Kauaʻi oʻo (Moho braccatus) adalah burung kicau kecil pemakan madu yang merupakan burung endemik pulau Kauai di Kepulauan Hawaii. Burung ini dulunya tersebar luas di seluruh pulau tetapi pada tahun 1970-an hanya ditemukan di dalam Cagar Alam Alakaʻi. Pada tahun 1981 hanya sepasang burung yang tersisa, sedangkan individu terakhir terlihat pada tahun 1985. Burung Oʻo Kauai dinyatakan punah pada tahun 2000.

Kauaʻi oʻo merupakan burung yang mencolok, dengan bulu hitam, ekor panjang, dan kaki kuning cerah. Ukurannya sekitar seukuran burung gereja, dan nyanyiannya digambarkan sebagai "manis dan merdu". Makanan burung ini terdiri dari serangga, laba-laba, dan nektar.

Kepunahan burung Kauaʻi oʻo disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk hilangnya habitat, masuknya predator non-asli, dan penyakit. Habitat asli burung ini yaitu berupa hutan basah ditebangi untuk pertanian dan pembangunan.  Para predator non-asli seperti tikus hitam dan luwak banyak memangsa burung-burung tersebut. Masuknya nyamuk pembawa malaria unggas juga berkontribusi terhadap penurunan spesies ini.

Hilangnya Oʻo Kauai adalah pengingat akan rapuhnya ekosistem Hawaii. Kepulauan Hawaii adalah rumah bagi keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang unik, dan banyak spesies ini terancam atau terancam punah. Penting untuk melindungi spesies dan habitatnya agar mereka dapat terus berkembang selama bergenerasi-generasi.





Bayangin kalo agan jadi spesies terakhir di bumi. Pasti kesepian banget 



Sumber gambar: 1