Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

info.capresAvatar border
TS
info.capres
Apa itu Kabut Otak dan 6 Kemungkinan Penyebab Kabut Otak
Apa itu Kabut Otak dan 6 Kemungkinan Penyebab Kabut Otak

Apa itu Kabut Otak

Kabut otak adalah bukan kondisi medis, melainkan gejala dari kondisi medis lainnya. Ini adalah jenis disfungsi kognitif yang melibatkan:
- masalah ingatan
- kurangnya kejernihan mental
- konsentrasi yang buruk
- ketidakmampuan untuk fokus

Beberapa orang juga menggambarkannya sebagai kelelahan mental. Tergantung pada tingkat keparahan kabut otak, ini dapat mengganggu pekerjaan atau sekolah. Namun, kabut otak tidak harus menjadi sesuatu yang permanen dalam hidup Anda.

Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa terjadi kabut otak. Setelah Anda mengidentifikasi penyebab mendasar, Anda dapat mulai mengatasi masalah tersebut. Berikut enam kemungkinan penyebabnya:

Stres

Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan memicu depresi, menurut penelitian tahun 2017. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Ketika otak Anda kelelahan, menjadi lebih sulit untuk berpikir, berargumen, dan berkonsentrasi.

Kurang tidur

Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu fungsi otak, menurut penelitian tahun 2021. Usahakan untuk tidur 8 hingga 9 jam setiap malam. Tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan konsentrasi yang buruk dan pikiran yang kacau.

Perubahan hormon

Perubahan hormon juga dapat memicu kabut otak, menurut penelitian tahun 2018. Tingkat hormon progesteron dan estrogen meningkat selama kehamilan. Perubahan ini dapat mempengaruhi ingatan dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.

Demikian pula, penurunan kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan kelupaan, konsentrasi yang buruk, dan pemikiran yang kacau, menurut penelitian tahun 2019.

Pola makan

Pola makan juga dapat berperan dalam kabut otak. Vitamin B12 mendukung fungsi otak yang sehat, dan kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kabut otak, menurut tinjauan penelitian tahun 2021.

Jika Anda memiliki alergi makanan atau sensitivitas tertentu, kabut otak dapat muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti aspartam, kacang-kacangan, atau produk susu. Menghilangkan makanan pemicu dari diet Anda dapat meningkatkan gejala.

Obat-obatan

Jika Anda mencatat adanya kabut otak saat mengonsumsi obat-obatan, bicarakan dengan dokter Anda. Kabut otak mungkin merupakan efek samping yang diketahui dari beberapa obat, menurut penelitian tahun 2021. Menurunkan dosis obat atau beralih ke obat lain dapat memperbaiki gejala Anda.

Kabut otak juga dapat terjadi setelah menjalani pengobatan kanker, yang dikenal sebagai "chemo brain".

Kondisi medis

Kondisi medis yang terkait dengan peradangan, kelelahan, atau perubahan kadar glukosa darah juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Misalnya, kabut otak adalah gejala sindrom kelelahan kronis, yang melibatkan kelelahan persisten dalam jangka waktu yang lama, menurut penelitian tahun 2020.

Orang yang menderita fibromialgia juga mungkin mengalami kebingungan yang serupa secara harian, menurut tinjauan penelitian tahun 2015.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan kabut otak meliputi:
- anemia
- depresi
- diabetes
- sindrom Sjögren
- migrain
- penyakit Alzheimer
- hipotiroidisme
- penyakit autoimun, seperti lupus, arthritis, dan multiple sclerosis
- dehidrasi
- infeksi virus, seperti COVID-19


Sumber
Diubah oleh info.capres 20-07-2023 17:09
ssaa9090Avatar border
ssaa9090 memberi reputasi
1
530
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan