- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Profil MAST-13 - Drone Boat Milik US Navy yang Berkeliaran di Selat Hormuz


TS
si.matamalaikat
Profil MAST-13 - Drone Boat Milik US Navy yang Berkeliaran di Selat Hormuz
Quote:
Sebagai salah satu kekuatan Angkatan Laut terbesar di dunia, US Navy pun tak mau ketinggalan dengan update teknologi modern. Yang terbaru, untuk mendukung operasi mereka di Timur Tengah, US Navy sudah mulai menggunakan drone boat saat melewati Selat Hormuz.
Pada 6 Agustus 2023 lalu, drone boat tampak berlayar di depan rombongan kapal perang US Navy, di mana salah satu kapal membawa pejabat senior militer AS. Rombongan kapal tersebut terdiri dari kapal destroyer USS Thomas Hudner, kapal kargo USNS Amelia Earhart dan USCGC Charles Moulthrope milik Penjaga Pantai AS.
Kapal destroyer USS Thomas Hudner membawa Jenderal Angkatan Darat AS Michael Kurilla, serta Wakil Laksamana Angkatan Laut Brad Cooper. Cooper adalah kepala Komando Pusat Angkatan Laut (NAVCENT) dan Armada ke-5 AS yang berbasis di Timur Tengah. Pada 6-8 Agustus 2023 mereka mengunjungi UEA dan markas Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain.
Dalam foto yang dirilis US Navy, tampak drone boat berlayar di depan rombongan kapal yang dimaksud Gan, ini adalah kedua kalinya US Navy mengoperasikan drone boat di Selat Hormuz. Menurut Defense News, operasional pertama kali drone boat dilakukan pada 19 April 2023. Waktu itu drone juga berlayar di Selat Hormuz bersama USCGC John Scheuerman dan USCGC Charles Moulthrope, merupakan kapal milik Penjaga Pantai AS.
Drone boat yang dipakai US Navy dikenal sebagai Arabian Fox MAST-13 (Maritime Autonomy Surface Testbed 13) buatan L3 Harris, angka 13 menunjukkan panjang drone boat ini yang mencapai 13 meter. Dibekali sensor dan kamera, drone ini digunakan untuk misi pengawasan. Speaifikasi dari drone ini masih belum jelas Gan, tetapi TheDrive.commenyebutkan jika, ,ecepatan MAST-13 mencapai 40 knots dan memiliki daya tahan maksimum di laut 36 jam.
Drone ini dilengkapi dengan menara sensor MX-10MS dengan kamera video gerak penuh elektro-optik dan inframerah, serta suite kontrol yang mendukung komunikasi dan kecerdasan buatan (AI).
Arabian Fox dapat berlayar secara semi-otonom di sepanjang rute yang ditetapkan dan memiliki kemampuan menghindari tabrakan yang memungkinkannya berlayar dengan aman bersama dalam jarak dekat dengan kapal lain. Selama di Timur Tengah, L3Harris telah menunjukkan kemampuan untuk mengendalikannya menggunakan tautan data line-of-sight. Sejauh ini masuh tidak diketahui berapa jumlah drone boat yang dipakai di Timur Tengah.
Hadirnya drone boat akan membantu memberikan kesadaran situasional tambahan sebagai bagian dari kelompok kapal angkatan laut yang lebih besar, terutama aset bernilai tinggi seperti kapal perang yang membawa pejabat tinggi, hal ini sejalan dengan jenis misi yang telah dicari Angkatan Laut untuk drone boat yang lebih kecil. Kumpulan "mata tambahan" yang dapat disediakan oleh platform seperti MAST-13 sangat relevan di Selat Hormuz di mana gambaran potensi ancamannya beragam dan memiliki ruang terbatas untuk bermanuver.
Semisal Iran mencoba untuk memblokir akses ke Selat Hormuz, mereka akan memakai persenjataan yang mencakup rudal, drone kamikaze , dan ranjau laut. Disini peran penting drone boat, dimana kapal akan dilakukan untuk memata-matai kegiatan seperti upaya memblokir Selat Hormuz. Sebagai tambahan informasi Gan, drone boat MAST-13 dioperasikan oleh Navy's Task Force 59 (Satuan Tugas 59 Angkatan Laut AS).
Misi utama satuan ini adalah untuk melakukan misi Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR). Satuan Tugas 59 Angkatan Laut AS dibuat pada tahun 2021, selain misi ISR, satuan ini juga telah menggunakan wilayah perairan di sekitar Timur Tengah sebagai sarana untuk menguji dan mengevaluasi platform tanpa awak baru, termasuk drone udara, USV (drone boat), dan kendaraan bawah air tanpa awak (UUV).
Di sisi lain, pemanfaatan drone yang lebih luas kini mulai merembet ke sektor laut, dan Selat Hormuz tampaknya telah dipilih US Navy menjadi sarana uji coba baru bagi drone boat.
Referensi Tulisan: Defense News& TheDrive.com
Sumber Foto: US Navy
Pada 6 Agustus 2023 lalu, drone boat tampak berlayar di depan rombongan kapal perang US Navy, di mana salah satu kapal membawa pejabat senior militer AS. Rombongan kapal tersebut terdiri dari kapal destroyer USS Thomas Hudner, kapal kargo USNS Amelia Earhart dan USCGC Charles Moulthrope milik Penjaga Pantai AS.
Kapal destroyer USS Thomas Hudner membawa Jenderal Angkatan Darat AS Michael Kurilla, serta Wakil Laksamana Angkatan Laut Brad Cooper. Cooper adalah kepala Komando Pusat Angkatan Laut (NAVCENT) dan Armada ke-5 AS yang berbasis di Timur Tengah. Pada 6-8 Agustus 2023 mereka mengunjungi UEA dan markas Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain.
Dalam foto yang dirilis US Navy, tampak drone boat berlayar di depan rombongan kapal yang dimaksud Gan, ini adalah kedua kalinya US Navy mengoperasikan drone boat di Selat Hormuz. Menurut Defense News, operasional pertama kali drone boat dilakukan pada 19 April 2023. Waktu itu drone juga berlayar di Selat Hormuz bersama USCGC John Scheuerman dan USCGC Charles Moulthrope, merupakan kapal milik Penjaga Pantai AS.
Quote:
Drone boat yang dipakai US Navy dikenal sebagai Arabian Fox MAST-13 (Maritime Autonomy Surface Testbed 13) buatan L3 Harris, angka 13 menunjukkan panjang drone boat ini yang mencapai 13 meter. Dibekali sensor dan kamera, drone ini digunakan untuk misi pengawasan. Speaifikasi dari drone ini masih belum jelas Gan, tetapi TheDrive.commenyebutkan jika, ,ecepatan MAST-13 mencapai 40 knots dan memiliki daya tahan maksimum di laut 36 jam.
Drone ini dilengkapi dengan menara sensor MX-10MS dengan kamera video gerak penuh elektro-optik dan inframerah, serta suite kontrol yang mendukung komunikasi dan kecerdasan buatan (AI).
Arabian Fox dapat berlayar secara semi-otonom di sepanjang rute yang ditetapkan dan memiliki kemampuan menghindari tabrakan yang memungkinkannya berlayar dengan aman bersama dalam jarak dekat dengan kapal lain. Selama di Timur Tengah, L3Harris telah menunjukkan kemampuan untuk mengendalikannya menggunakan tautan data line-of-sight. Sejauh ini masuh tidak diketahui berapa jumlah drone boat yang dipakai di Timur Tengah.
Quote:
Hadirnya drone boat akan membantu memberikan kesadaran situasional tambahan sebagai bagian dari kelompok kapal angkatan laut yang lebih besar, terutama aset bernilai tinggi seperti kapal perang yang membawa pejabat tinggi, hal ini sejalan dengan jenis misi yang telah dicari Angkatan Laut untuk drone boat yang lebih kecil. Kumpulan "mata tambahan" yang dapat disediakan oleh platform seperti MAST-13 sangat relevan di Selat Hormuz di mana gambaran potensi ancamannya beragam dan memiliki ruang terbatas untuk bermanuver.
Semisal Iran mencoba untuk memblokir akses ke Selat Hormuz, mereka akan memakai persenjataan yang mencakup rudal, drone kamikaze , dan ranjau laut. Disini peran penting drone boat, dimana kapal akan dilakukan untuk memata-matai kegiatan seperti upaya memblokir Selat Hormuz. Sebagai tambahan informasi Gan, drone boat MAST-13 dioperasikan oleh Navy's Task Force 59 (Satuan Tugas 59 Angkatan Laut AS).
Misi utama satuan ini adalah untuk melakukan misi Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR). Satuan Tugas 59 Angkatan Laut AS dibuat pada tahun 2021, selain misi ISR, satuan ini juga telah menggunakan wilayah perairan di sekitar Timur Tengah sebagai sarana untuk menguji dan mengevaluasi platform tanpa awak baru, termasuk drone udara, USV (drone boat), dan kendaraan bawah air tanpa awak (UUV).
Di sisi lain, pemanfaatan drone yang lebih luas kini mulai merembet ke sektor laut, dan Selat Hormuz tampaknya telah dipilih US Navy menjadi sarana uji coba baru bagi drone boat.
-------------------------
Referensi Tulisan: Defense News& TheDrive.com
Sumber Foto: US Navy
Diubah oleh si.matamalaikat 12-08-2023 11:20






geopoliticsgeek dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan