Medan - Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan merespons pernyataan Wali Kota Medan Bobby yang mendukung polisi menembak mati begal. Syaiful mengapresiasi harapan Bobby soal menindak tegas pelaku kejahatan, namun harus sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP).

"Saya sepakat dengan ide dan harapan Wali Kota, mengapresiasi langkah kepolisian menindak tegas kejahatan di Medan," kata Syaiful Ramadhan, Rabu (12/7/2023).

Syaiful tidak mempersoalkan jika polisi harus melakukan penembakan. Namun harus sesuai dengan SOP yang berlaku di kepolisian.

"Penindakan harus sesuai dengan hukum yang berlaku, walau akhirnya harus dilakukan penembakan di tempat, untuk itu penindakan harus sesuai SOP, " ucapnya.

Penembakan begal di tempat tersebut dinilai bisa dilakukan oleh polisi jika ada peristiwa insidentil. Namun, Syaiful menegaskan harus sesuai dengan SOP.

"Iya tindakan penembakan di tempat itu dapat dilakukan oleh polisi ketika ada
peristiwa insidentil yang mengharuskan polisi menindak sesuai SOP," ujarnya.

PKS, kata Syaiful, juga banyak menerima keluhan soal begal yang marak di Medan. Sehingga harus menjadi perhatian serius semua pihak.

"Kami mendapatkan banyak aspirasi warga tentang persoalan ini, tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius semua pihak," tutupnya.

Sebelumnya, Bobby Nasution mengapresiasi personel Polrestabes Medan yang menembak mati perampok bersenjata di Medan. Bobby menyebut tindakan itu sudah tepat karena begal dan kejahatan lainnya marak di Medan.

"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberikan apresiasi ke Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. Bobby berharap dengan tindakan tegas itu para pelaku begal jera.

"Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," ucapnya.

Sumur:
detik.com

yang biasanya bersebrangan kali ini ikutan dukung efek kejahatan di medan udah terlalu tinggi

kontas ini mewakili siapa skrg?
pelaku begal kah?

jgn mikirin HAM para begal karna mereka saja gak mikirin HAM korbannya