- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Sering Bikin Ricuh! Restoran Macdonald's Jepang ini Larang Murid SMP Masuk, Ternyata


TS
amekachi
Sering Bikin Ricuh! Restoran Macdonald's Jepang ini Larang Murid SMP Masuk, Ternyata
Sering Bikin Ricuh! Restoran Macdonald's di Jepang ini Larang Murid SMP Masuk, Ternyata Hampir Mirip Kelakuannya Sama yang di Indonesia?

Sumber Ilustrasi Gambar
Anak SD hingga kelas 1 SMP bisa dikategorikan masih dalam golongan anak-anak dan ketika naik kelas 2 SMP biasanya sikap kekanak-kanakan mereka seperti sering lari-lari kejar-kejaran akan menghilangkan dengan sendirinya karena menganggap dirinya sudah remaja, tapi malah beralihfungsi menjadi kenakalan remaja yang suka tawuran dan selalu bergerombolan bikin was-was orang di sekitar anak SMP tersebut berada.
Kalau ditempat saya memang begitu, apalagi jika melihat anak SMP masih berkeliaran diluar sekolah padahal masih pada jam pelajaran sekolah. Maka langsung diingatkan atau disuruh pergi, selain karena menganggu juga menganggap anak-anak tersebut tidak mengikuti pelajaran alias bolos sekolah.

Padahal jarak antara Sekolah Menengah Pertama Tana dengan restoran itu cuma perjalanan 5 menit jalan kaki, pun dari dulu para siswa sudah terbiasa nongkrong terutama saat selesai bel pulang sekolah hanya untuk sekedar minum soda dan makanan burger.
Setelah berita pelarangan ini viral di media sosial pihak restoran memberikan alasannya seperti menganggap kelakuan sebagian besar anak SMP tersebut tidak pantas dan mengganggu pengunjung lainnya, namun tidak diterangkan secara spesifik tentang gangguan tersebut tapi Wakil Kepala Sekolah SMP Tana sepertinya setuju dengan memberikan gambaran tindakan anak SMP tersebut 'Sawagu' alias selalu berbuat ricuh dan keras.

Ternyata anak SMP Jepang hampir sama dengan anak SMP Indonesia ya gansist, sering bikin ricuh dan kegaduhan padahal secara aturan Jepang adalah salah satu negara yang menerapkan aturan super ketat bagi para siswanya yang sampai-sampai pakaian dalam harus serasi, tidak boleh mengenakan make-up, wajib tepat waktu dan berbagai aturan lainnya.
Apakah memang harus sampai dilarang seperti itu, padahal kenakalan anak remaja sepertinya bisa dikondisikan dan mudah ditangani daripada kenakalan orang dewasa yang sudah berubah pada tindakan kejahatan.
'Narasi dan Opini Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2

Sumber Ilustrasi Gambar
Anak SD hingga kelas 1 SMP bisa dikategorikan masih dalam golongan anak-anak dan ketika naik kelas 2 SMP biasanya sikap kekanak-kanakan mereka seperti sering lari-lari kejar-kejaran akan menghilangkan dengan sendirinya karena menganggap dirinya sudah remaja, tapi malah beralihfungsi menjadi kenakalan remaja yang suka tawuran dan selalu bergerombolan bikin was-was orang di sekitar anak SMP tersebut berada.
Kalau ditempat saya memang begitu, apalagi jika melihat anak SMP masih berkeliaran diluar sekolah padahal masih pada jam pelajaran sekolah. Maka langsung diingatkan atau disuruh pergi, selain karena menganggu juga menganggap anak-anak tersebut tidak mengikuti pelajaran alias bolos sekolah.
Quote:

Padahal jarak antara Sekolah Menengah Pertama Tana dengan restoran itu cuma perjalanan 5 menit jalan kaki, pun dari dulu para siswa sudah terbiasa nongkrong terutama saat selesai bel pulang sekolah hanya untuk sekedar minum soda dan makanan burger.
Setelah berita pelarangan ini viral di media sosial pihak restoran memberikan alasannya seperti menganggap kelakuan sebagian besar anak SMP tersebut tidak pantas dan mengganggu pengunjung lainnya, namun tidak diterangkan secara spesifik tentang gangguan tersebut tapi Wakil Kepala Sekolah SMP Tana sepertinya setuju dengan memberikan gambaran tindakan anak SMP tersebut 'Sawagu' alias selalu berbuat ricuh dan keras.
Quote:


Ternyata anak SMP Jepang hampir sama dengan anak SMP Indonesia ya gansist, sering bikin ricuh dan kegaduhan padahal secara aturan Jepang adalah salah satu negara yang menerapkan aturan super ketat bagi para siswanya yang sampai-sampai pakaian dalam harus serasi, tidak boleh mengenakan make-up, wajib tepat waktu dan berbagai aturan lainnya.
Apakah memang harus sampai dilarang seperti itu, padahal kenakalan anak remaja sepertinya bisa dikondisikan dan mudah ditangani daripada kenakalan orang dewasa yang sudah berubah pada tindakan kejahatan.
'Narasi dan Opini Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2






aleksandronesta dan 26 lainnya memberi reputasi
27
2.7K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan