Sumber Gambar:Koleksi pribadi gue
Shalom! 
Selamat malam kalian semuanya! 
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, gue, Mbak Rora, akan membahas tentang berbagai macam zat besi yang biasa ditemukan dalam produk suplemen penambah darah.
Seperti yang sudah kita ketahui, zat besi merupakan mineral yang sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah. Apabila kita kekurangan zat besi, kita akan menderita kekurangan sel darah merah atau anemia.
Untuk mencegah dan mengatasi kekurangan zat besi, kita dapat mengonsumsi suplemen zat besi yang banyak dijual di apotek atau toko obat. Suplemen zat besi biasanya dianjurkan untuk orang-orang yang berisiko tinggi untuk mengalami kekurangan zat besi, antara lain bayi, anak-anak, gadis remaja, wanita menstruasi, ibu hamil, ibu menyusui dan pendonor darah rutin.
Oke, langsung saja yuk, kita ke topik utamanya.
Berikut adalah berbagai macam zat besi yang biasa ditemukan dalam produk suplemen penambah darah.
Selamat menyimak

.
Quote:
4 Macam Zat Besi Yang Biasa Ditemukan Dalam Produk Suplemen Penambah Darah
1. Iron (III) Sodium EDTA
Jenis zat besi ini biasa digunakan dalam formulasi sirup penambah darah untuk orang dewasa. Zat besi jenis ini merupakan senyawa kompleks berukuran besar yang terdiri dari pengompleks berupa mononatrium EDTA yang bervalensi (-3) dan inti berupa besi (III) yang bervalensi (+3).
Rekomendasi Produk: Sangobion Kids, Sangobion Vita Tonik, Durol Tonik, Ferriz, Tonikum Bayer
2. Besi (II) fumarat
Jenis zat besi ini merupakan jenis zat besi yang paling sering digunakan dalam formulasi suplemen penambah darah di Indonesia. Zat besi jenis ini dibuat dengan cara mereaksikan besi (II) hidroksida dengan asam fumarat, yaitu salah satu senyawa asam yang turut membantu proses pembakaran energi di dalam tubuh manusia.
Rekomendasi Produk: Etabion Capsules, Tablet Tambah Darah (Kimia Farma), Hemobion, Hufabion Capsules
3. Besi (II) glukonat
Jenis zat besi ini menempati urutan kedua sebagai jenis zat besi yang paling sering digunakan dalam formulasi suplemen penambah darah di Indonesia. Zat besi jenis ini dibuat dengan cara mereaksikan besi (II) hidroksida dengan asam D-glukonat, yaitu salah satu senyawa asam yang dihasilkan dari oksidasi gugus aldehid pada molekul D-glukosa.
Rekomendasi Produk: Sangobion Capsules, Sakatonik Activ Syrup, Sakatonik Activ Tablets
4. Iron (III) Hydroxide Polymaltose Complex
Jenis zat besi ini biasa digunakan dalam formulasi sirup penambah darah untuk bayi dan balita. Zat besi jenis ini merupakan senyawa kompleks berukuran besar yang terdiri dari inti berupa besi (III) hidroksida dan pengompleks berupa molekul polimer besar dari maltosa (maltosa sendiri adalah sejenis disakarida yang terdiri dari dua monomer glukosa yang saling berikatan).
Rekomendasi Produk: Sangobion Baby, Maltofer Chewable Tablets, Maltofer Syrup, Maltofer Drops
Cukup sekian thread dari gue
.
Apabila ada salah kata atau ada kata-kata gue yang kurang berkenan, gue mohon maaf
.
Selamat malam! 