GludinAvatar border
TS
Gludin
Sharing Mengatasi Kabel Semrawut dari Warga DKI
Belakangan ini ada peristiwa tentang kabel semrawut jatuh korban. Ane jadi teringat bagaimana mengatasi masalah ini. Berhubung yang ane sampaikan pengalaman pribadi, bisa jadi hasil dan metode penanganannya akan berbeda meskipun kasusnya sama, yaitu: masalah kabel semrawut. Mungkin juga bagi agan-agan yang mau membereskan masalah yang sama, dengan membaca pengalaman ane, jadi punya bayangan mengatasinya: “tek-tok-annya” gimana sih? Kira-kira begitu ya. 

Sekitar tahun lalu. Tiba-tiba aja ane sadar. “Loh, kok kabel makin banyak, ya? Dari kapan ini?” Baru deh ibu ngeluh perkara kabel semrawut. Namanya orang tua, pasti suka khawatir berlebihan. Tapi ya, sebenarnya kalau dilihat-lihat, memang agak mencemaskan juga. Beberapa kabel sudah mulai menjuntai ke pekarangan rumah. Perihal setiap kabel mengandung listrik atau nggak, ane nggak bisa memastikan. Tapi intinya, ini udah nggak bisa dibiarkan. Yah, minimal biar besok-besok nggak denger ibu ngeluh lagi lah.

Quote:


Ane coba lihat di balkon atas rumah ane. Eh ternyata banyak kabel di genteng. Ditemukan juga kabel yang sudah nggak terpakai dalam kondisi terpotong, di taruh gitu aja, bukannya dibuang atau gimana diatas carport. Walah, bener-bener deh. Sayang, ane nggak punya bukti dokumentasi berupa foto atau apa situasi perkabelan semrawut kala itu. Pokoknya, ane pusing banget ngelihatnya. Pantas ibu ane ngeluh emoticon-Ngakak (S)

Sama seperti yang lain. Semula nggak tahu mesti bagaimana. Bermodalkan internet, ane cari informasi di sana-sini. Singkat cerita, bertemulah ane dengan aplikasi JAKI. Sayangnya, aplikasi ini untuk warga DKI aja. Dari JAKI, ane bisa membuat laporan keluhan. Berharap dinas yang terkait, bisa membantu menyelesaikan masalah kabel semrawut di tempat tinggal ane. 

Tanggal 14 Oktober 2022, jam satu siang lebih sedikit, petugas dari dinas terkait datang. Seinget ane, nggak lama. Antara hari itu langsung ke rumah, atau sehari setelahnya. 

Quote:


Sebetulnya, masalah kabel semrawut bisa dikata sudah selesai. Biarpun hasil kerja mereka biasa saja, tapi setidaknya kabel-kabel sudah nggak menjuntai lagi ke pekarangan rumah. 

Quote:



Tapi nggak pake lama, kabel-kabel nggak karuan lagi. Semrawut lagi. 

Quote:


Ane buat laporan lagi di JAKI. Berharap masalah kabel semrawut betul-betul tuntas kali ini. Untuk penyelesaian laporan kedua, nggak bisa segera seperti laporan pertama (14 Oktober 2022). Tanggal 26 November 2022, pasukan kuning datang lagi ke rumah. 

Quote:




Hasil kerjanya bisa dikata lebih baik dari sebelumnya. Ane puas banget. Kabel-kabel diikat jadi satu. Jadi, (kabel) nggak menghampar di genteng tetapi melayang. Adanya aplikasi JAKI, memang betul-betul membantu masalah kabel semrawut di rumah ane. 

Quote:

Cuma ada masalah lain. 

Ane nggak menyangkal kabel-kabel yang semrawut itu punya provider internet doang. Tuh, coba lihat kabel besar-besar dari dokumentasi terakhir. Meski kebenarannya, ane nggak tahu juga. Namun waktu itu (ane nggak bisa memastikan kapan terjadi), orang dari provider internet narik kabel. Ibu manggil-manggil ane yang kebetulan lagi di rumah. Ceritalah ia. Kira-kira begini, “udah dibilangin jangan narik kabel tapi masih aja kekeh.” dibalas sama mas-mas penarik kabel, “Nanti juga ada yang beresin, Bu.” Makin mangkel lah ibu. Kalau ane sih ketawa-ketawa aja sambil dengerin ocehannya, “Siapa dan kapan diberesin? ini beres juga karena anak saya bikin laporan. Kalau nggak begitu, nggak akan ada yang beresin.”

Oke, ibu melayangkan keberatan. Ane juga ngerasa begitu sih. Udah banyak banget kabel yang ada di sekitar rumah, mosok iya ditambahin lagi. Lagipula kabel melintasi area pribadi. Berbekal dari perasaan keberatan, ane pikir sah-sah saja menolak. Mungkin karena omongan perempuan lansia dianggap angin lalu, kalau yang berbicara laki-laki, barangkali lain. 

Terjadi negosiasi. Agak alot memang, yang penting nggak tersulut emosi. Beberapa warga yang melintas juga mendukung keberatan setelah tahu masalahnya. “Yaudah, Mas, kalau misalkan mas-masnya kekeh masang kabel, tanya dulu ke Pak RT. Diizinkan atau nggak.” kira-kira gitu yang ane sampaikan ke mereka. “Sekarang saya hubungi ke Pak RT, ya.” dengan hp ibu, ane WA Pak RT. Dibalas terus ane sampaikan ke mereka, “Mas-masnya disuruh datang ke rumah Pak RT. Kalau mau, ayo, saya anterin.”

Mas-mas penarik kabel memilih menggulung kabel. Pasti dongkol. Karena ane udah menghambat kerjanya. Tapi ya, inilah risiko pekerjaan. Keesokan harinya, orang yang dari provider internet datang. Sadarlah ia, memang udah banyak kabel di sekitar rumah. Didirikan tiang listrik baru. Supaya kabel agak menjauh dari tempat tinggal. Ane berterima kasih kepada mereka, karena mau mendengarkan keberatan dan mencari solusi. 

Lagi-lagi ada masalah lain. 

Berhubung rumah nggak selalu ada orang: ane kerja dan ibu kadang-kadang nggak tau kemana, tahu-tahu ada kabel baru. Kalau dibiarkan terus, ya makin lama, balik lagi kesemrawutan kabel. Mereka yang narik dan masang kabel, nggak selalu “ketangkep” pemilik rumah, jadi susah juga mengatasi kayak begini.

Quote:


Ane cuma berharap, kepada siapapun yang menarik dan memasang kabel, kalau melihat suatu rumah udah banyak (kabelnya), mbok ya jangan di situ-situ lagi. Kesadaran semacam ini memang berasal dari pihak pemasang kabel. Mau ada aplikasi untuk memproses laporan keluhan, rasanya jadi sama aja kalau pemasang kabel masih begini terus-terusan. Memang sepertinya masalah yang ada berasal dari sana.

Nah, buat agan yang warga DKI mau nyoba mengatasi masalah kabel semrawut di rumah agan, bisa pake cara ane: lapor dan urus di aplikasi JAKI. Nanti ada pihak yang ngurus. Kalau udah, dan bertemu dengan pihak pemasang kabel dan agan keberatan, minta tolong ke Pak RT. Karena pihak pemasang kabel masih gini-gini aja, ada kesan ketidakpedulian kalau belum ditegur atau ada yang melayangkan keberatan, pemilik rumah mesti mengawasi kabel yang melintas di tempat tinggal masing-masing.


0
58
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan