Pemerintah Arab Saudi sedang menyelidiki dugaan manipulasi pertandingansepak bola di liga sepak bolateratas negara tersebut. Otoritas Olahraga Umum Saudi (General Authority for Sports) mengumumkan bahwa Federasi SepakBola Arab Saudi (Saudi Arabian Football Federation/SFF) telah bergabung dalam penyelidikan terhadap "manipulasi hasil yang dicurigai" dalam beberapa pertandingan.

Penyelidikan ini dilakukan setelah menerima informasi awalnya pada awal Ramadan, bulan puasa suci umat Muslim yang dimulai pada tanggal 6 Juni. Otoritas olahraga menyatakan bahwa mereka telah mendengar kesaksian dari "pihak yang terlibat" namun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang mungkin terlibat dalam manipulasi pertandingan.

Penyelidikan ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkandaya saing internasional Arab Saudi dalam bidang olahraga, serta untuk mendorong lebih banyak warga Saudi untuk berolahraga. Otoritas olahraga Saudi menekankan pentingnya kompetisi yang adil dalam sepak bola.

Manipulasi pertandinganmerupakan ancaman yang merusak integritas dan kredibilitas sepak bola di berbagai tingkatan permainan. FIFA memiliki kebijakan nol toleransi terhadap manipulasi pertandingandan berkomitmen untuk melindungi integritas sepak bola dengan segala cara yang diperlukan.

Interpol telah memuji otoritas Singapura ketika mereka menangkap seorang pengusaha pada tahun 2013 yang disebut sebagai "dalang" sindikat manipulasi pertandingan sepak bola terbesar dan paling agresif di dunia. Interpol juga mendesak otoritas Singapura untuk menyelidiki kedua pertandingan tersebut dan menghukum siapa pun yang terbukti bersalah. Namun, jika tidak ada yang terbukti melakukan kejahatan, maka demikianlah adanya.

Sementara itu, Ketua Koquima Lebanon telah menyatakan bahwa pertandingan timnya melawan Gulf FC sebenarnya adalah pertandinganpersahabatan yang melibatkan "pemain-pemain dalam komunitas, termasuk beberapa pemain Koquima" dan ia juga membantah laporan bahwa pertandingan tersebut berakhir dengan skor 91-1.

Penyelidikan ini masih berlanjut dan hasilnya akan diserahkan kepada SFF untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Arab Saudi berharap dapat mengatasi masalah manipulasi pertandingan ini demi menjaga integritassepak boladi negara tersebut.