- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Tak Terima Anak Ditegur Sebab Merokok, Wali Murid Ketapel Mata Guru! Kok Bisa?


TS
masnukho
Tak Terima Anak Ditegur Sebab Merokok, Wali Murid Ketapel Mata Guru! Kok Bisa?
Konten Sensitif

Seorang wali murid tega ketapel mata seorang Guru hingga rusak permanen, alasannya karena anak ditegur di sekolah?
Miris, publik di media sosial tengah digegerkan dengan kabar pemberitaan terkait seorang Guru di SMA Negeri 7 Rejang Lebong yaitu Z (58 tahun) yang mengalami cacat permanen pada matanya akibat diketapel oleh seorang wali murid yaitu A (45 tahun) orang tua dari siswa berinisial PD (16 tahun).
Dilansir dari akun Instagram @ctd.insider, diketahui fakta kronologis kejadian dimana siswa PD diduga merokok di kantin sehingga Z menghukum PD dengan memukulnya.
Tak terima dipukul, siswa PD mengadu kepada ayahnya yaitu A. Mendapati laporan dari anaknya, A mendatangi sekolah dengan membawa pisau dan juga ketapel menemui Guru Z.
Merasa geram karena anaknya dipukul, A pun mengetapel Guru Z pada bagian mata hingga mengalami luka serius dan harus dioperasi, belakangan diketahui bahwa Guru Z mengalami cacat mata permanen akibat kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari Polres Rejang Lebong, pihak mereka telah memanggil PD. Namun merasa difitnah merokok di kantin sekolah sedangkan yang merokok adalah teman yang duduk di sebelahnya, PD melaporkan balik Guru Z atas kasus kekerasan yang dialaminya.
Dilansir dari akun Instagram @ctd.insider, diketahui fakta kronologis kejadian dimana siswa PD diduga merokok di kantin sehingga Z menghukum PD dengan memukulnya.
Tak terima dipukul, siswa PD mengadu kepada ayahnya yaitu A. Mendapati laporan dari anaknya, A mendatangi sekolah dengan membawa pisau dan juga ketapel menemui Guru Z.
Merasa geram karena anaknya dipukul, A pun mengetapel Guru Z pada bagian mata hingga mengalami luka serius dan harus dioperasi, belakangan diketahui bahwa Guru Z mengalami cacat mata permanen akibat kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari Polres Rejang Lebong, pihak mereka telah memanggil PD. Namun merasa difitnah merokok di kantin sekolah sedangkan yang merokok adalah teman yang duduk di sebelahnya, PD melaporkan balik Guru Z atas kasus kekerasan yang dialaminya.
Konten Sensitif

Buntut panjang perselisihan antara Guru, murid, dan wali murid ini sejauh ini masih diselidiki oleh pihak Kepolisian setempat. Pihak Kepolisian masih akan mencari keterangan dari para saksi sebab ada perbedaan cerita antara Guru dan murid sehingga belum diketahui secara pasti mana cerita yang sesuai fakta atau yang berupa pembelaan semata.
Apapun dan siapapun yang melakukan tindakan kekerasan, tentu ini tidak bisa dibiarkan karena telah melanggar aturan hukum GanSis.
Begitupun dengan Guru Z, jika memang dia memberikan hukuman kepada murid dengan cara memukul sedangkan belum diketahui secara pasti muridnya bersalah atau tidak, maka Guru tersebut juga dapat terlibat masalah.
Adapun wali murid yang melakukan penganiayaan dan kekerasan dengan mengetapel Guru. Meskipun dirinya merada emosi sebab mendapatkan laporan dari anaknya, tentu sangat tidak pantas melakukan aksi keji tersebut kepada Guru yang notabene adalah orang tua dari anaknya di sekolah.
Menganiaya Guru juga dapat dikenakan pasal kekerasan, sehingga berdampak saling menuntut balik atas kerugian yang dialami masing-masing.
Apapun dan siapapun yang melakukan tindakan kekerasan, tentu ini tidak bisa dibiarkan karena telah melanggar aturan hukum GanSis.
Begitupun dengan Guru Z, jika memang dia memberikan hukuman kepada murid dengan cara memukul sedangkan belum diketahui secara pasti muridnya bersalah atau tidak, maka Guru tersebut juga dapat terlibat masalah.
Adapun wali murid yang melakukan penganiayaan dan kekerasan dengan mengetapel Guru. Meskipun dirinya merada emosi sebab mendapatkan laporan dari anaknya, tentu sangat tidak pantas melakukan aksi keji tersebut kepada Guru yang notabene adalah orang tua dari anaknya di sekolah.
Menganiaya Guru juga dapat dikenakan pasal kekerasan, sehingga berdampak saling menuntut balik atas kerugian yang dialami masing-masing.
Konten Sensitif

Berkaca dari adanya kejadian ini, tentu kita dapat mengambil pelajaran agar tidak mengalami hal serupa atau mendapati kejadian yang sama di lain waktu GanSis.
Merokok di sekolah tentu ini bukan perilaku baik yang bisa untuk ditoleransi, sehingga Guru berhak memberikan hukuman atau teguran yang wajar dan bukan dalam bentuk kekerasan.
Begitupun dengan wali murid atau wali siswa. Saat mendapat laporan atau aduan dari anak yang mengaku dipukul atau mendapat kekerasan dari Guru, maka akan sangat lebih baik jika memastikan terlebih dahulu kepada Guru terkait dan membicarakannya baik-baik tanpa adanya penganiayaan atau sejenisnya.
Bagaimana, apakah Agan dan Sista memiliki pendapat lain?
Silakan berikan pendapat kalian disini.
Merokok di sekolah tentu ini bukan perilaku baik yang bisa untuk ditoleransi, sehingga Guru berhak memberikan hukuman atau teguran yang wajar dan bukan dalam bentuk kekerasan.
Begitupun dengan wali murid atau wali siswa. Saat mendapat laporan atau aduan dari anak yang mengaku dipukul atau mendapat kekerasan dari Guru, maka akan sangat lebih baik jika memastikan terlebih dahulu kepada Guru terkait dan membicarakannya baik-baik tanpa adanya penganiayaan atau sejenisnya.
Bagaimana, apakah Agan dan Sista memiliki pendapat lain?
Silakan berikan pendapat kalian disini.







abunabil19 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
244
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan