- Beranda
- Komunitas
- Titan Infra Energy
Titan Infra Energy Optimis Mencapai Target Produksi 25 Ton Batubara dalam 2-3 Tahun


TS
batubaraindo
Titan Infra Energy Optimis Mencapai Target Produksi 25 Ton Batubara dalam 2-3 Tahun

Titan Infra energy
Titan Infra Energy, produsen batubara terkemuka, terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi penambangan batubara. Pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, Titan Infra Energy meresmikan penambahan jembatan di hauling road, KM 36 B, dalam upayanya meningkatkan produksi dan efisiensi.
Peningkatan Infrastruktur untuk Meningkatkan Produktivitas
Dalam rencananya, Titan Infra Energy akan membangun empat jembatan baru pada lokasi strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil guna meningkatkan produktivitas perusahaan dan mengatasi pertumbuhan permintaan batubara yang terus meningkat di pasaran. Darwan Siregar, Direktur Utama Titan Infra Energy, menyatakan, "Kami fokus pada penyediaan infrastruktur dan logistik tambang untuk memaksimalkan produksi penambangan batubara."
Selain penambahan jembatan, Titan Infra Energy juga mengumumkan fase kedua dari proyek Peningkatan ID. Fase pertama proyek ini telah selesai dilakukan di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari lalu. Proyek Peningkatan ID ini mencakup peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) dan perbaikan pelabuhan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Tujuannya adalah agar pelabuhan ini lebih fleksibel dalam proses pemuatan yang lebih cepat, efisien, dan produktif sesuai dengan permintaan pelanggan.
Perluasan dan Peningkatan Fasilitas
Fase kedua proyek Peningkatan ID ini melibatkan penambahan sekitar 900 meter conveyor, sehingga total panjang conveyor akan menjadi 2.150 meter dengan ketinggian elevasi 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Selain itu, Titan Infra Energy juga membuka area penyimpanan sementara batubara (stockpile) di beberapa lokasi di dalam pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam penyimpanan batubara sebelum diangkut ke kapal tongkang.
Fokus pada Pengembangan Infrastruktur Hauling Road
Selain peningkatan fasilitas di pelabuhan, Titan Infra Energy sedang berfokus untuk memperpanjang jalan khusus pengangkutan batubara (hauling road) dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, Titan Infra Energy telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer melintasi tiga kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI).
"Jalur ini dikelola melalui anak perusahaan kami, PT Servo Lintas Raya. Sebanyak 15 perusahaan tambang menggunakan layanan infrastruktur di jalur ini," tambah Darwan Siregar.
Namun, pertumbuhan produksi batubara yang signifikan untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional menghadapi kendala utama yaitu infrastruktur yang belum memadai.
Mengoptimalkan Potensi Melalui Hauling Road
Darwan Siregar menjelaskan, "Meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan terbesar adalah pengangkutan. Tidak efisien memiliki produksi besar jika batubara tidak dapat diangkut ke pasar. Kami melihat peluang besar di hauling road ini, yang dapat membantu kami memaksimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumsel."
Hauling road yang dioperasikan oleh Titan Infra Energy telah terbukti efektif dalam menambah volume batubara sejak tahun lalu. Pada tahun 2022, sekitar 14 juta ton batubara telah diangkut melalui jalur ini.
Darwan Siregar optimis, "Kami yakin bahwa dalam 2-3 tahun mendatang, volume pengangkutan dapat meningkat hingga 25 ton. Dengan jalur yang lebar, sekitar 13 meter, hauling road ini memiliki potensi besar dan mampu menampung banyak truk. Hal ini akan membawa kontribusi signifikan dengan nilai sekitar Rp 50 miliar dari pengangkutan batubara."
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Selain manfaat produksi dan pengangkutan batubara, perluasan jalur ini juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Ini mencakup penggunaan tenaga kerja lokal serta mendukung usaha kecil di sekitar jalur hauling road.
"Jalur khusus ini melewati tiga kabupaten dengan banyak perusahaan tambang batubara. Kami ingin berkontribusi pada kemakmuran daerah ini, karena permintaan akan batubara sebagai sumber energi terus meningkat," ungkap Darwan Siregar.
"Tindakan saat ini melibatkan pemetaan dan pembebasan lahan untuk membangun jalan pengumpan dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalan pengumpan ini akan membentang sekitar 50 kilometer di sisi kiri dan kanan jalur utama," tambahnya dengan penuh keyakinan.
0
108
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan