eva.mautAvatar border
TS
eva.maut
Puisi Cinta di Balik Hujan: Kehangatan di Tengah Badai

Hujan turun dengan deras, membasahi jalan-jalan kota dan mengirim angin sejuk ke seluruh penjuru. Di tengah badai ini, terdapat kisah cinta yang begitu menghangatkan dan mempesona. Aku, seorang wanita dengan nama panggilan Mia, adalah seorang penyair muda yang selalu mencari inspirasi dari alam. Namun, tak pernah kusangka bahwa di antara guyuran hujan, akan ada cinta yang akan merangkai kata-kata indah dalam puisi.

Suatu sore yang kelam, aku berjalan-jalan di taman kota, membiarkan air hujan mengusap wajahku. Di tengah gerimis, aku melihat seorang pria yang berdiri di bawah payung, menatap langit dengan pandangan penuh kerinduan. Namanya adalah Adrian, seorang seniman yang penuh dengan misteri. Dia selalu membawa kanvas dan cat air kemana pun dia pergi.

Sambil menggenggam buku puisi, aku mendekatinya. "Hujan ini begitu indah, bukan?"

Adrian menoleh, senyumnya menghangatkan hatiku. "Ya, seperti puisi yang hidup di antara butiran-butiran hujan."

Kami berdua berbincang tentang puisi dan seni. Aku belajar lebih banyak tentang dunia lukis-menulisnya, sementara dia menemukan bahwa aku memiliki rasa cinta yang sama terhadap seni dalam kata-kata.

Suatu malam, saat hujan turun dengan lembut, aku melihat Adrian sedang melukis di taman. Aku menghampirinya, dan dia tersenyum sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Apakah kamu ingin menjadi bagian dari lukisan ini?" tanyanya dengan lembut.

Aku setuju, dan dia mulai melukisku di atas kanvas. Di tengah hujan dan lukisan, aku merasa seperti ada keajaiban yang membawa kami lebih dekat.

Hari demi hari berlalu, aku semakin dekat dengan Adrian. Di antara guyuran hujan dan cerita-cerita seninya, aku merasa seperti dia adalah seseorang yang begitu mengerti dan menghargai hatiku.

Hingga suatu malam, saat hujan turun dengan deras, Adrian berdiri di depanku dengan senyuman yang begitu tulus. "Mia, apakah kamu bersedia menjadi puisi cinta dalam hidupku?"

Aku tersenyum, tapi akhirnya aku setuju. Di balik hujan dan puisi, kami menemukan cinta yang begitu indah. Setiap kata-kata yang kami bagikan, aku merasa seperti hatiku semakin dipenuhi oleh rasa cinta.

Kini, taman kota adalah saksi dari kisah cinta kami yang tak terlupakan. Di antara guyuran hujan dan seni, kami menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Kami berdua saling melengkapi dan saling menginspirasi, seakan taman kota adalah saksi dari cinta yang tumbuh dalam keindahan hujan dan puisi.

*Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh eva maut. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.*
0
48
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan