

TS
rifaye
Mengenal Sindrom Sjögren: Penyakit Autoimun Langka

Ane mau cerita nih tentang penyakit langka yang mungkin agan dan sista belum pernah denger sebelumnya, yaitu Sindrom Sjögren! Ini adalah penyakit autoimun yang dari gejalanya suka bikin kita bingung, jarang dengar dan juga kurang diakui keberadaannya di Indonesia. Nah, biar agan dan sista enggak bingung lagi, yuk kita kenalan sama penyakit yang satu ini!
Jadi, Sindrom Sjögrenini adalah penyakit autoimun yang bersifat kronis dan sistemik. Artinya, sistem kekebalan tubuh kita yang seharusnya melindungi kita malah menyerang jaringan tubuh sendiri. Kebanyakan penderitanya adalah perempuan dan biasanya [url=terdiagnosis saat usia 40-an][b]terdiagnosis saat usia 40-an[/b][/url]. Wah, enggak boleh disepelekan ya!
Sindrom Sjögren merupakan penyakit yang berkembang dalam jangka panjang (kronis). Berdasarkan proses terjadinya, sindrom Sjögren dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Sindrom Sjögren primer, yang terjadi dengan sendirinya tanpa diawali dengan kemunculan penyakit autoimun yang lain
Sindrom Sjögren sekunder, yang muncul pada penderita penyakit autoimun lain, seperti lupus, skleroderma, atau rheumatoid arthritis
Tapi, masalahnya Sindrom Sjögren ini seringkali sulit didiagnosis karena gejalanya tidak terlihat secara jelas. Kadang-kadang, penderitanya terlihat malas, sering mengantuk, atau mudah lupa. Jadi, kita harus lebih aware dan jangan langsung menghakimi orang yang terlihat seperti itu ya!
Orang kita banget nih apa2 langsung mudah menghakimi.

Ternyata, banyak juga lho dampak sosial yang dialami oleh penderita Sindrom Sjögren. Ada yang diceraikan suami, dipecat dari pekerjaan, dan masih banyak lagi.
Makanya, dokter-dokter kita juga udah mulai melakukan sosialisasi tentang penyakit ini dengan cara yang kreatif. Salah satunya adalah dengan membuat lagu dan cerpen seperti yang dilakukan oleh dokter asal Solo, dr Warigit Dri Atmoko SpPD, MKes yang akrab dengan panggilan Yongki.
Spoiler for Cerpen dan Lagu:
Sindrom Sjögren ini mempengaruhi terutama kelenjar air liur. Jadi, penderitanya bisa mengalami mulut kering yang parah. Enggak enak kan kalau terus-terusan kekeringan?

Penyebab Sindrom Sjögren
Sindrom Sjögren terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di dalam kelenjar penghasil cairan. Belum diketahui secara pasti mengapa hal tersebut terjadi. Namun, ada dugaan sindrom Sjögren terkait dengan beberapa hal berikut:
Genetik
Gen tertentu menyebabkan seseorang lebih rentan menderita kondisi autoimun, terutama jika ada infeksi sebagai pemicunya, baik infeksi bakteri maupun virus.
Hormon
Hormon estrogen dipercaya berperan dalam kemunculan penyakit ini. Oleh sebab itu, sindrom Sjögren lebih banyak terjadi pada wanita.
Sindrom Sjögren umumnya menyerang kelenjar penghasil air mata dan air liur. Namun, kondisi ini juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar tiroid, sendi, saraf, ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Meski penyebabnya belum diketahui, beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang mengalami sindrom Sjögren, yaitu:
- Berusia di atas 40 tahun
- Berjenis kelamin wanita
- Menderita penyakit autoimun lain, seperti rheumatoid arthritis atau lupus
Gejala Sindrom Sjögren
Gejala utama Sindrom Sjögren adalah mata kering (xerophthalmia) dan mulut kering (xerostomia). Berbeda dari mata kering dan mulut kering pada umumnya, kedua kondisi ini akan terasa lebih parah pada penderita sindrom Sjögren.
Spoiler for Gejala (ati2 DP):
Gejala mata kering pada sindrom Sjögren dapat menimbulkan keluhan berupa:
Pandangan kabur
- Kelopak mata terasa nyeri, kemerahan, dan bengkak
- Rasa terbakar dan gatal di mata
- Rasa mengganjal dan kering di mata
- Rasa tidak nyaman ketika melihat ke sumber cahaya
- Kelopak mata terasa lengket pada saat bangun tidur
- Keluar lendir dari mata
- Mata lelah
Sedangkan keluhan yang dapat muncul akibat mulut kering antara lain:
- Suara parau
- Sulit berbicara
- Sulit menelan makanan, terutama makanan kering
- Selalu butuh minum pada saat makan untuk membantu menelan makanan
- Perubahan kemampuan mengecap pada lidah sehingga rasa makanan berubah
- Bibir kering dan pecah-pecah di sudut mulut
- Lidah kemerahan dan terasa halus
- Munculnya gangguan mulut lain, seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, dan sariawan
Selain itu, ada juga gejala lain yang dapat timbul akibat sindrom Sjögren, seperti:
- Sendi yang terasa nyeri, kaku, dan bengkak
- Kulit kering dan gatal
- Batuk kering yang tidak kunjung sembuh
- Perut mulas
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Ruam kulit, terutama setelah kulit terpapar sinar matahari
- Sulit berpikir, berkonsentrasi, atau mengingat
- Nyeri otot
- Sulit tidur
- Rasa lelah dan letih yang sangat berat
- Mati rasa dan kesemutan, terutama di kaki dan tangan
- Organ kelamin wanita kering
- Peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis)
- Pembengkakan, infeksi, atau batu pada kelenjar ludah
Jadi, itu dia sedikit cerita tentang Sindrom Sjögren. Meskipun penyakit ini langka, tapi kita harus tetap waspada dan mengenali gejalanya. Jangan lupa juga untuk mendukung penderita Sindrom Sjögren agar mereka bisa hidup dengan nyaman dan bahagia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat agan dan sista semua ya!

Spoiler for sumur:
Diubah oleh rifaye 13-09-2023 06:40






sedikitkurus dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan