- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kepala Remaja di Tidore Diterkam Buaya hingga Berusaha Tusuk Mata, Begini Nasibnya
TS
yellowmarker
Kepala Remaja di Tidore Diterkam Buaya hingga Berusaha Tusuk Mata, Begini Nasibnya
Sabtu, 29 Juli 2023 21:28
Kepala Remaja di Tidore Diterkam Buaya hingga Berusaha Tusuk Mata, Begini Nasibnya
Penulis: Jen | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM -Seorang remaja asal Tidore, Efriyando Pongo bergulat dengan buaya saat kepalanya diterkam.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023 sekitar pukul 20.00 WIT,m.
Saat itu Efriyando sedang memanah ikan bersama dua sahabatnya, Sefyan dan Raimon di sungai Desa Lola.
Saat hendak pulang, ketiganya berenang menepi.
Sefyan berenang paling depan, sedangkan Efriyando paling belakang.
Saat Sefyan sudah sampai tepi, dia melihat kaki Efriyando terjungkal ke atas.
Sefyan pun kembali berenang ke tengah. Saat melihat sahabatnya bergulat dengan buaya, Sefyan sempat membantu menarik tubuh Efriyando namun gagal.
Sementara Efriyando terus berusaha menyelamatkan nyawanya sendiri.
Korban sempat melawan dengan menusuk mata buaya, dan berusaha melepaskan tubuhnya dari terkaman itu.
Melihat itu, Kedua rekannya kemudian meminta tolong pada warga yang lewat untuk menarik korban dari gigitan buaya.
Akibat terkaman buaya Efriyando Pongo mengalami luka parah.
Bahkan, sebagian tubuhnya sudah sempat ditelan buaya.
"Korban diterkam buaya di bagian kepala,kaki,bahkan sebagian tubuh korban sudah ditelan ," Kata Kasi Humas Polresta Kota Tidore Kepulauan Iptu Irwansyah saat dikonfirmasi Jumat (28/7/2023).
Setelah berhasil, korban lalu dilarikan ke Puskesmas Ake Lamo untuk dirawat.
“Dari Puskesman korban kemudian dirujuk ke Rumah sakit Soa-Sio untuk mendapat penanganan lebih lanjut," jelas Irwan
Sumber
Kepala Remaja di Tidore Diterkam Buaya hingga Berusaha Tusuk Mata, Begini Nasibnya
Penulis: Jen | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM -Seorang remaja asal Tidore, Efriyando Pongo bergulat dengan buaya saat kepalanya diterkam.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023 sekitar pukul 20.00 WIT,m.
Saat itu Efriyando sedang memanah ikan bersama dua sahabatnya, Sefyan dan Raimon di sungai Desa Lola.
Saat hendak pulang, ketiganya berenang menepi.
Sefyan berenang paling depan, sedangkan Efriyando paling belakang.
Saat Sefyan sudah sampai tepi, dia melihat kaki Efriyando terjungkal ke atas.
Sefyan pun kembali berenang ke tengah. Saat melihat sahabatnya bergulat dengan buaya, Sefyan sempat membantu menarik tubuh Efriyando namun gagal.
Sementara Efriyando terus berusaha menyelamatkan nyawanya sendiri.
Korban sempat melawan dengan menusuk mata buaya, dan berusaha melepaskan tubuhnya dari terkaman itu.
Melihat itu, Kedua rekannya kemudian meminta tolong pada warga yang lewat untuk menarik korban dari gigitan buaya.
Akibat terkaman buaya Efriyando Pongo mengalami luka parah.
Bahkan, sebagian tubuhnya sudah sempat ditelan buaya.
"Korban diterkam buaya di bagian kepala,kaki,bahkan sebagian tubuh korban sudah ditelan ," Kata Kasi Humas Polresta Kota Tidore Kepulauan Iptu Irwansyah saat dikonfirmasi Jumat (28/7/2023).
Setelah berhasil, korban lalu dilarikan ke Puskesmas Ake Lamo untuk dirawat.
“Dari Puskesman korban kemudian dirujuk ke Rumah sakit Soa-Sio untuk mendapat penanganan lebih lanjut," jelas Irwan
Sumber
Quote:
Sejam dalam Gigitan Buaya, Seorang Ibu di Ketapang Bisa Lolos
30 July 2023 15:24 PM
SELAMAT : Korban yang berhasil selamat dari terkaman buaya di Kendawangan, dilarikan ke rumah sakit di Pangakalanbun, Kalteng.
KETAPANG – Seorang perempuan di Kecamatan Kendawangan diterkam buaya. Falmira (38), dimangsa predator air tersebut saat sedang bekerja di perkebunan kelapa sawit pada Kamis (27/7) pagi.
Peristiwa tersebut sempat diabadikan menggunakan kamera oleh seorang saksi mata dan videonya tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut korban berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya.
Korban masih bisa bertahan karena kepala korban berada di atas permukaan air yang dipenuhi rerumputan.
Sejumlah rekan korban juga berusaha menolong korban dengan cara menggapai tangan korban.
Setelah satu jam lebih berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya, Falmira berhasil diselamatkan dengan sejumlah luka parah di tubuhnya.
Korban mengalami luka parah di kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.
Korban langsung dilarikan kerumah sakit.
Kapolsek Kendawangan, IPTU Faldo Yefri Oktavianus, membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, korban merupakan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bekerja di PT BNS.
“Peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kelapa sawit milik PT BNS 4 Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan,” kata Faldo, Minggu (30/7).
Dia menjelaskan, korban bekerja menyemprot rumput di blok 0.39 A.
Pada saat melakukan pengisian air ke tangki di salah satu parit, korban langsung disambar buaya.
“Menurut keterangan rekan kerja korban, dirinya melihat langsung korban diterkam buaya di lokasi kejadian,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Faldo, korban saat sedang melakukan pengisian air dalam tangki penyemprotan racun rumput di parit, di mana kondisi parit tersebut dipenuhi dengan semak belukar.
Saat itu juga korban langsung diterkam oleh buaya dan dibawa masuk ke dalam sungai.
“Korban berada di dalam parit itu kurang lebih satu jam setengah,” ungkapnya.
Melihat korban diseret ke dalam parit, saksi berteriak dan meminta pertolongan kepada karyawan panen yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 10.30 WIB korban berhasil diselamatkan oleh teman-teman dengan cara menarik tangan korban dan mengangkat korban ke darat,” paparnya.
Korban mengalami luka parah akibat gigitan buaya.
Korban mengalami luka di kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.
“Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Imanudin, Pangkalanbun, Kalteng,” ujarnya. (afi)
Sumber
30 July 2023 15:24 PM
SELAMAT : Korban yang berhasil selamat dari terkaman buaya di Kendawangan, dilarikan ke rumah sakit di Pangakalanbun, Kalteng.
KETAPANG – Seorang perempuan di Kecamatan Kendawangan diterkam buaya. Falmira (38), dimangsa predator air tersebut saat sedang bekerja di perkebunan kelapa sawit pada Kamis (27/7) pagi.
Peristiwa tersebut sempat diabadikan menggunakan kamera oleh seorang saksi mata dan videonya tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut korban berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya.
Korban masih bisa bertahan karena kepala korban berada di atas permukaan air yang dipenuhi rerumputan.
Sejumlah rekan korban juga berusaha menolong korban dengan cara menggapai tangan korban.
Setelah satu jam lebih berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya, Falmira berhasil diselamatkan dengan sejumlah luka parah di tubuhnya.
Korban mengalami luka parah di kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.
Korban langsung dilarikan kerumah sakit.
Kapolsek Kendawangan, IPTU Faldo Yefri Oktavianus, membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, korban merupakan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bekerja di PT BNS.
“Peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kelapa sawit milik PT BNS 4 Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan,” kata Faldo, Minggu (30/7).
Dia menjelaskan, korban bekerja menyemprot rumput di blok 0.39 A.
Pada saat melakukan pengisian air ke tangki di salah satu parit, korban langsung disambar buaya.
“Menurut keterangan rekan kerja korban, dirinya melihat langsung korban diterkam buaya di lokasi kejadian,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Faldo, korban saat sedang melakukan pengisian air dalam tangki penyemprotan racun rumput di parit, di mana kondisi parit tersebut dipenuhi dengan semak belukar.
Saat itu juga korban langsung diterkam oleh buaya dan dibawa masuk ke dalam sungai.
“Korban berada di dalam parit itu kurang lebih satu jam setengah,” ungkapnya.
Melihat korban diseret ke dalam parit, saksi berteriak dan meminta pertolongan kepada karyawan panen yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 10.30 WIB korban berhasil diselamatkan oleh teman-teman dengan cara menarik tangan korban dan mengangkat korban ke darat,” paparnya.
Korban mengalami luka parah akibat gigitan buaya.
Korban mengalami luka di kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.
“Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Imanudin, Pangkalanbun, Kalteng,” ujarnya. (afi)
Sumber
Diubah oleh yellowmarker 30-07-2023 18:33
servesiwi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
24
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan