Quote:
Sering saya menyatakan di media sosial, kalau cuma ngoceh burung beo pun bisa ngoceh. Mungkin itu saya ungkap berdasarkan kemampuan saya yang walau banyak lowongan membuat novel yang menghasilkan namun saya agak segan karena belum terlalu bisa, tapi berusaha mungkin suatu saat nanti bisa menghasilkan karya novel. Sebuah penulisan fiksi yang sangat rumit karena alurnya harus naik turun dan berubah-ubah setiap saat.
Lebih senang dengan menulis sejarah apalagi yang berhubungan dengan perang dunia kedua, berawal dari baca buku dan nonton video menjelaskan betapa serunya konflik terbesar dimuka bumi sampai saat ini dari kejadian tersebut.

Walaupun nggak mengklaim yang paling bisa tapi setidaknya saya paham menulis sejarah itu bagaimana, [B] tidak semua yang ditulis kemudian ada muatan kisah masa lalu maupun benda-benda peninggalan itu disebut tulisan sejarah.
Ada metodenya masing-masing, pemikiran, pemahaman, analisa, menafsirkan sumber-sumber yang ada melalui 4 metode yaitu:
Quote:
1). Metode Heuristik
Pengumpulan sumber-sumber bukti adalah yang pertama bagi penulis sejarah, baik dari naskah, prasasti, arsip dan lainnya
Kalau sekarang sudah ada media sosial itu ambil bukti sangat gampang asal bisa memilih dan memilih yang kredibel atau bukan, jadi tulisan sejarah harus berdasarkan data bukan asal bicara sesuatu peninggalan masa lampau.
2). Metode Verifikasi
Semacam pengecekan sumbernya asli atau meragukan, biasanya ada 2 atau 3 sumber yang sama kemudian kita pilih secara logika tentang manakah yang paling benar.
3). Metode Interpretasi
Kebanyakan menulis sejarah tentu dari yang sudah ada, disini kita menganalisa sumber-sumber tersebut dan sebenarnya para sejarawan pun seringkali menduga-duga dalam membahas sejarah hingga terjadilah penulisan sejarah yang tidak sesuai dengan fakta namun itu setidaknya mereka telah berusaha mengungkapkan misteri sejarah yang ada.
4). Metode Historigrafi
Ini fase terakhir dalam menulis sejarah sebelum dipublikasikan, bisa juga menulis sejarah berdasarkan rangkuman dari beberapa sejarah yang ada agar terlihat unik dan sebagainya.

4 metode itu sangat penting lho gansist, kronologi peristiwa bersejarah pun diusahakan agar berurutan agar tak menimbulkan kebingungan bagi pembacanya.
Dari 4 metode ini menjelaskan lagi bahwa menulis sejarah itu berbeda dengan penulisan karya ilmiah lain, berdasarkan caranya yang seperti penyusunan kronologi cerita yang sistematis dan pemaparannya pun harus melalui bukti-bukti.
Quote:
Tulisan ini sebagian mengambil narasi dari pertanyaan seorang netizen @nabiluk29 siswa Sekolah Menengah Pertama di media Brainly yang menanyakan:
"Mengapa sumber sejarah sangat diperlukan dalam penulisan sejarah? Jelaskan!"

Kemampuan tiap orang itu berbeda dan itu sudah pasti, namun dalam menulis sejarah data itu sangat penting dan tidak ada alasan agar bisa dijadikan sebuah tulisan asli alias lolos review. Itu tidak penting karena yang terpenting adalah sejarah itu pelajaran dan jika kita membaca tulisan tanpa ada ilmu yang kita dapat setelah membacanya berarti itu bukan tulisan sejarah.
'Narasi dan Tulisan Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2
3