Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ngatjengansAvatar border
TS
ngatjengans
RESPONS Hotman Paris soal Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Beri
RESPONS Hotman Paris soal Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Beri

Judul asli: RESPONS Hotman Paris soal Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Beri 2 Pertanyaan

Pengacara kondang Indonesia Hotman Paris Hutapea memberikan respons terhadap kasus dugaan pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023.

Melalui unggahan video di Instagram pribadi, Hotman Paris Hutapea mengaku sempat mendapat pertanyaan terkait kasus dugaan pelecehan tersebut. Yakni, apakah kasus tersebut masuk dalam hukuman pelecehan atau pidana?

Mengenai hal itu, Hotman Paris tak memberikan penjelasan panjang lebar. Namun, penjelasan yang diberikan Hotman Paris lebih terjurus pada para finalis yang menjadi korban pelecehan.

Hotman Paris menanyakan apakah saat para finalis diminta memperlihatkan area kemaluannya, mereka berhak menolak atau tidak?

Menurut penilaian Hotman Paris, ini menjadi dilema tersendiri bagi para finalis. Karena jika mereka menolak, bisa jadi pencalonannya akan gugur di tengah jalan.

"Apakah para finalis itu pada saat diminta untuk membuka bagian sensitifnya, untuk difoto atau dilihat, apakah finalis itu berhak menolak atau dia memilih untuk tetap dipotret bagian sensitifnya. Karena kalau dia menolak, maka pencalonannya gugur. Jadi, pilihan di tangan siapa? Itu pertanyaan hukum yang tepat sebelum anda menentukan apakah itu pidana atau tidak,"  jelas Hotman Paris

Angelina Sondakh Khawatirkan Finalis Korban Dugaan Pelecehan MUID 2023

Kasus dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023, menimbulkan kekhawatiran dalam benak Angelina Sondakh.

Selama ini, gelaran kontes kecantikan selalu dianggap mampu menambah value para peserta yang mengikuti. Namun dengan adanya kasus pelecehan seksual tersebut, Angelina Sondakh menganggap ini sebagai sebuah kemunduran. 

Peserta yang mengalami pelecehan seksual dalam gelaran kontes kecantikan, menurut Angelina Sondakh seperti korban eksploitasi baik secara fisik atau mental.

"Mereka merasa sangat terdegradasi,"terang Angelina Sondakh saat menjadi narasumber dalam program Perempuan Bicara TV One, Sabtu (12/8/2023) lalu.

Tak hanya itu, Angelina Sondakh juga merasa khawatir dengan kondisi korban yang hingga kini belum menerima kejelasan mengenai kasus pelecehan tersebut. Khususnya data-data yang sempat terekam oleh oknum panitia.

Untuk diketahui, dalam kasus dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia 2023, beberapa peserta mengaku saat menjalani body checking sempat direkam oleh oknum panitia menggunakan kamera handphone.

Selain itu, dalam ballroom yang digunakan untuk body checking itu juga terdapat CCTV di tiap sudutnya.

Atas keterangan itu, Angelina Sondakh merasa khawatir. Dia pun meminta kepada para finalis agar tak sembarangan menerima tawaran interview.

"Banyaknya interview di mana-mana yang kadang tidak memberikan support tapi justru itu sebagai lelucuan yang membuat saya sebagai perempuan agak sedikit nggak enak," ungkap Angelina Sondakh.

Nasib Poppy Capella Setelah Diputus Lisensi Miss Universe

Miss Universe Organization (MUO) menghentikan kerja sama dengan perusahaannya, PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUD).

Itu artinya, perusahaan Poppy Capella tak berhak lagi menggelar ajang Miss Universe Indonesia tahun 2024.

Miss Universe Organization (MUO) mendasarkan keputusannya itu setelah melihat skandal dugaan pelecehan seksual dalam gelaran Miss Universe Indonesia (MUID) yang berujung laporan ke polisi.

Hal ini terungkap dalam rilis resmi Indonesia MUO yang diunggah di media sosial.

"Organisasi Miss Universe telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pemegang waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella," tulis Miss Universe dikutup Wartakotalive.com, Senin (14/7/2023)

Selain dipastikan tak akan bisa menggelar ajang Miss Universe Indonesia tahun 2024 mendatang, Poppy juga harus berurusan dengan hukum.

Dia menjadi terlapor atas laporan dugaan pelecahan seksual yang dilayangkan para finalis. Terkait hal ini, Poppy Capella bakal mengambil langkah hukum.

Sebagai national director sekaligus mantan pemilik lisensi Miss Universe Indonesia, Poppy Capella memberikan pernyataan di media sosial Instagram @missuniverse_id, yang menyatakan dirinya akan mengambil langkah hukum buntut tudingan terlibat dalam proses body checking tanpa busana.

Poppy Capella menyebut dirinya akan menuntut balik terkait adanya dugaan tindak pidana menyebarkan kabar yang tidak pasti.

"Saya memastikan akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata dan maupun pidana."
"Yaitu membuat laporan Polisi karena adanya dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong dan atau dugaan tindak pidana menyebarkan kabar yang tidak pasti dan tindakan pencemaran nama baik," tulis Poppy Capella, dikutip Tribunnews.com, Minggu (13/8/2023).

Ia pun meminta kepada Pemerintah, Kepolisian hingga masyarakat untuk lebih jeli dan tak terkecoh dengan pemberitaan mengenai adanya pelecehan seksual saat proses body checking.

"Selanjutnya saya memohon kepada Pemerintah, Kepolisian, dan instansi-instansi terkait lainnya serta kepada publik agar lebih jeli dan tidak terkecoh oleh pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar," tulis Poppy Capella.

Bahkan, Poppy Capella juga mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang mempersiapkan untuk melakukan press conference dalam waktu dekat ini.

"Saya sedang mempersiapkan menyelenggarakan press conference yang lebih komprehensif dan akan dilaksanakan secepatnya," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam pernyataannya, Poppy Capella juga menentang segala bentuk pelecehan seksual termasuk yang terjadi di lingkungan MUID.

Ia pun merasa prihatin dengan kejadian yang dialami oleh para finalis Miss Universe.

"Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual. Saya sangat prihatin dan bersimpati terhadap sesama kaum wanita yang mendapat pelecehan atau kekerasan seksual."

"Kapanpun, di manapun saya, saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual," katanya.

Tak hanya itu, ia menegaskan tak terlibat dan tidak mengetahui mengenai kekerasan body checking yang berujung pada dugaan pelecehan.

Poppy juga mengklaim tak pernah meminta atau mengizinkan siapapun melakukan body checking

Tribun Surabaya

Lanjutken Pop 
Diubah oleh ngatjengans 14-08-2023 08:32
0
810
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan