

TS
si.matamalaikat
Kado HUT ke-78, Indonesia Terima 11 Unit Kendaraan Tempur Pandur II 8x8
Quote:
Setelah kemarin TNI AU menerima Super Herculesyang ketiga, kini giliran TNI AD yang menerima 11 unit ranpur (kendaraan tempur) Pandur II 8x8. Pengiriman ranpur ini bertepatan dengan HUT RI ke-78 Gan. Kabar diterimanya Pandur dibagikan oleh Cerindo melalui akun media sosial Instagram pada awal Agustus 2023 lalu (tapi sudah dihapus postingannnya). Cerindo merupakan perusahaan yang ditunjuk untuk menangani pengiriman Pandur. Dalam foto yang beredar, Pandur dibungkus kain putih dan diangkut memakai truk trailer.
Rencananya Indonesia akan memesan 22 unit Pandur senilai US$80 juta, di mana ranpur ini dibuat oleh Excalibur Army dari Ceko. Mengutip artikel Airspace Review, penandatanganan kontrak Pandur dilakukan di Bandung pada 13 April 2019 antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan RI. Pandur kelak akan berganti nama menjadi Kobra dan akan diproduksi oleh PT Pindad sebagai bagian dari ToT (Transfer of Technology). Sementara penggunanya kelak adalah Batalyon Infantri Mekanis TNI AD.
Artikel Airspace Review menyebutkan jika Pandur bakal memakai kubah (turret) tanpa awak U30 Mk II buatan Elbit Systems. Tepatnya kubah ini dibuat Ares, Elbit Systems yang berbasis di Brasil. Nah, pasti Agan sudah tak asing dengan nama Elbit Sytems kan ? Produk mereka cukup laris, selain Pandur, mereka juga menyediakan teknologi untuk Redback buatan Korea Selatan.
Senjata utama Pandur adalah kanon Bushmaster Mk.44 kaliber 30 mm yang dibuat Northrop Grumman, sementara untuk senjata sekunder adalah senapan mesin sedang (SMS) 7,62 mm buatan PT Pindad. Dilengkapi penggerak roda 8x8, Pandur diawaki tiga orang yang terdiri dari komandan, pengemudi, dan penembak. Pada bagian kabin belakang dapat menampung 8 pasukan bersenjata lengkap, Pandur memiliki payload 8,5 ton. Selain itu, andur juga telah dilengkapi sistem penglihatan malam.
Dari segi dimensi, Pandur punya panjang 7,5 m, lebar 2,67 m dan tinggi 2,1 m. Bobot tempurnya 17,6 ton. Jika dipasangi add-on armor, bobotnya meningkat menjadi 22 ton. Pandur memakai desain modular pada armornya, misalnya Pandur bisa ditambahkan add-on passive armorbuatan Rafael dari Israel. Lapisan armor buatan Israel ini mampu menahan munisi senapan mesin berat kaliber 14,5 mm. Pandur bisa memakai armor dengan model modular ballistic protection, yang memiliki tingkat perlindungan STANAG 4569 yang bisa disesuaikan levelnya mulai dari Level 2, 3,4 atau 6. Sementara di bagian lambung juga dilapisi armor, yakni SSAB ARMOX 500 yang mampu menahan ledakan ranjau darat dan IED.
Untuk bagian depan Pandur telah memakai desain perisai pemecah gelombang air atau ombak, dan khusus untuk pesanan Indonesia, Pandur telah driancang khusus dengan memiliki kemampuan amfibi di laut. Secara keseluruhan, Pandur telah dirancang untuk digunakan di wilayah tropis. Beberapa kit tambahan serta modifikasi telah dilakukan.
Untuk mesinnya memakai mesin diesel Cummins EURO III yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 455 hp. Pandur dapat digeber di jalan aspal sampai kecepatan maksimal 105 km/jam. Sementara kecepatan saat berenang di air mencapai 10 km/jam. Jarak jelajah yang bisa ditempuh mencapai 700 km.
Sebelum kedatangan 11 unit Pandur II, pada November 2016 pihak Kementerian Pertahanan RI telah memesan 4 unit Pandur II CZ dari Ceko, pada September 2017 pesanan itu tiba. Keempat Pandur II kemudian ikut meramaikan parade HUT TNI ke-72. Sesuai kesepakatan, Excalibur Army akan mengirim pesanan Pandur dalam kurun waktu 3 tahun setelah kontrak ditandatangani. Di sisi lain, belum ada kabar tentang 11 unit sisanya. Apakah akan dirakit di Ceko atau di Indonesia.
Referensi Tulisan: Airspace Review& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Rencananya Indonesia akan memesan 22 unit Pandur senilai US$80 juta, di mana ranpur ini dibuat oleh Excalibur Army dari Ceko. Mengutip artikel Airspace Review, penandatanganan kontrak Pandur dilakukan di Bandung pada 13 April 2019 antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan RI. Pandur kelak akan berganti nama menjadi Kobra dan akan diproduksi oleh PT Pindad sebagai bagian dari ToT (Transfer of Technology). Sementara penggunanya kelak adalah Batalyon Infantri Mekanis TNI AD.
Artikel Airspace Review menyebutkan jika Pandur bakal memakai kubah (turret) tanpa awak U30 Mk II buatan Elbit Systems. Tepatnya kubah ini dibuat Ares, Elbit Systems yang berbasis di Brasil. Nah, pasti Agan sudah tak asing dengan nama Elbit Sytems kan ? Produk mereka cukup laris, selain Pandur, mereka juga menyediakan teknologi untuk Redback buatan Korea Selatan.
Quote:
Senjata utama Pandur adalah kanon Bushmaster Mk.44 kaliber 30 mm yang dibuat Northrop Grumman, sementara untuk senjata sekunder adalah senapan mesin sedang (SMS) 7,62 mm buatan PT Pindad. Dilengkapi penggerak roda 8x8, Pandur diawaki tiga orang yang terdiri dari komandan, pengemudi, dan penembak. Pada bagian kabin belakang dapat menampung 8 pasukan bersenjata lengkap, Pandur memiliki payload 8,5 ton. Selain itu, andur juga telah dilengkapi sistem penglihatan malam.
Dari segi dimensi, Pandur punya panjang 7,5 m, lebar 2,67 m dan tinggi 2,1 m. Bobot tempurnya 17,6 ton. Jika dipasangi add-on armor, bobotnya meningkat menjadi 22 ton. Pandur memakai desain modular pada armornya, misalnya Pandur bisa ditambahkan add-on passive armorbuatan Rafael dari Israel. Lapisan armor buatan Israel ini mampu menahan munisi senapan mesin berat kaliber 14,5 mm. Pandur bisa memakai armor dengan model modular ballistic protection, yang memiliki tingkat perlindungan STANAG 4569 yang bisa disesuaikan levelnya mulai dari Level 2, 3,4 atau 6. Sementara di bagian lambung juga dilapisi armor, yakni SSAB ARMOX 500 yang mampu menahan ledakan ranjau darat dan IED.
Untuk bagian depan Pandur telah memakai desain perisai pemecah gelombang air atau ombak, dan khusus untuk pesanan Indonesia, Pandur telah driancang khusus dengan memiliki kemampuan amfibi di laut. Secara keseluruhan, Pandur telah dirancang untuk digunakan di wilayah tropis. Beberapa kit tambahan serta modifikasi telah dilakukan.
Quote:
Untuk mesinnya memakai mesin diesel Cummins EURO III yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 455 hp. Pandur dapat digeber di jalan aspal sampai kecepatan maksimal 105 km/jam. Sementara kecepatan saat berenang di air mencapai 10 km/jam. Jarak jelajah yang bisa ditempuh mencapai 700 km.
Sebelum kedatangan 11 unit Pandur II, pada November 2016 pihak Kementerian Pertahanan RI telah memesan 4 unit Pandur II CZ dari Ceko, pada September 2017 pesanan itu tiba. Keempat Pandur II kemudian ikut meramaikan parade HUT TNI ke-72. Sesuai kesepakatan, Excalibur Army akan mengirim pesanan Pandur dalam kurun waktu 3 tahun setelah kontrak ditandatangani. Di sisi lain, belum ada kabar tentang 11 unit sisanya. Apakah akan dirakit di Ceko atau di Indonesia.
-------------------------
Referensi Tulisan: Airspace Review& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 14-08-2023 13:56






geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.5K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan