mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Disebut Gubsu Edy Emosional Dukung Begal Ditembak Mati, Ini Kata Bobby


Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 26 Jul 2023 17:07 WIB

Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Medan - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menilai jika Wali Kota Medan Bobby Nasution hanya emosional saat mendukung begal ditembak mati. Bobby kemudian merespons pernyataan Gubernur Sumut itu.
"Yang emosi bukan saya aja, semua masyarakat saya rasa. Yang pasti kalau emosional itu pastilah, karena ada korban luka sampai dengan kehilangan nyawa," kata Bobby Nasution di Medan, Rabu (26/7/2023).

Namun, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memastikan jika sikapnya itu bukan emosional sesaat. Sebab, kasus begal ini sudah lama dan banyak menelan korban, hingga meninggal dunia.

"Yang pasti itu bukan emosional sesaat karena dirasakan ini sudah bukan kasus sebulan dua bulan ya, kita rasa ya, dari tahun kemarin juga sudah ada korban meninggal, kita juga sudah melihat yang ditebas di depan anak istrinya, itu trauma bukan hanya ibunya, tetapi juga anaknya," ucapnya.

Sehingga Bobby merasa emosional karena melihat apa yang dirasakan oleh masyarakatnya. Namun, dia kembali menegaskan jika itu bukan emosional sesaat.

"Jadi kenapa emosional, ya kita emosional karena masyarakat kita merasakan itu, yang pasti itu bukan emosional sesaat," ujarnya.

Saat disinggung soal efek dari patroli begal yang dilakukan oleh tim gabungan terhadap jumlah begal, Bobby menilai jika penurunannya perlu dilihat data penangkapan begal. Hanya saja, Bobby berharap patroli tersebut dilakukan sampai masyarakat kembali merasa aman untuk beraktivitas di malam hari.

"Yang pasti kalau penurunan itu nanti kalau kita lihat banyak nggak yang ditangkap, banyak nggak yang ini, tapi yang pasti mudah-mudahan yang kita inginkan tidak ada korban, baik itu korban luka, korban kehilangan nyawa," sebutnya.

"Tapi saya ingin melihat efeknya bukan dari situ aja, tapi kita merasakan beberapa waktu ke belakang ini banyak yang pelaku usaha membuka warungnya sampai dengan malam hari, saya bisa mengatakan ini akan normal kalau pelaku usaha kita sudah mulai berani dan mau buka sampai tengah malam," imbuhnya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi menilai tindakan menembak mati begal bisa dilakukan ketika Presiden Jokowi menetapkan status darurat sipil.  Mengenai adanya dukungan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, Edy menilai itu hanya sikap emosional.

Edy awalnya menyebut hukuman mati bisa diberikan setelah adanya vonis dari hakim di pengadilan. Sebelum bicara menembak mati begal, dia menyarankan agar keamanan ditingkatkan terlebih dahulu.

"Nah, kita sekarang lagi tertib sipil nih, siapa yang boleh menembak? Ya diketok oleh pengadilan. Nah, untuk melakukan pengamanan itu diawali dengan pengamanan yang terendah, siapa? Satpam, meningkat lagi Satpol PP, kalau nggak kuat ya polisi, masih nggak kuat ya berubah dong dia menjadi darurat," ujarnya dilansir detikNews Rabu (26/7).

Edy pun menilai situasi di Medan saat ini sudah terkendali. Dia juga menilai wacana tembak mati begal itu muncul lantaran Wali Kota Medan Bobby Nasution emosi karena rakyatnya menjadi korban begal.

"Saya yakin emosional seseorang karena rakyatnya banyak terlalu diganggu korban dan segala macam," kata Edy.

"Kebetulan kotanya di Medan dan saat itu beruntun. Nah sekarang kan sudah terselesaikan, insyaallah," imbuh dia.

https://www.detik.com/sumut/berita/d...ni-kata-bobby.
Antara mantan Ketum PSSI dengan menantu Presiden
bukan.bomatAvatar border
servesiwiAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
919
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan