Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan curhat soal susahnya jual saham perusahaan bir ketika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka posko relawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu pagi (5/8/2023).

"Ketika kita ingin melepas kepemilikan saham di perusahaan minuman keras, minuman bir, kita malah berhadapan pada sesuatu yang... tembok, karena ini menjadi simbolik," ujarnya dikutip dari kanal YouTube PKSTV Jabar.

Menurutnya tujuan pemerintah memiliki badan usaha supaya itu dapat bekerja untuk kepentingan pembangunan. Namun ia menilai tidak ada sebuah unsur pembangunan dalam sebuah pabrik bir.

Karena itu pemerintah berkepentingan untuk melepas saham yang ditaksir mencapai angka Rp 1,2 triliun. Dengan jumlah yang cukup besar, dana yang ada bisa diubah untuk membuat fasilitas umum yang lebih bermanfaat, seperti sekolah atau pengolahan air minum.

"Angkanya besar, bila diubah jadi sekolah, bahkan kalau mau diubah menjadi fasilitas pengolahan air minum, itu lebih baik daripada minuman keras," ujar dia.

"Angka yang tidak kecil, tetapi ini menjadi simbolik dan karena itulah kita melihat ke depan kita perlu kuat bersama." imbuhnya.

Adapun, Pemerintah DKI Jakarta tercatat memiliki 26,25% saham di PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA), produsen sejumlah merek minuman keras, khususnya bir di Indonesia.

cnbcindonesia.com