Siti Nur Hasanah (37), seorang wanita Surabaya, menjadi korban kekerasan fisik oleh mantan besannya pada Rabu malam (12/07/2023). Insiden ini terjadi akibat sengketa hutang rokok sebesar Rp30 ribu di sebuah warung. Siti mengalami luka-luka di seluruh tubuhnya dan memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan nomor LP/B/276/VII/2023/SPKT/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur.

Siti Nur Hasanah menjelaskan bahwa masalah ini bermula ketika tetangganya yang memiliki warung rokok menegur Siti mengenai hutang rokok yang belum dibayar oleh mantan besannya, SML, sebesar Rp30 ribu. Meskipun SML adalah mantan besan Siti, Siti tetap menyampaikan teguran dari penjual rokok kepada SML.

"Saya tinggal di rumah yang berjarak tiga rumah dari rumah SML. Setelah saya mengirim pesan WhatsApp, dia datang ke rumah saya dengan cepat," kata Siti saat diwawancarai oleh beritajatim.com di Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada dini hari Kamis (13/07/2023).

Ketika SML tiba di rumah Siti, dia marah-marah. Dia mengungkit masalah mahar gelang emas yang diberikan oleh putranya kepada putri Siti saat menikah secara siri.

Merasa kesal, Siti mengingatkan hutang SML kepada putrinya sebesar Rp450 ribu. Hal ini membuat SML emosi dan menarik rambut Siti, sambil menekan kepalanya dan mencekik lehernya. Setelah itu, Siti dibanting hingga tulang rusuknya terbentur kursi. Meskipun sudah jatuh, Siti masih menerima tendangan berkali-kali.

"Sangat menyedihkan bahwa saya mengalami kekerasan di hadapan putra saya yang masih berusia 7 tahun. Saya segera meminta bantuan keluarga untuk melaporkan kejadian ini kepada polisi," tambah Siti.

Kejadian ini mencerminkan betapa pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan menghindari tindakan kekerasan. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib, dan diharapkan pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini. 



Info lengkapnya DI SINI