- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mata Guru Bengkulu Rusak Permanen Usai Dikatapel Ortu Siswa yang Merokok


TS
samsol...
Mata Guru Bengkulu Rusak Permanen Usai Dikatapel Ortu Siswa yang Merokok

Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu Saidirman mengatakan Zaharman saat ini masih dirawat di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Menurutnya, pascakejadian, aktivitas belajar-mengajar di sekolah itu untuk sementara diliburkan.
"Trauma akibat kejadian ini bukan hanya dialami oleh guru yang menjadi korban tetapi juga guru-guru lainnya yang ada di sekolah itu. Kita sudah menyiapkan beberapa langkah untuk membantu mengatasi trauma korban dan para guru tersebut," kata Saidirman seperti dilansir Antara, Kamis (3/8/2023).
Dia menjelaskan pihaknya memberikan pendampingan kepada korban dan guru lainnya serta akan melakukan rapat koordinasi dengan para orang tua atau wali murid di SMAN 7 Rejang Lebong, yang terletak di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, Saidirman berharap nantinya bisa tercipta rasa aman dan nyaman terhadap guru-guru di SMAN 7 Rejang Lebong sehingga aktivitas belajar-mengajar kembali bisa berjalan seperti sebelumnya.
Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Haryadi yang ikut membesuk korban menyampaikan duka atas kejadian yang dialami korban (Zaharman) sehingga membuat mata bagian sebelah kanannya menjadi cacat permanen setelah dikatapel orang tua murid pada Selasa pagi (1/8) kemarin.
Pihaknya, kata Haryadi, sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bengkulu dan meminta pihak kepolisian dapat mengusut hingga tuntas serta menangkap pelakunya.
Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi dan keberadaan guru di mana saja hendaknya diberikan perlindungan kepada mereka yang dengan tulus mengabdi untuk kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon menjelaskan murid yang menjadi penyebab orang tua menganiaya guru di daerah itu berinisial PD (16) telah dimintai keterangan dan melaporkan balik korban (Zaharman) atas dugaan kasus kekerasan yang dialaminya.
Berdasarkan keterangan PD kepada petugas penyidik, kata dia, dirinya tidak merokok di kantin sekolah seperti yang dituduhkan oleh korban, melainkan temannya yang duduk di sebelahnya.
Sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan guru SMAN 7 Rejang Lebong itu, mengingat ada versi berbeda antara yang disampaikan oleh korban dan dari pihak pelaku.
Dia menegaskan aksi kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dibenarkan di mata hukum. Oleh karena itu, dia telah memerintah jajarannya, termasuk Polsek Padang Ulak Tanding, mencari keberadaan orang tua murid yang menjadi pelaku penganiayaan itu.
https://news.detik.com/berita/d-6856...a-yang-merokok
Buset







amekachi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan