JAKARTA, KOMPAS — Penataan kawasan permukiman melalui program kampung susun di Jakarta masih terus berpolemik. Selain warga eks Kebon Bayam yang belum menghuni Kampung Susun Bayam di area Jakarta International Stadium, keluhan serupa kini muncul di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

Ketua RT 012 RW 04, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Taopaz Juanda mengatakan, sesuai perencanaan, jumlah blok yang terbangun di Kampung Akuarium sebanyak lima blok. Dari lima blok itu, ada dua blok, yakni blok B dan D, yang telah dihuni warga sejak 2021.

”Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan tahap dua blok C. Itu sudah selesai, tetapi belum ada serah terima ke Koperasi Kampung Akuarium,” kata Taopaz saat dihubungi, Rabu (19/7/2023), dari Jakarta.

Selain blok C, salah satu blok yang proses pembangunannya dalam tahap akhir adalah blok A. Adapun salah satu blok yang sama sekali belum ada tanda-tanda bakal dibangun adalah blok D.

”Hal lain yang masih belum dibangun adalah sarana pendukung. Kami di sini yang belum ada itu sarana beribadah, tempat bermain atau ruang terbuka,” katanya.



Menurut Taopaz, jumlah keseluruhan warga Kampung Susun Akuarium yang terdata sebagai penghuni kampung susun sebanyak 241 keluarga. Namun, unit yang ditempati baru dua blok, yang berjumlah 107 unit. Warga yang belum bisa menempati hunian di kampung susun saat ini tersebar di sejumlah rumah susun yang ada di Jakarta.

Belum adanya kepastian bagi warga Kampung Susun Akuarium untuk menempati hunian terbangun mengulang polemik serupa seperti di Kampung Susun Bayam. Di Kampung Bayam, warga yang direlokasi pada 2020 demi memudahkan pengerjaan megaproyek Jakarta International Stadium hingga kini masih bertahan di hunian sementara, rumah kontrakan, dan sejumlah rumah susun.

Sedang berproses

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, blok di Kampung Susun Akuarium sudah terbangun, tetapi belum terisi. Pemerintah daerah sedang mengkaji kelayakan hunian mulai dari sistem proteksi kebakaran hingga keamanan dan kenyamanan bermukim.

”Berikutnya, (yang) belum dibangun, nunggu anggaran, dananya,” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/7/2023).

https://www.kompas.id/baca/metro/202...-kampung-susun

Bayangkan
Bila aku tak lagi di dekatmu
Bila aku tak lagi di hatimu
Aku akan pergi jauh
Dan bila
Esok hari kan jadi kelabu
Hari hari yang tlah kita lalui
Akan menjadi debu