- Beranda
- Komunitas
- Cerpen in aja
Kafe Cinta: Kisah Manis di Balik Cangkir Kopi yang Menggetarkan Hati


TS
eva.maut
Kafe Cinta: Kisah Manis di Balik Cangkir Kopi yang Menggetarkan Hati
**Judul: "Kafe Cinta: Kisah Manis di Balik Cangkir Kopi yang Menggetarkan Hati"**
Di balik deretan kafe yang nyaman, terdapat kisah cinta yang begitu menghangatkan dan mempesona. Aku, seorang wanita dengan nama panggilan Lisa, adalah seorang barista yang mencari arti dari secangkir kopi. Namun, tak pernah kusangka bahwa di balik cangkir kopi yang kubuat, akan ada kisah cinta yang akan mengubah hidupku selamanya.
Pagi itu, saat kafe tempatku bekerja mulai ramai, ada seorang pria yang menarik perhatianku. Namanya adalah Ryan, seorang penulis muda yang penuh dengan pesona. Dia selalu memesan cappuccino dengan senyum manis yang membuat hatiku berbunga-bunga.
Setiap hari, Ryan datang ke kafe untuk bekerja dan menulis. Aku selalu mencuri pandang ke arahnya, dan senyumannya membuat hatiku berdebar kencang. Suatu hari, aku memberanikan diri untuk mendekatinya.
"Senang melihatmu datang lagi, Ryan," sapaku dengan wajah yang sedikit merah.
Ryan tersenyum, "Senang bertemu denganmu juga, Lisa. Cappuccinoku selalu nikmat saat kamu yang membuatnya."
Kami berdua sering bertukar cerita saat dia duduk di meja di dekat mesin kopi. Aku belajar lebih banyak tentang dunia tulis-menulisnya, sementara dia menemukan bahwa aku memiliki mimpi untuk membuka kafe sendiri suatu hari nanti.
Suatu malam, setelah kafe tutup, aku mengajak Ryan untuk minum kopi di kedai terdekat. Di sana, kami berdua terlibat dalam percakapan yang dalam dan bermakna. Aku merasa seperti ada ikatan khusus di antara kami.
"Lisa, kamu memiliki kelebihan dalam menyajikan kopi, dan aku memiliki kelebihan dalam menyajikan kata-kata," ujarnya dengan lembut.
Aku tersenyum, "Jadi, mungkin kita bisa menyatukan dua kelebihan itu dalam satu tempat."
Hari demi hari berlalu, aku semakin dekat dengan Ryan. Kami berdua menghabiskan waktu bersama di kafe setiap hari. Aku merasa seperti dia adalah seseorang yang begitu mengerti dan mendukung impian-impianku.
Hingga suatu malam, saat kafe sudah hampir tutup, Ryan berdiri di balik meja tempatku berdiri dengan senyuman yang begitu tulus. "Lisa, apakah kamu bersedia berbagi secangkir kopi dan hatimu denganku?"
Aku terkejut, tapi akhirnya aku setuju. Di balik deretan kafe yang nyaman, kami menemukan cinta yang begitu indah. Setiap cangkir kopi yang kubuat, aku merasa seperti cinta kami semakin dalam.
Kini, kafe adalah saksi dari kisah cinta kami yang tak terlupakan. Di balik deretan kafe yang nyaman, kami menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Kami berdua saling melengkapi dan saling menginspirasi, seakan kafe adalah saksi dari cinta yang tumbuh dalam secangkir kopi.
*Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh eva maut. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.*
Di balik deretan kafe yang nyaman, terdapat kisah cinta yang begitu menghangatkan dan mempesona. Aku, seorang wanita dengan nama panggilan Lisa, adalah seorang barista yang mencari arti dari secangkir kopi. Namun, tak pernah kusangka bahwa di balik cangkir kopi yang kubuat, akan ada kisah cinta yang akan mengubah hidupku selamanya.
Pagi itu, saat kafe tempatku bekerja mulai ramai, ada seorang pria yang menarik perhatianku. Namanya adalah Ryan, seorang penulis muda yang penuh dengan pesona. Dia selalu memesan cappuccino dengan senyum manis yang membuat hatiku berbunga-bunga.
Setiap hari, Ryan datang ke kafe untuk bekerja dan menulis. Aku selalu mencuri pandang ke arahnya, dan senyumannya membuat hatiku berdebar kencang. Suatu hari, aku memberanikan diri untuk mendekatinya.
"Senang melihatmu datang lagi, Ryan," sapaku dengan wajah yang sedikit merah.
Ryan tersenyum, "Senang bertemu denganmu juga, Lisa. Cappuccinoku selalu nikmat saat kamu yang membuatnya."
Kami berdua sering bertukar cerita saat dia duduk di meja di dekat mesin kopi. Aku belajar lebih banyak tentang dunia tulis-menulisnya, sementara dia menemukan bahwa aku memiliki mimpi untuk membuka kafe sendiri suatu hari nanti.
Suatu malam, setelah kafe tutup, aku mengajak Ryan untuk minum kopi di kedai terdekat. Di sana, kami berdua terlibat dalam percakapan yang dalam dan bermakna. Aku merasa seperti ada ikatan khusus di antara kami.
"Lisa, kamu memiliki kelebihan dalam menyajikan kopi, dan aku memiliki kelebihan dalam menyajikan kata-kata," ujarnya dengan lembut.
Aku tersenyum, "Jadi, mungkin kita bisa menyatukan dua kelebihan itu dalam satu tempat."
Hari demi hari berlalu, aku semakin dekat dengan Ryan. Kami berdua menghabiskan waktu bersama di kafe setiap hari. Aku merasa seperti dia adalah seseorang yang begitu mengerti dan mendukung impian-impianku.
Hingga suatu malam, saat kafe sudah hampir tutup, Ryan berdiri di balik meja tempatku berdiri dengan senyuman yang begitu tulus. "Lisa, apakah kamu bersedia berbagi secangkir kopi dan hatimu denganku?"
Aku terkejut, tapi akhirnya aku setuju. Di balik deretan kafe yang nyaman, kami menemukan cinta yang begitu indah. Setiap cangkir kopi yang kubuat, aku merasa seperti cinta kami semakin dalam.
Kini, kafe adalah saksi dari kisah cinta kami yang tak terlupakan. Di balik deretan kafe yang nyaman, kami menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Kami berdua saling melengkapi dan saling menginspirasi, seakan kafe adalah saksi dari cinta yang tumbuh dalam secangkir kopi.
*Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh eva maut. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.*
0
86
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan