Pulau tropis selalu memiliki pesona tersendiri. Dengan pantai berpasir putih yang terhampar luas dan ombak yang menghiasi langit biru, siapa yang tak tergoda untuk merasakan romantisme di antara indahnya alam? Aku, seorang wanita berjiwa petualang bernama Maya, adalah seorang pemandu wisata di pulau eksotis ini. Namun, tak pernah kusangka bahwa di antara turis-turis yang datang, akan ada kisah cinta yang menyentuh hati.

Hari itu, saat turis-turis baru tiba di pulau, ada seorang pria yang menarik perhatianku. Namanya adalah Ethan, seorang fotografer dengan senyuman yang begitu menggoda. Dia selalu membawa kameranya kemana pun dia pergi, menangkap momen-momen berharga dengan indah.

Setiap hari, kami berdua berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Aku merasa seperti ada daya tarik yang tak bisa aku jelaskan setiap kali kami berdua berada dalam satu tempat.

"Malam ini, kita akan melihat matahari terbenam bersama," ujarnya sambil tersenyum.

Aku setuju, dan kami berdua menunggu di tepi pantai saat matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala. Di antara warna-warni langit yang indah, aku merasa seperti ada sihir yang membawa kami lebih dekat.

Hingga suatu malam, saat malam bintang menghiasi langit, Ethan mengajakku untuk makan malam di tepi pantai. Di sana, kami berdua berbagi cerita dan tawa di bawah cahaya remang-remang. Aku merasa seperti waktu berhenti berjalan saat kami berdua bersama.

Malam-malam berikutnya, kami menghabiskan waktu bersama, menikmati indahnya alam pulau ini. Aku belajar lebih banyak tentang cintanya pada fotografi dan betapa dia selalu mencari keindahan dalam setiap momen.

Hingga suatu malam, saat bulan purnama bersinar cerah, Ethan berdiri di tepi pantai dengan senyuman penuh arti. "Maya, apakah kamu bersedia merangkai cerita indah bersamaku?"

Aku tersentuh, tapi akhirnya aku setuju. Di balik keindahan alam, kami menemukan cinta yang begitu tulus. Setiap momen yang kami bagikan, aku merasa seperti hatiku semakin melekat padanya.

Kini, pulau ini adalah saksi dari kisah cinta kami yang tak terlupakan. Di antara turis-turis yang datang dan pulang, kami menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Kami berdua saling melengkapi dan saling menginspirasi, seakan pulau ini adalah saksi dari cinta yang tumbuh dalam keindahan alam.

*Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh eva maut. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.*