batubaraindoAvatar border
TS
batubaraindo
Penambahan Jembatan dan Infrastruktur untuk Produktivitas Maksimal - Titan Group

Penambahan Jembatan dan Infrastruktur untuk Produktivitas Maksimal - Titan Group

Titan Infra energy

PT Titan Infra Energy secara resmi mengumumkan ekspansi jembatan di hauling road pada KM 36B. Tahun ini, perusahaan memiliki rencana ambisius untuk membangun 4 jembatan di lokasi strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92B, KM 110B, dan KM 25. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan dengan signifikan.

Fokus pada Infrastruktur dan Logistik Tambang

Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, menegaskan bahwa penyediaan infrastruktur dan logistik tambang menjadi prioritas utama perusahaan. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan peningkatan produksi penambangan batubara, mengingat permintaan di pasar terus meningkat. Dengan demikian, perusahaan bertekad untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan menghadapi tantangan yang ada.

Project Upgrade untuk Produktivitas Optimal

Satu di antara prestasi penting perusahaan adalah pengumuman resmi terkait Project Upgrade 1D di pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Proyek ini merupakan upgrade Belt Loading Conveyor (BLC) yang dikombinasikan dengan Port Improvement Upgrade. Tujuannya jelas: meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) agar dapat melakukan proses loading lebih cepat, efisien, dan produktif.

Project Upgrade 1D Phase 2

Pada tahap kedua proyek ini, PT Titan Infra Energy akan menambahkan conveyor sepanjang kurang lebih 900 meter. Total panjang conveyor SDJ setelah tahap ini akan mencapai 1050 meter. Dengan tambahan panjang conveyor yang sudah ada, total panjang conveyor SDJ akan mencapai 2150 meter. Elevasi ketinggian dari permukaan tanah akan berkisar antara 1 hingga 9 meter.

Penyimpanan Sementara Batu Bara

Selain proyek 1D Upgrade, SDJ juga meluncurkan inisiatif penyimpanan sementara batu bara melalui pembukaan stockpile di beberapa area di dalam Port SDJ. Langkah ini memberikan fleksibilitas lebih bagi SDJ untuk mengatur penumpukan batu bara sebelum proses loading ke tongkang yang datang.

Ekspansi Jaringan Hauling Road

Dalam rangka mendukung produktivitas tambang, PT Titan Infra Energy tengah fokus pada perpanjangan jaringan hauling road yang menghubungkan tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Jalur ini dioperasikan melalui anak perusahaan, PT Servo Lintas Raya, dan telah melayani 15 perusahaan tambang yang menggunakan infrastruktur di jalur ini.

Kontribusi terhadap Ekonomi Lokal

"Jaringan hauling road yang kami operasikan telah membuktikan peningkatan volume penambangan batu bara sejak tahun lalu. Pada tahun 2022, penambahan sekitar 14 juta ton batu bara telah diangkut melalui jaringan ini. Kami yakin, dalam 2 hingga 3 tahun mendatang, jumlah ini akan meningkat menjadi 25 juta ton," ungkap Darwan.

Dengan lebar sekitar 13 meter, jaringan hauling road ini memiliki potensi besar untuk mengangkut kurang lebih 50 juta ton batu bara. Kontribusi ini juga akan terasa pada perekonomian lokal, mulai dari penciptaan lapangan kerja, berbagai usaha di sekitar jaringan hauling road, hingga layanan transportasi dan kegiatan terkait.

Mengatasi Kebutuhan Energi

Daerah yang dilalui jaringan hauling road ini juga memiliki banyak perusahaan tambang batu bara. Oleh karena itu, PT Titan Infra Energy berupaya memaksimalkan manfaat jaringan ini guna menjawab meningkatnya kebutuhan akan batu bara sebagai sumber energi.

"Kami tengah merencanakan dan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan pengumpan dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalan pengumpan ini akan membentang sekitar 50 km di sepanjang jalur utama, memberikan dampak positif yang lebih luas," jelas Darwan Siregar.
0
9
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan