada hari Senin, mengingatkan terhadap kemungkinan penagihan biaya yang tidak ada dan aktivitas yang tidak teregulasi.

Menurut siaran pers terpisah yang diterbitkan pada hari ini 12 Desember 2022, Krypto Security dan Bay Exchange menghubungi warga Selandia Baru untuk menawarkan akses ke layanan cryptocurrency. Namun, tidak satu pun dari perusahaan-perusahaan ini yang diatur oleh FMA. Bay Exchange mengklaim itu adalah pertukaran cryptocurrency yang berbasis di London yang menawarkan 'Software AI' untuk pengambilan keputusan otomatis dan eksekusi trading. Namun, penduduk Selandia Baru tidak dapat mengakses akun mereka setelah melakukan setoran awal.

“Kami khawatir Bay Exchange menyediakan layanan keuangan kepada penduduk tanpa mematuhi undang-undang pasar keuangan Selandia Baru. Bay Exchange tidak terdaftar dalam Daftar Penyedia Layanan Keuangan untuk menyediakan layanan mereka di Selandia Baru,” kata FMA. Bay Exchange menyediakan layanannya melalui situs web bayexchange.com. FMA pun merekomendasikan untuk sangat berhati-hati.

Krypto Security adalah perusahaan kedua yang ditambahkan ke daftar peringatan penipuan FMA pada hari Senin ini. Perwakilannya menghubungi penduduk Selandia Baru mengklaim bahwa entitas tersebut dapat membantu memulihkan kripto yang dicuri. Lanjut baca selengkapnya klik disini!