Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Jepang Berencana Ubah Pesawat Angkut Kawasaki C-2 Sebagai Bomber
Quote:


Sebuah langkah maju diambil oleh Jepang, di mana mereka berencana mengubah pesawat kargo Kawasaki C-2 seperti pesawat bomber. Menurut media Jepang, Japan Times, mereka mendapat laporan dari dari sebuah sumber di kementerian pertahanan pada hari Minggu (05/08/2023) jika Jepang punya rencana untuk merubah pesawat kargo C-2 sebagai pesawat bomber.

Pesawat yang dimodifikasi tersebut akan digunakan untuk menyerang pangkalan tempat peluncuran rudal milik lawan dalam upaya serangan balik, sumber itu menambahkan, Kementerian Pertahanan sedang mencari Menurut sumber tersebut, kementerian pertahanan sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jenis rudal yang mesinnya menyala di udara setelah rudal tersebut dijatuhkan saat terbang. Jenis rudal ini tidak memerlukan modifikasi besar pada pesawat kargo.

Jenis rudal tersebut juga sedang dikembangkan Amerika, di mana sistem peluncuran rudal tersebut disebur sebagai Rapid Dragon. Konsep Rapid Dragon melibatkan banyak amunisi dan ditempatkan di dalam kerangka modular yang kemudian dimuat dalam bentuk palet ke pesawat kargo dengan pintu ramp belakang yang besar, seperti yang ditemukan di C-2.

Rapid Dragon juga menyertakan sistem penargetan terkomputerisasi yang memasukkan informasi dari sumber off-board dan ke dalam rudal. Angkatan Udara AS kini telah mengujinya beberapa kali menggunakan C-17 Globemaster III dan varian C-130 Hercules. Dalam sebuah uji coba satu palet Rapid Dragon bisa dipasangi 4 rudal jelajah. Dan pada 9 November 2022, C-130 Hercules milik USAF berhasil meluncurkan rudal memakai sistem Rapid Dragon. Sementara saat diluncurkan dari pesawat kargo, posisi hidung rudal akan menghadap ke bawah.

Quote:


Sementara itu pilihan rudal yang akan dibawa Kawsaki C-2 adalah Joint Air-to-Surface Standoff Missile buatan AS, atau JASSM, dengan jangkauan sekitar 900 kilometer, yang akan diperkenalkan untuk jet tempur F-15. Versi rudal anti kapal Type 12 buatan Jepang yang punya jangkauan 1.000 km juga sedang dikembangkan dan berpotensi jadi opsi menarik lainnya.

Alasan pesawat C-2 dikonfugurasi sebagai pesawat bomber karena C-2 dapat membawa lebih banyak rudal daripada kebanyakan pesawat tempur dan dapat tetap mengudara untuk jangka waktu yang lebih lama. Pesawat mampu mengangkut 110 orang dan menempuh jarak sekitar 7.600 kilometer dengan muatan maksimal 30 ton. Sekitar 15 unit C-2 yang saat ini dimiliki Jepang, secara total hanya 13 unit pesawat yang bisa dikonversi sebagai bomber.

Satu pesawat telah dirubah menjadi pesawat pengumpul intelijen elektronik (ELINT) yang dikenal sebagai RC-2. Sementara satu pesawat lagi digunakan sebagai sarana pengujian (entah apa yang sedang diuji tidak dijelaskan).

Quote:


Meski mampu terbang lebih lama dan bisa membawa lebih banyak amunisi, kekurangan pesawat kargo adalah tidak bisa bermanuver dan terbang lambat. Sehingga jadi target yang bisa dicegat oleh jet tempur lawan. Tetapi, pesawat kargo C-2 menawarkan kemampuan angkut rudal yang menggiurkan, dengan bisa membawa 18 rudal yang ditempatkan pada dua palet. Artinya satu palet bisa dimuati 9 rudal JASSM. Ini lebih banyak dibandingkan F-15J milik Jepang yang hanya bisa membawa 5 JASSM.

Masalah utama Jepang ada di jumlah pesawat kargo yang sedikit, jika mereka mengkonversi beberapa C-2, mereka akan kehilangan separuh kekuatan angkutnya. Ada pilihan lain sebenarnya dengan memakai C-130 Hercules, di mana Jepang memiliki 14 unit. Jadi, Jepang harus memilih salah satu atau memilih masing-masing satu pesawat untuk mempertahankan kemampuan agkut mereka. Sementara itu, pada tahun 2023, Jepang telah menganggarkan total US$25 juta untuk mengeksplorasi konsep konversi pesawat kargo sebagai bomber. Rencana untuk melanjutkan penelitian teknis akan berlangsung hingga tahun fiskal 2024. Jika dinilai berhasil, pengembangan skala penuh akan menyusul.

Jepang tidak bisa bergantung terus-menerus dengan Amerika, ketika Korea Utara dan China semakin meningkatkan kekuatan militernya, Jepang pun kini mulai bersiap mengantsipasi pertumbuhan tersebut. Di sisi lain, Amerika pun juga telah memberi lampu hijau dengan memberikan negara tersebut memiliki kapal induk, F-35 hingga memborong 400 rudal jelajah Tomahawk. Dan kini dengan Rapid Dragon, Jepang pun bersiap kembali membangun kemampuan menyerangnya.



---------------------




Referensi Tulisan: Japan Times& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
gubtifaqihAvatar border
trukterasiAvatar border
geopoliticsgeekAvatar border
geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
968
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan