By the way, dewasa ini siapa sih yang tidak tahu apa itu hoax? Apabila masih ada, sini coba mana kupingnya! Mau saya bersihkan pake bor listrik!
Berdasarkan apa yang diuraikan oleh Syekh al-KGPT bin Kaskus, hoax adalah sebagai berikut.
Quote:
Original Posted By "Syekh al-KGPT bin Kaskus
Hoax, atau berita bohong, merupakan informasi yang sengaja dibuat seolah-olah benar, padahal sebenarnya tidak benar. Berita hoax ini sering kali disebarkan melalui media sosial dengan tujuan untuk menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan, atau bahkan pemujaan. Salah satu ciri penyebaran berita hoax adalah sumbernya tidak jelas dan tidak dapat dimintai klarifikasi atau tanggung jawab.
Dalam penyebaran berita hoax, seringkali digunakan judul yang sensasional dan provokatif. Hal ini dilakukan agar berita tersebut menarik perhatian pembaca dan lebih mudah untuk disebarluaskan. Selain itu, berita hoax juga sering mencatut nama tokoh berpengaruh atau memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi atau agama.
Penyebaran berita hoax memiliki dampak yang cukup serius bagi masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat tidak memperoleh informasi yang benar. Dalam era informasi digital seperti sekarang ini, masyarakat sangat bergantung pada media sosial untuk mendapatkan berita. Namun, dengan banyaknya berita hoax yang beredar, masyarakat menjadi sulit membedakan berita yang benar dan berita yang palsu.
Selain itu, penyebaran berita hoax juga dapat menyebabkan masyarakat saling curiga dan bermusuhan. Opini yang salah terhadap fakta juga dapat terbentuk akibat berita hoax ini. Hal ini dapat berdampak pada eskalasi konflik dan kerusuhan dalam masyarakat. Selain itu, penyebaran berita hoax juga dapat memicu pengelompokan dan radikalisme.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pembaca untuk cerdas dalam menyikapi berita yang kita temui di media sosial. Kita harus selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya kembali. Menggunakan sumber yang terpercaya dan memverifikasi informasi sebelum membagikannya adalah langkah yang penting untuk menghindari penyebaran berita hoax.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengatasi penyebaran berita hoax. Diperlukan peraturan yang mengatur tentang peredaran berita hoax dan sanksi yang tegas bagi pelaku penyebaran berita hoax. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara menghindari berita hoax juga perlu dilakukan secara terus-menerus.
Dalam era informasi yang begitu cepat dan luas seperti sekarang ini, kita harus tetap waspada dan kritis terhadap berita yang kita terima. Jangan mudah terpancing emosi oleh berita yang tidak jelas sumbernya. Mari bersama-sama melawan penyebaran berita hoax dan menciptakan masyarakat yang cerdas dalam mengonsumsi informasi.
Oke, demikianlah uraian daripada Syekh al-KGPT bin Kaskus mengenai apa itu hoax beserta dengan penjelasan turunannya.
Setelah mengetahui ini, apa kalian tidak penasaran dengan sejarah hoax atau hoax tertua yang pernah tercatat dalam sejarah?
Barangkali di antara kalian ada yang berasumsi bahwa kebohongan Cain atau Qabil setelah membunuh Abel atau Habil pada ayahnya (Nabi Adam AS) adalah hoax tertua yang pernah tercatat. Akan tetapi kisah tersebut hanya berdasarkan pada tafsir dan cerita lisan, tidak ada bukti tertulis atau prasasti yang mengatakan bahwa Qabil berbohong.
“Dalam tafsir dan cerita lisan, Qabil memberitahu Nabi Adam bahwa Habil telah pergi ke ladang atau tempat lain, sehingga ia tidak tahu di mana keberadaannya. Qabil berusaha mengelabui dan menutupi kenyataan bahwa ia telah membunuh saudaranya itu.”
Tahan. Santai dulu, ini masih pemanasan jadi santai saja. Di bawah inilah buah daripada thread ini bersemayam menjuntai dengan anggunnya laksana dua buah yang saling berayun satu sama lainnya dengan ritme yang sama yang entah bagaimana menghipnosis segala pasang mata di dekatnya.
Hayo kira-kira ini apa?
