Klaim Nikuba, Konsumsi BBM Mobil dari Cirebon ke Jakarta Cuma 12 Liter

CNN Indonesia

Kamis, 27 Jul 2023 14:50 WIB



Aryanto Misel penemu Nikuba mengklaim alat mampu menghemat bahan bakar mobil. (Ony Syahroni/detikJabar)

Jakarta, CNN Indonesia -- 


Aryanto Misel, penemu alat Nikuba mengatakan alat tersebut berguna sebagai penghemat bahan bakar mobil.

Dalam uji coba dilakukan dari Cirebon menuju Jakarta berjarak ratusan kilometer, mobil yang menggunakan Nikuba diklaim cuma menghabiskan 12 liter hingga 13 liter BBM.

"Kalau untuk mobil, Nikuba itu sifatnya penghematan (bahan bakar)," kata Aryanto dalam sebuah wawancara dengan TVRI, Selasa (25/7).

Menurut Aryanto, Nikuba mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 30 persen.

Kendati demikian, Aryanto tidak menjelaskan secara detail mobil yang dipakai dan cara kerja Nikuba mampu menurunkan konsumsi bahan bakar mobil saat pengujian.

"Jadi menghemat bahan bakar. Karena saya dari Cirebon sampai Jakarta, itu kisaran 12 liter sampai 13 liter, sampai Cilandak," ucap Aryanto.



Nikuba sebelumnya dikenal sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar yang sudah banyak terpasang pada roda dua milik TNI AD. Saat dipasang ke sepeda motor,air diklaim mampu menggantikan peran bahan bakar 100 persen.

Hasil uji coba Nikuba pada 2022 lalu, diklaim hanya butuh 1 liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen melalui proses elektrolisis untuk bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang.

"Jadi air ini bahasa kimianya H2O, ini terpecah di sini secara elektrolisis karena ini ada anoda dan katoda. Jadi dialiri setrum DC 12 volt, dia akan terpecah di sini. Kemudian gasnya sudah terpecah, masuk sini dialirkan ke ruang bakar," ucap Aryanto.



Kendati demikian, segala klaim soal Nikuba dari penemunya, yaitu Aryanto, justru mendapat keraguan dari peneliti di dalam negeri.

Misalnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang meragukan Nikuba memiliki kemampuan mengubah air menjadi bahan bakar. BRIN bilang jika Nikuba hanya sebagai penghemat, bukan sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar.

BRIN pun mendorong Aryanto agar dapat menguji secara ilmiah temuannya tersebut.

(ryh/mik)



https://www.google.com/url?sa=t&sour...I1sE0zSg_vxzIX



Babak Baru Pihak Italia Diklaim Mau ke Indonesia Pelajari Alat Nikuba

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2023 13:59 WIB


Jakarta, CNN Indonesia -- Aryanto Misel, penemu Nikuba mengatakan sejumlah pihak dari Italia akan datang ke Indonesia untuk mempelajari cara kerja alat temuannya bulan depan.
Menurut Aryanto, rencana mereka mengunjungi tempat tinggal Aryanto di Cirebon, Jawa Barat, karena rasa penasaran yang tinggi terkait cara kerja Nikuba yang diklaim sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan.

"Nanti Agustus mau ke sini rumah saya ini, minta diajari sampai bisa, sampai jalan motornya," ucap Aryanto dalam sebuah wawancara TVRI, dikutip Selasa (25/7).

Ia menjelaskan kunjungan pihak dari Italia ke Indonesia ini kelanjutan pembahasan alat Nikuba antara Aryanto dan sekelompok perwakilan perusahaan di Italia pada Juni 2023.



Saat di Italia, Aryanto menyebut sempat meneken nota kesepakatan kerja bersama pihak asing. Namun tidak dijelaskan lebih rinci siapa pihak-pihak tersebut.

Ia hanya menjelaskan jika keberangkatannya ke Italia atas ajakan perusahaan yang membuat sistem elektrikal terhadap produk mobil-mobil sport asal Italia. Kemudian di sana sejumlah merek otomotif ternama seperti Ducati dan Lamborghini juga turut menyaksikan materi persentasi temuannya itu.

"Karena ini mau dikembangkan di sana nanti akan ditaruh untuk pengembangan ke depan jadi salah satu kesatuan untuk (produk) otomotif itu. Jadi bukan nempel-nempel gitu," ucap Aryanto.

Aryanto mengaku saat ke Italia tak membawa bentuk fisik Nikuba untuk dipersentasikan. Namun, ia mengklaim sempat diminta untuk membuka formulasi Nikuba di depan orang asing itu.



Ia mengatakan ada pihak Italia yang telah membeli sebuah alat pengubah air menjadi bahan bakar dari Rumania, tetapi tak berhasil digunakan. Ia saat itu mencoba mengubah alat tersebut menggunakan "resepnya" hingga akhirnya mesin sepeda motor yang menjadi objek uji coba dapat menyala.

"Memang saya buka di sana, akhirnya saya buktikan motor itu bisa hidup mesinnya di sana walau belum bisa jalan. Dan respons mereka luar biasa, bahkan pihak otomotif di sana merespons luar biasa di sana. Dengan kemampuan saya, saya buktikan motor itu bisa nyala," tukas Aryanto.

Ujung dari pembuktian itu, Aryanto menyebut pihak dari Italia akan berkunjung ke Cirebon untuk mempelajari lebih jauh soal Nikuba.

CNNIndonesia sudah menghubungi Aryanto, namun hingga saat ini belum direspons.



Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya meluruskan soal klaim Aryanto Misel,terbang ke Italia atas undangan produsen otomotif ternama asal negara tersebut.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu meyakini tidak ada keterlibatan nama Ferrari, Lamborghini, hingga Ducati dalam keberangkatan Aryanto untuk mempresentasikan temuannya di Italia sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor.

"Ini informasi yang saya dapatkan jadi itu bukan Ferrari, Lamborghini atau Ducati yang mengundang Pak Misel," kata Haznan kepada media di Jakarta pekan lalu.

Haznan bilang keberangkatan Aryanto ke Italia atas dasar ajakan sebuah perusahaan mitra BRIN, yang juga mengikutsertakan salah satu penelitinya kesana.

Untuk diketahui, perjalanan Aryanto ke Italia bersama seorang peneliti BRIN. Kabar menyebutkan keduanya diajak perusahaan bernama Octagon Precision Indonesia yang diduga memiliki unit bisnis sebagai pemasaran motor listrik Gesits.

Meski diundang pihak yang sama, keduanya punya misi berbeda. Aryanto membawa misi khusus terkait Nikuba di Italia, sedangkan periset BRIN memiliki kerjasama soal teknologi motor listrik.

"Menurut pengakuan mitra kami tadi, yang juga membiayai pak Misel ke Italia itu bukan perusahaan otomotif Italia yang ternama yang mengundang tapi mitra kami yang membawa Pak Misel ke Italia," ucap Haznan.

(ryh/mik)


https://www.google.com/url?sa=t&sour...dACz_ExhMPXEnm

Nggak bisa komentar apa2 klo tentang pihak Lamborghini n Ferarri mau datang kunjungi beliau, selamat aja deh


Tapi klo mobil irit, Ertiga juga irit kok