Jakarta, CNN Indonesia -- Akademisi Rocky Gerung minta maaf karena putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka turut menjadi korban bully atau perundungan di media sosial buntut ucapan 'bajingan tolol'.
Itu terjadi usai Rocky sempat menyebut Gibran sebagai teman dekat. Padahal sebelumnya Rocky mengkritik keras Jokowi dengan ucapan 'bajingan tolol'.

"Saya minta maaf dengan menyebutkan nama Gibran. Gibran di-bully juga kan. Itu soal yang fair. Kita mengerti, orang cuma mau nyindir sebenarnya," kata Rocky dalam Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (7/8).

Rocky kemudian mengaku pernah berdiskusi dengan Gibran. Dia melihat Gibran mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Rocky pun menyarankan agar Gibran mulai mempersiapkan diri. Dia juga mengingatkan kepada Gibran untuk tetap menjadi diri sendiri, tak terpaku kepada ayahnya.

Rocky menjelaskan bahwa tak pernah ada dendam pribadi kepada Jokowi. Ucapan itu, kata Rocky, merupakan kritik terhadap Presiden Jokowi selaku pejabat publik. Bukan dengan maksud menyerang secara personal.

Rocky pun mengaku punya hubungan dekat dengan keluarga Jokowi, terutama Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tidak punya dendam apa-apa dengan Pak Jokowi. Bahkan saya sudah berkali-kali katakan bahwa anaknya Pak Jokowi berteman dengan saya, dia minta kritik. Saya kritik," kata Rocky dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

"Pak Jokowi mantu saya diundang. Bahkan undangan VIP, tapi saya enggak bisa datang,", imbuhnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memberikan reaksi terhadap pernyataan Rocky Gerung dalam salah satu cuitan di media sosialnya.

"Awwww so sweet," cuit Gibran mengomentari pemberitaan soal pernyataan Rocky itu. Unggahan itu disertai dengan tangkapan layar judul berita terkait pernyataan Rocky Gerung di atas.

Saat ini, ada 13 laporan yang tengah diselidiki Bareskrim Polri mengenai pernyataan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi. Sebagian besar laporan berasal dari relawan Jokowi yang menganggap Rocky telah melakukan penghinaan.

Rocky juga digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh advokat David Tobing. Penggugat meminta pengadilan menghukum Rocky dengan larangan menghadiri acara sebagai narasumber.

(yla/bmw)

cnnindonesia.com