Spoiler for jangan dibuka nanti kejang!:
Quote:
lato-lato
Oke baiklah. Jadi begini. Ini sedikit cerita dari jaman Romawi. Bisa dibilang ini adalah penipuan resmi dengan kedok agama. Kok saya malah jadi ingat sama Ahyudin ya, aneh deh.
Quote:
Dahulu, Kaisar Romawi yang bernama Konstantinus (ceritanya seperti itu karena konon katanya memang beliau yang menulis dokumen tersebut. Dokumen tersebut berkaitan dengan sumbangan tanah atau apalah sehingga kemudian lebih dikenal sebagai “Donasi Konstantinus”.
Pope Sylvester menerima sumbangan dari Kaisar Konstantinus
Lukisan oleh Sekolah Raphael, dipesan oleh Paus Leo X pada tahun 1517.
Donasi Konstantinus adalah sebuah dokumen yang diduga ditulis oleh kaisar Konstantinus (285-337 M) yang memberikan kepemilikan wilayah luas dalam Kekaisaran Romawi Barat kepada Gereja Katolik. Dokumen tersebut menyatakan bahwa ia memberikan hadiah yang murah hati ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Paus Silvester I yang telah mengonversinya ke agama Kristen dan telah menyembuhkan penyakit kusta yang dideritanya. Selama berabad-abad, Donasi ini melegitimasi kepemilikan tanah-tanah kepausan di Italia oleh Gereja. Namun sayangnya, Donasi tersebut sepenuhnya palsu, seperti yang akhirnya diakui oleh Gereja, belakangan.
Kenyataannya, Gereja secara resmi memperoleh tanah-tanah kepausan pada tahun 756 M ketika Raja Pepin dari Kekaisaran Franka memberikannya sebagai hadiah kepada Gereja. Tahun 756 M juga tampaknya menjadi saat ketika teks Donasi pertama kali muncul. Kemungkinan dibuat oleh seorang klerikus di Roma atau di pengadilan Franka. Tujuannya mungkin adalah untuk memungkinkan Raja mengklaim bahwa ia mengembalikan, bukan memberikan, tanah-tanah kepausan kepada Gereja. Dengan cara ini, fiksi Donasi tersebut menambah legitimasi pada pernikahan politik yang menguntungkan antara Gereja Katolik dan negara Franka.
Donasi tersebut tidak diungkapkan sebagai pemalsuan hingga tahun 1440. Pada tahun itu, Lorenzo Valla menerbitkan Khotbahnya tentang Pemalsuan Donasi yang Diduga dari Konstantinus, di mana ia menghitung sejumlah besar anachronisme sejarah yang melimpahi karya tersebut. Misalnya, dokumen tersebut menyebut Byzantia sebagai provinsi padahal pada abad ke-4 hanya merupakan sebuah kota, menyebutkan kuil-kuil di Roma yang belum ada pada saat itu, dan menyebutkan 'Yudea' meskipun pada zaman Konstantinus, orang Romawi menyebut wilayah ini sebagai 'Palestina'. Valla juga bisa menambahkan bahwa Kaisar Konstantinus tidak pernah menderita penyakit kusta, sehingga tidak mungkin Paus Silvester menyembuhkannya dari penyakit tersebut.
Gereja Katolik menekan karya Valla selama bertahun-tahun. Berabad-abad kemudian, Gereja secara publik mengakui bahwa Donasi tersebut adalah palsu.
Gereja Katolik menyerahkan Kepausan Kembali kepada Italia pada tahun 1929.
Harap dicatat bahwa terjemahan ini mungkin mengalami perubahan kecil untuk memastikan kelancaran bahasa.
Hoax atau kebohongan apabila bila dibalut dengan agama memang sangat mengerikan, menakutkan, seolah tidak terbantah dan memang tidak bisa dibantah. Tapi ya begitulah manusia ada apanya.
Sedikit tambahan, jika ditarik lebih luas lagi, sebenarnya kasus hoax (penipuan) seperti pada Donasi Konstantinus aslinya banyak terjadi di Indonesia ini. Cobalah perhatikan sekitar kalian.
Jadi begitulah, hoax terbesar dan tertua yang tercatat dalam sejarah adalah Donasi Konstantinus yang terjadi kira-kira antara abad ke-3 atau ke-4 masehi.
Referensi Thread Hoaxes.org
+
Tambahan deskripsi oleh KGPT