pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Depo Tutup, Mulai Berserakan di Mana-Mana


RADAR JOGJA - Penutupan TPST Piyungan berdampak pada penutupan depo sampah di Kota Jogja. Bukan hanya warga kota yang resah dengan kondisi ini. Para pengerobak sampah juga merasa kesusahan. Apalagi informasi penutupan sampah dinilai sangat mendadak. "Susah, nggak bisa ngatasi. Ini wis tutup (depo), Piyungan yo tutup, pripun. Mau saya kasih ke jalan ya gak enak. Dibakar saja," ujar Purwanto, seorang penggerobak sampah di salah satu depo sampah di Kota Jogja Minggu (23/7/23).


Seorang pedagang angkringan di Kota Jogja, Yanti, juga mengaku resah. Biasanya dia membuang sampah langsung ke depo terdekat. Namun, dia mengaku punya solusi lawas meskipun tidak paham efek jangka panjangnya.

"Wis dibakar saja lah. Daripada numpuk. Gak tahu (asap berdampak kesehatan bisa kanker, Red). Yang penting sampah habis," ujarnya.


Warga Jogja lainnya, Desi, mengaku resah karena memiliki anak bayi, sehingga menggunakan popok bayi. Dia mengaku sudah ditekan namun susah.

"Sampah lain masih bisa ya diakali. Kalau pampers (popok, Red) bingung. Anak juga sudah dikurangi pakai malam aja, tadi malam," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan, penutupan TPA Piyungan yang mendadak disikapi dengan mitigasi. Koordinasi tengah dilakukan untuk menyikapi permasalahan tersebut. "Tidak perlu panik, karena pemkot akan melakukan mitigasi. Kami sebut mitigasi karena ini sifatnya darurat. Yang kami lakukan nanti kemudian akan menjadi solusi. Kami terus melakukan koordinasi sana-sini," jelasnya.


Koordinasi tengah dilakukan di segala lini. Langkah jangka pendek hingga panjang harus dirumuskan. Sebab, selama manusia masih ada, maka sampah akan terus ada. Tak bisa dibendung.

"Harus disikapi bersama. Ini keputusan mendadak, sehingga harus ada action jangka sangat pendek, pendek, menengah dan panjangnya," ujarnya.


Tempat pembuangan sampah sementera masih dicari. Sejauh ini belum ada tempat yang memungkinkan untuk pembuangan sementara di Kota Jogja. Sehingga belum bisa dirinci lokasi pastinya karena masih dicari. Apalagi, kondisi Kota Jogja sudah sangat padat penduduk.

"Maka akan kami siapkan tempat (penampungan, Red) sementara. Ini baru kita jajaki. Saya tidak bisa sampaikan lokasinya. Tapi ini menjadi bagian dari strategi yang kami lakukan. Yang penting selama 40 hari, situasi persampahan di kota terkendali dan tidak menumpuk," lanjutnya.

Pemkot Jogja berupaya mencari tempat pembuangan sementara tidak hanya di satu tempat. Agar bisa menampung hingga 45 hari ke depan. Namun kondisi ini dinilai sangat sulit. Maka warga diminta agar bisa meminimalisasi sampah. "Kita berupaya tidak hanya satu tempat. Sehingga, nanti akan kita bagi. Ini sifatnya masih penampungan sementara, jangka pendek," ujarnya.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan DLH Kota Jogja Mareta Hexa Sevana mengatakan ada 14 depo sampah di Kota Jogja. Dengan kapasitas maksimal dua hari. "Kapasitasnya hanya untuk menampung timbunan sampah dari warga sekitaran, 1-2 hari saja," ujarnya. (lan/laz)


jawapos
bukan.bomatAvatar border
sc5Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan