Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

info.capresAvatar border
TS
info.capres
Apakah Penggunaan Mainan Seks Berbahaya atau Aman? Temukan Penjelasan dari dr. Boyke
Apakah Penggunaan Mainan Seks Berbahaya atau Aman? Temukan Penjelasan dari dr. Boyke

Penggunaan alat bantu seksual atau seks toys masih menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Banyak yang merasa penasaran dan ingin tahu apakah penggunaan alat bantu seksual ini aman atau berbahaya. Dalam konteks ini, alat bantu seks seperti dildo atau vibrator digunakan untuk meningkatkan kenikmatan seksual seseorang.

Selain untuk memuaskan diri sendiri, beberapa pasangan juga menggunakan alat bantu seksual sebagai variasi dalam kehidupan seks mereka. Namun, ada juga yang masih ragu dan enggan menggunakannya karena khawatir tentang potensi bahaya yang mungkin timbul.

Pakar seksologi, dr. Boyke, dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Sonara FM, menyatakan bahwa penggunaan alat bantu seksual adalah hal yang wajar. Namun, dr. Boyke menekankan pentingnya menggunakan alat bantu seksual ini secara pribadi dan tidak meminjamkannya kepada orang lain.

"Dildo, asalkan digunakan hanya untuk diri sendiri dan tidak dipinjamkan kepada orang lain, itu tidak masalah," kata dr. Boyke dalam wawancara di kanal YouTube Sonara FM. Beliau juga menambahkan bahwa penggunaan alat bantu seksual dapat dilakukan terutama oleh wanita yang belum menikah.

Boleh-boleh saja. Penggunaan dildo adalah bentuk penggunaan alat bantu seksual yang wajar. Bagi beberapa wanita yang belum menikah, kadang-kadang mereka membutuhkan alat tersebut," ujar dr. Boyke. Namun, penting bagi pengguna untuk memperhatikan kebersihan alat bantu seksual sebelum digunakan.
Alat bantu seksual tersebut boleh digunakan dengan syarat harus benar-benar bersih. "Yang perlu diperhatikan pada dildo adalah cara penggunaannya," ucap dr. Boyke.

"Dildo harus dalam keadaan steril, setelah digunakan harus disimpan di tempat yang tertutup. Jika ingin digunakan kembali, sebaiknya dicuci dengan sabun atau menggunakan alkohol terlebih dahulu," lanjutnya.

Lebih lanjut, dr. Boyke juga menjelaskan bahwa dildo bisa digunakan saat berhubungan intim. Penggunaan alat bantu seksual tersebut dapat memberikan rangsangan dan gairah yang lebih saat berhubungan intim.

"Dildo juga bisa digunakan untuk kesenangan. Jadi, saat berhubungan seks, terkadang pengguna ingin menggunakan dildo untuk meningkatkan rangsangan dan gairah, serta menggali fantasi," ucap dr. Boyke.

Berikut adalah cara yang baik dan benar dalam merawat organ intim wanita menurut dr. Boyke: Organ intim merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Merawat dan membersihkan organ intim dengan baik dan benar sangat penting untuk mencegah masalah kewanitaan seperti infeksi vagina, keputihan, dan sebagainya.

Organ intim wanita sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri dengan mengeluarkan cairan. Namun, di luar itu, kebersihan organ intim tetap perlu dijaga dengan melakukan perawatan yang baik dan benar.
Perawatan organ intim tidak boleh sembarangan. Kesalahan dalam perawatan dapat menyebabkan masalah kesehatan wanita dengan efek jangka panjang. Menurut dr. Boyke, beberapa cara yang perlu dilakukan untuk menjaga dan merawat organ intim wanita antara lain adalah memperhatikan kebersihan celana dalam.

"Untuk merawat dan menjaga kesehatan organ intim, seorang wanita perlu memperhatikan jenis bahan yang digunakan pada pakaian dalamnya. Disarankan menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari kain katun yang dapat menyerap keringat," kata Dr. Boyke.

Selain itu, cara membersihkan organ intim juga perlu diperhatikan. Dr. Boyke menjelaskan bahwa cara membersihkan organ intim yang baik adalah dengan mengarahkan aliran air dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

Jika dilakukan dengan cara sebaliknya, kotoran dari belakang dapat masuk ke dalam organ intim dan berpotensi menyebabkan infeksi. "Saat membersihkan, gunakan semprotan air dari depan ke belakang. Hindari arah sebaliknya agar kotoran tidak masuk ke dalam vagina dan berpotensi menyebabkan penyakit," lanjut Dr. Boyke.

Dr. Boyke juga menekankan bahwa sekitar 15 hingga 20 persen penyakit kelamin dan penyakit kewanitaan lainnya sering kali ditularkan melalui toilet yang kotor. Oleh karena itu, sebelum menggunakan toilet, sebaiknya membersihkannya terlebih dahulu untuk menghindari penularan penyakit dari orang lain.

Beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat organ intim antara lain menghindari penggunaan wangi-wangian di area organ intim, menghindari mencukur secara berlebihan, dan menghindari pemakaian pakaian dalam yang terlalu ketat. Selain itu, setelah melakukan hubungan intim, sebaiknya segera membersihkan area organ intim.

Meskipun menjaga kebersihan organ intim sangat penting bagi wanita, masih banyak yang mengabaikannya. Hal ini masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Padahal, kebersihan organ intim merupakan faktor utama dalam mencegah penyakit kelamin dan masalah kesehatan kewanitaan lainnya. "Ironisnya, mereka yang tidak memperhatikan perawatan organ reproduksi adalah mereka yang sering menjadi pasien dokter kandungan," ungkap Dr. Boyke.
ssaa9090Avatar border
croot.di.muka69Avatar border
croot.di.muka69 dan ssaa9090 memberi reputasi
2
780
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan