Jarum jam tepat menunjukkan jam 1 siang. Matahari bersinar terik di atas kampus Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati. Ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi tampak sedang mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru angkatan 2015 di lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati. Bu Irma, Ibu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati, tampak sedang berpidato di depan ratusan peserta upacara penerimaan mahasiswa baru angkatan 2015.

Di saat yang bersamaan, Muhammad Aldo, seorang mahasiswa baru dari program studi S1 Farmasi, sedang mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru di lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati.

Beberapa saat kemudian, Bu Irma mengumumkan hasil tes IQ mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati.

"Hasil tes IQ tertinggi, dengan perolehan skor IQ 160, diraih oleh..." kata Bu Irma

Tak lama kemudian, nama Aldo pun disebutkan, diiringi dengan tepuk tangan meriah oleh para peserta upacara penerimaan mahasiswa baru.

"...Muhammad Aldo dari program studi S1 Farmasi", sambung Bu Irma

Tepuk tangan meriah pun langsung pecah setelah nama Aldo disebutkan oleh Bu Irma. Ekspresi bahagia dan bangga seketika tergambar jelas di wajah Aldo. Sebaliknya, ekspresi kecewa sekaligus iri tergambar jelas di wajah Ryutaro, rival Aldo sejak SMA yang berasal dari kota Yokohama, Jepang.

"Tidak mungkin. Ini pasti salah hitung. Harusnya yang IQnya tertinggi itu gue, bukan Aldo. Awas saja kau Aldo, lihat saja nanti siapa yang bakalan menang!" pikir Ryutaro




Kabar bahwa skor IQ Aldo tertinggi di antara ratusan calon mahasiswa baru jurusan S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati angkatan 2015 pun sampai ke telinga Bella. Akan tetapi, Bella masih belum percaya bahwa Aldo, sahabat dekatnya sendiri, mendapatkan skor IQ tertinggi di antara ratusan calon mahasiswa baru jurusan S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati angkatan 2015.

Jarum jam tepat menunjukkan jam 8 malam. Bella, yang masih belum percaya, mencoba menelpon Aldo untuk mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

Tiba-tiba, HP Aldo berdering kencang. Rupanya Bella menelpon Aldo untuk menanyakan langsung ke Aldo tentang kebenaran kabar tersebut.

"Assalamualaikum Aldo"

"Walaikumsalam Bella. Bella, ngapain loe malam-malam begini nelpon gue?"

"Begini Aldo, gue baru saja dengar ada kabar kalau IQ loe tertinggi di antara ratusan calon mahasiswa baru angkatan 2015. Katanya, IQ loe 160. Apa bener itu Aldo?"

"Bener Bella. IQ gue tertinggi di antara ratusan calon mahasiswa baru angkatan 2015"

"Selamat ya Aldo" kata Bella

"Terima kasih Bella" jawab Aldo

"Oh ya Aldo, gue mau ngomong satu hal yang penting banget buat kamu"

"Apa itu Bella?"

"Aldo, IQ loe boleh tertinggi di antara ratusan calon mahasiswa baru angkatan 2015. Tapi ingat, loe jangan sombong ya Aldo. Jangan mentang-mentang loe pinter, loe jadi sombong. Jangan begitu ya Aldo", kata Bella

"Iya Bella. Terima kasih ya Bella atas nasihatnya", jawab Aldo

"Oke Aldo, gue rasa cukup, lagipula ini sudah malam. Sekarang gue tutup telponnya ya Aldo. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Tak lama kemudian, setelah percakapan telponnya dengan Bella berakhir, Aldo langsung pergi ke kamarnya. Aldo pun mengunci pintu kamarnya dan mematikan lampu kamarnya. Aldo berusaha untuk tidur malam sedini mungkin, karena keesokan harinya Aldo akan mengikuti kegiatan susur sungai yang wajib diikuti oleh seluruh peserta penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Mawar Melati angkatan 2015.


Bersambung ke Bab 3 dan 4